Senin, 02 Agustus 2021

WALAU MACET OLEH KANDASNYA KAPAL “EVER GREEN” TERUSAN SUES UNTUNG Rp 85 TRILIUN, REKOR BARU.

NusaNTaRa.Com

byMcDonalDBiunG,     S   e   n   i   n,     1   2      J    u    l    i     2  0  2  1

 


 

JanggOLatieFLegendS@  Terusan Suez mencetak rekor pendapatan di tahun fiskal terbarunya, dengan meraup  5,84 miliar dollar Amerika Serikat (AS) atau Rp 85 triliun, meski dihantam pandemi virus corona dan sempat macet enam hari.     Hal tersebut disampaikan Kepala Otoritas Terusan Suez (SCA) Osama Rabie  pada  Minggu (11/7/2021),    "  Meski  ada  berbagai tantangan,  pendapatan  dari  terusan meningkat  tajam  pada  tahun fiskal  yang  berakhir 30 Juni  2021  “,   Ujar  SiDin  Osama Rabie dikutip dari AFP.

"  Pendapatan tertinggi dalam sejarah kanal, mencapai 5,84 miliar dollar AS  ", lebih banyak dua persen dari tahun sebelumnya, lanjutnya.   Rabie juga menerangkan,   Kebijakan pemasaran dan penetapan harga yang fleksibel  turut membantu mempertahankan trafik yang baik melalui kanal dan mendapatkan kepercayaan dari para mitra kami.

"  Pernyataan itu dilontarkan empat hari setelah kapal Ever Given yang memblokade jalur Terusan Suez selama enam hari pada Maret, akhirnya berlayar lagi setelah pemiliknya di Jepang sepakat atas biaya kompensasi dengan Kairo.

Kapal berbobot hampir 200.000 ton itu kandas dan terjepit melintang di Terusan Suez saat badai pasir menerjang pada 23 Maret 2021,  akibatnya jalur air vital dari Asia ke Eropa yang membawa 10 persen perdagangan maritim global ini harus ditutup untuk evakuasi Ever Given.   Kapal itu akhirnya bisa bebas enam hari kemudian, setelah operasi penyelamatan besar-besaran yang mengakibatkan satu karyawan SCA tewas.

Mesir, yang menagih ongkos dari kapal-kapal yang melintasi Terusan Suez, mengatakan evakuasi itu menelan biaya hingga 15 juta dollar AS (Rp 218,23 miliar) per hari  dan  perusahaan asuransi maritim memperkirakan, kerugian perdagangan dunia mencapai miliaran  akibat trajodi Kandasnya Kapal Ever Given di Kanal Suez.   SCA mengatakan sekitar 9.763 kapal melewati Terusan Suez itu dalam enam bulan pertama tahun 2021, naik dua persen dari periode yang sama tahun lalu  yaitu  sekitar 19.000 kapal melewati Terusan Suez pada 2020, kata SCA, dengan rata-rata lebih dari 50 per hari.

AFP melaporkan pada Rabu (14/4/2021), pihak berwenang Mesir menuntut perusahaan Jepang pemilik kapal membayar 900 juta dollar AS (Rp 13,13 triliun) jika kapal ingin kembali berlayar.   "  Kapal itu akan tetap di sini sampai penyelidikan selesai dan kompensasi dibayarkan  ",  Ujar SiDin LetJen Osama Rabie  kata kepala Otoritas Terusan Suez (SCA).

Meski Osama Robie belum memberikan kejelasan terkait perkiraan ganti rugi dan data rincian biaya dari insiden tersebut,  namun  menurut Business Insider biaya kompensasi yang dituntut kemungkinan akan mencakup diantaranya, biaya transit  dan biaya pembebasan kapal.   Refinitiv, sebuah perusahaan keuangan yang berbasis di London, memperkirakan bahwa Mesir kehilangan 95 juta dollar AS (Rp 1,4 triliun), saat biaya transit sementara Ever Given memblokir Suez.

Sementara proses pembebasan kapal memerlukan dua kapal keruk, 11 kapal tunda dengan berbagai ukuran,  ada juga gaji untuk 800 pekerja Mesir yang beroperasi sepanjang waktu untuk membebaskan kapal.  Biaya lainnya bisa termasuk ganti rugi perbaikan kerusakan kanal dan perlengkapan lain-lain yang digunakan untuk membebaskan kapal  seperti  ekskavator.

 

 


  Terusan Suez jalur pelayaran dunia yang mempersingkat antara Eropa Barat,   Asia Selatan  dan  dunia  “,

S    a    i    d     b   y      JanggOLatieFLegendS@



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

LIMA PEMBUANGAN SAMPAH TERBESAR DI DUNIA, ADA BANTAR GEBANG !!

NusaNTaRa.Com       byBatiSKambinG,        R   a   b   u,    2   0      N   o   p   e   m   b   e   r      2   0   2  4     Tempat Pengelola...