Senin, 02 Agustus 2021

DI OLIMPIADE BIOLOGI INTERNASIONAL II 2021 LISBON, 4 SISWA INDONESIA RAIH MEDALI

NusaNTaRa.Com

byMuhammaDNunukaN,   M i  n  g  g  u,  2 5   J   u   l   i    2  0  2  1

 

Empat siswa Indonesia yang tergabung dalam Tim Olimpiade Biologi Indonesia meraih prestasi  terbaik  di  International Biology Olympiad (IBO) Challenge II di Lisbon, Portugal apada  18-23 Juli 2021.  Medali emas diraih Nathanael Tjandra dari kelas XI SMAK Calvin DKI Jakarta  dan medali perak diraih  Farrel Alfaza Marsetyo  dari kelas  XII MAN  Insan Cendekia Serpong dan Leonard Hartanto Jososudarmo dari kelas XII SMAK  Penabur Cirebon.   Medali perunggu diraih  Nathaniel Teopilus dari Kelas XI SMA Kristen Imanuel Pontianak.

Penyelenggaraan olimpiade  IBO  ini di Indonesia dilaksanakan oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek),  IBO 2021 diselenggarakan  secara daring dari negara masing-masing  mengikuti kondisi pandemi COVID-19 global,  seperti dikutip dari laman resmi Tim Olimpiade Biologi Indonesia Pusat Prestasi Nasional (TOBI Pusprenas).   International Biology Olympiad merupakan olimpiade berjenjang dari tingkat madrasah/sekolah,  kabupaten/kota,  provinsi, nasional sampai internasional. 

IBO Challenge II 2021 ini  diikuti oleh 76 negara, setiap  negara berhak mengirimkan maksimal 4 siswa untuk mengikuti ajang ini.   Para siswa peserta olimpiade biologi internasional  dari Indonesia  ini menjadi perwakilan Tim Olimpiade Biologi Indonesia untuk IBO 2021 Portugal dengan melalui sejumlah pembinaan dan seleksi.

Pelaksanaan tes dibagi menjadi dua bagian yang terdiri dari tes praktikum-teori dan tes teori,   tes praktikum-teori dilaksanakan pada tanggal 19 Juli 2021 selama 3 jam.   Soal-soal tes praktikum ini didasarkan pada tipe ekosistem pada lokasi yang disinggahi selama ekspedisi oleh Fernão de Magalhães (1519-1522),  sebagai peringatan 500 tahun ekspedisi pelaut Portugal  bernama Magalhaes tersebut mengelilingi dunia hingga meninggal di Filipina.

Sementara itu, Tes Teori IBO dilaksanakan pada 21 Juli 2021 selama 3 jam  dan  Pelaksanaan tes praktikum dan teori dilakukan secara asinkron berdasarkan waktu lokal dari masing-masing negara peserta.  Sistem penilaian berdasarkan pada bobot yang sama antara tes praktikum dan tes teori.

Selama IBO Challenge II 2021 Portugal,  tim Indonesia didampingi 6 pendamping sekaligus juri internasional   di antaranya Agus Dana Permana,  Ahmad Faizal,  Staf Pengajar Sekolah Ilmu dan Teknologi Hayati ITB Jayen Aris Kriswantoro,  Ida Bagus Made Artadana dari Universitas Surabaya, dan Titis Setiyobudi dan Fauzi Nasution dari TOBI.   Para juri  internasional  tersebut  juga  bertugas menerjemahkan  soal  dan  menelaah  soal-soal tes untuk meningkatkan kualitas soal sesuai perkembangan ilmu pengetahuan dan  teknologi  bidang  biologi  modern.

Karena situasi pandemi COVID-19 di Indonesia dan penerapan PPKM  darura t Jawa-Bali,  4 siswa berprestasi ini melakukan tes di kediaman masing-masing di Jakarta, Cirebon, Solo   dan Pontianak dengan pengawasan secara daring.   Farrel, satu-satunya siswa madrasah perwakilan Indonesia di IBO 2021 Challenge II Portugal menuturkan rasa harunya bersanding sebagai peraih medali perak dengan peserta dari Jerman, Mongolia, Slovenia, Belarusia, Korea Selatan, India, Armenia, Hungaria, Swiss, dan Ceko. Menurutnya, belajar adalah ibadah dan prestasi adalah jalan dakwah.

"  Yang pasti saya sangat senang bisa berhasil mewakili Indonesia di ajang internasional, sekaligus bisa mendakwahkan Islam melalui prestasi  ",   Ujar SiDin Farrel yang diterima di Fakultas Kedokteran Universitas Gadjah Mada UGM jalur SNMPTN tersebut dalam keterangan tertulis,  Minggu (25/07/2021).    Saat ini, Nathaniel Tjandra dan Nathaniel Teopilus meneruskan pendidikan di SMA masing-masing, sementara Leonard akan melanjutkan kuliah di Fakultas Kedokteran Universitas Padjajaran (Unpad) dan Farrel akan berkuliah di Fakultas Kedokteran UGM.

Farrel mengatakan, kendati dilaksanakan daring, olimpiade internasional tahun ini tidak menyurutkan semangat untuk memberikan yang terbaik bagi Indonesia,   "  Luruskan niat, kuatkan tekad, dan berikhtiar dengan doa dan usaha. Lalu juga minta ridho dari guru dan orang tua  ",   Ujar SiDin  Farrel.     Alfaza mengatakan,  siswa Indonesia, khususnya siswa madrasah seperti dirinya,  mampu  berprestasi  internasional di situasi apapun.

Kepala MAN Insan Cendekia Serpong Abdul Basit menyampaikan rasa haru dan bangganya atas capaian siswanya.   "  Menyampaikan rasa haru dan bangga atas capaian ananda Farrel. Apalagi di situasi pandemi COVID-19 seperti saat ini, prestasi ini menjadikan motivasi untuk adik kelasnya di MAN IC Serpong maupun untuk siswa siswi madrasah lainnya  ",   Ujar SiDin Abdul Basit  dalam keterangan tertulis.

Mengasah ilmu meningkatkan pengetahuan,

4 siswa Meraih medali di IBO II  2021 di Lisbon.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

LIMA PEMBUANGAN SAMPAH TERBESAR DI DUNIA, ADA BANTAR GEBANG !!

NusaNTaRa.Com       byBatiSKambinG,        R   a   b   u,    2   0      N   o   p   e   m   b   e   r      2   0   2  4     Tempat Pengelola...