NusaNTaRa.Com
byMuhammaDNunukaN, M i
n g g u, 2 5 J u l i 2
0 2 1
Empat
siswa Indonesia yang tergabung dalam Tim Olimpiade Biologi Indonesia meraih
prestasi terbaik di International
Biology Olympiad (IBO) Challenge II di Lisbon, Portugal apada 18-23 Juli 2021. Medali emas diraih Nathanael Tjandra dari
kelas XI SMAK Calvin DKI Jakarta dan
medali perak diraih Farrel Alfaza
Marsetyo dari kelas XII MAN Insan Cendekia Serpong dan Leonard Hartanto
Jososudarmo dari kelas XII SMAK Penabur
Cirebon. Medali perunggu diraih Nathaniel Teopilus dari Kelas XI SMA Kristen
Imanuel Pontianak.
Penyelenggaraan
olimpiade IBO ini di Indonesia dilaksanakan oleh
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi
(Kemendikbudristek), IBO 2021 diselenggarakan
secara daring dari negara masing-masing mengikuti kondisi pandemi COVID-19 global, seperti dikutip dari laman resmi Tim Olimpiade
Biologi Indonesia Pusat Prestasi Nasional (TOBI Pusprenas). International Biology Olympiad merupakan
olimpiade berjenjang dari tingkat madrasah/sekolah, kabupaten/kota, provinsi, nasional sampai internasional.
IBO
Challenge II 2021 ini diikuti oleh 76
negara, setiap negara berhak mengirimkan
maksimal 4 siswa untuk mengikuti ajang ini.
Para siswa peserta olimpiade
biologi internasional dari
Indonesia ini menjadi perwakilan Tim
Olimpiade Biologi Indonesia untuk IBO 2021 Portugal dengan melalui sejumlah
pembinaan dan seleksi.
Pelaksanaan
tes dibagi menjadi dua bagian yang terdiri dari tes praktikum-teori dan tes
teori, tes praktikum-teori dilaksanakan
pada tanggal 19 Juli 2021 selama 3 jam. Soal-soal tes praktikum ini didasarkan pada
tipe ekosistem pada lokasi yang disinggahi selama ekspedisi oleh Fernão de
Magalhães (1519-1522), sebagai peringatan
500 tahun ekspedisi pelaut Portugal bernama Magalhaes tersebut mengelilingi dunia
hingga meninggal di Filipina.
Sementara
itu, Tes Teori IBO dilaksanakan pada 21 Juli 2021 selama 3 jam dan Pelaksanaan tes praktikum dan teori dilakukan
secara asinkron berdasarkan waktu lokal dari masing-masing negara peserta. Sistem penilaian berdasarkan pada bobot yang
sama antara tes praktikum dan tes teori.
Selama
IBO Challenge II 2021 Portugal, tim
Indonesia didampingi 6 pendamping sekaligus juri internasional di
antaranya Agus Dana Permana, Ahmad
Faizal, Staf Pengajar Sekolah Ilmu dan
Teknologi Hayati ITB Jayen Aris Kriswantoro, Ida Bagus Made Artadana dari Universitas
Surabaya, dan Titis Setiyobudi dan Fauzi Nasution dari TOBI. Para juri internasional tersebut juga bertugas menerjemahkan soal dan
menelaah soal-soal tes untuk meningkatkan kualitas soal
sesuai perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi bidang biologi
modern.
Karena
situasi pandemi COVID-19 di Indonesia dan penerapan PPKM darura t Jawa-Bali, 4 siswa berprestasi ini melakukan tes di
kediaman masing-masing di Jakarta, Cirebon, Solo dan
Pontianak dengan pengawasan secara daring.
Farrel, satu-satunya siswa madrasah perwakilan Indonesia di IBO 2021
Challenge II Portugal menuturkan rasa harunya bersanding sebagai peraih medali
perak dengan peserta dari Jerman, Mongolia, Slovenia, Belarusia, Korea Selatan,
India, Armenia, Hungaria, Swiss, dan Ceko. Menurutnya, belajar adalah ibadah
dan prestasi adalah jalan dakwah.
" Yang pasti saya sangat senang bisa berhasil
mewakili Indonesia di ajang internasional, sekaligus bisa mendakwahkan Islam
melalui prestasi ", Ujar SiDin Farrel yang diterima di Fakultas
Kedokteran Universitas Gadjah Mada UGM jalur SNMPTN tersebut dalam keterangan
tertulis, Minggu (25/07/2021). Saat ini, Nathaniel Tjandra dan Nathaniel
Teopilus meneruskan pendidikan di SMA masing-masing, sementara Leonard akan
melanjutkan kuliah di Fakultas Kedokteran Universitas Padjajaran (Unpad) dan
Farrel akan berkuliah di Fakultas Kedokteran UGM.
Farrel
mengatakan, kendati dilaksanakan daring, olimpiade internasional tahun ini
tidak menyurutkan semangat untuk memberikan yang terbaik bagi Indonesia, " Luruskan niat, kuatkan tekad, dan berikhtiar
dengan doa dan usaha. Lalu juga minta ridho dari guru dan orang tua ",
Ujar SiDin Farrel. Alfaza mengatakan, siswa Indonesia, khususnya siswa madrasah
seperti dirinya, mampu berprestasi internasional di situasi apapun.
Kepala
MAN Insan Cendekia Serpong Abdul Basit menyampaikan rasa haru dan bangganya
atas capaian siswanya. " Menyampaikan rasa haru dan bangga atas
capaian ananda Farrel. Apalagi di situasi pandemi COVID-19 seperti saat ini,
prestasi ini menjadikan motivasi untuk adik kelasnya di MAN IC Serpong maupun
untuk siswa siswi madrasah lainnya ", Ujar SiDin Abdul Basit dalam keterangan tertulis.
Mengasah
ilmu meningkatkan pengetahuan,
4 siswa
Meraih medali di IBO II 2021 di Lisbon.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar