NusaNTaRa.Com
byMuhammaDBakrI, K a m i s, 1 7 J u n i 2
0 2 1
Anak
bangsa Indonesia kembali merasa bangga dengan mengukir prestasi baru dan sukses, kali
ini pencapaian berhasil diperoleh berkat motor listrik buatan asli tanah air
yaitu GESITS yang diekspor ke Negara Senegal di Afrika Barat. Langkah ekspor ini sekaligus menjadi bentuk
promosi yang dilakukan oleh Duta Besar RI untuk Dakar, Dindin Wahyudin, untuk
memperkenalkan motor listrik buatan Indonesia sebagai kendaraan dengan teknologi
yang ramah lingkungan.
Lewat acara seremonial yang berlangsung pada tanggal 8 Juni 2021 lalu di Promenade de Thiessois, Thiès, Senegal, acara simbolis tersebut dihadiri juga oleh berbagai pihak penting dan terkait di wilayah yang bersangkutan. Beberapa pihak hadir di antaranya ialah Menteri Transformasi Sektor Kerajinan dan Informal Senegal, Gubernur Region Thiès, Konsul Kehormatan RI di Guinea-Bissau, Wakil Direktur Jenderal Bank of Africa, dan tentunya tak ketinggalan sejumlah calon pembeli motor GESITS.
Secara
bersamaan, seremonial dari langkah ekspor ini juga sekaligus menjadi wujud
nyata pelaksanaan diplomasi ekonomi untuk menembus pasar prospektif di wilayah
Afrika Barat serta bentuk nyata dukungan program “ BUMN Go-Global ”. Menurut
informasi yang dimuat pada laman resmi Kemlu.go.id keberadaan motor listrik GESITS digunakan sebagai
kendaraan operasional oleh Ndiaye Transport, sebuah layanan taksi motor modern di kota
Thiès yang juga merupakan pengguna motor GESITS pertama di Senegal.
GESITS merupakan akronim dari Garansindo Electric
Scooter ITS, inisiasi kendaraan listrik ini pertama kali hadir lewat kerja sama
yang terjalin antara PT Garansindo Inter Global dan Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS)
pada tahun 2015. Adapun kehadiran
prototipe GESITS pertama kali dipamerkan pada ajang Indonesia International
Motor Show (IIMS) tahun 2015. Kemudian di tahun berikutnya versi pembaruan
kembali dipamerkan di Gedung Riset Mobil Listrik, Surabaya.
PT
Wijaya Karya Industri dan Konstruksi (WIKON) dan PT. Gesits Technologies Indo
(GTI), menjadi pihak yang bekerja sama dalam wujud joint venture dan akhirnya
membentuk PT. Wijaya Karya Industri Manufaktur (WIMA) yang mengelola pabrik
produksi GESITS di Cileungsi, Bogor, Jawa Barat sampai saat ini. Pada November 2018, perilisan resmi GESITS
yang diproduksi lewat WIMA akhirnya dilakukan oleh Presiden Joko Widodo di
Istana Kepresidenan. Jokowi kala itu menjajal langsung motor listrik tersebut
dengan berkendara di sekitar wilayah istana.
Berdasarkan
info yang dimuat pada situs resmi Gesitsmotor.com motor listrik satu ini
menggunakan tenaga listrik dengan daya motor 5KW, dalam
sekali pengisian daya bisa digunakan
untuk berkendara sejauh sekitar 50 km untuk baterai tunggal dan 100 km untuk
baterai ganda. Jenis baterai yang digunakan lithium-ion 72 Volt/20 Ah sekali pengisian membutuhkan waktu 3 - 4
jam untuk bisa terisi penuh. Untuk harga sendiri, per hari ini, Kamis
(17/6/2021), GESITS dibanderol harga mulai Rp 24,95 juta.
Bicara
soal kecepatan, motor listrik satu ini memiliki 3 jenis mode berkendara dengan
kecepatan yang berbeda, paling rendah
yaitu pilihan mode Eco yang memiliki kecepatan 45 km per jam, diikuti mode
Urban dengan kecepatan 60 km per jam dan
terakhir mode Sport dengan kecepatan maksimal 70 km per jam. Menariknya, dasbor pada motor listrik satu ini ternyata
sudah mengadopsi sistem smart feature
yang bisa dihubungkan secara nirkabel menggunakan konektivitas bluetooth dengan
aplikasi di perangkat ponsel pintar, sehingga membuat pengendara bisa memantau
dengan mudah kondisi dan kesehatan motor.
Keberhasilan
GESITS yang menjadi salah satu kendaraan ramah lingkungan di Senegal,
dilaporkan bahwa lebih dari 200 orang telah mengisi formulir pemesanan dan
setidaknya 200 unit motor GESITS direncanakan tiba di Senegal pada kuartal ke
III tahun ini.
Adapun
KBRI Dakar juga memastikan akan memfasilitasi dan memantau pengiriman motor
GESITS agar tiba dengan baik dan sesuai dengan jadwal. Dalam kesempatan yang sama, pihak KBRI Dakar
juga membahas soal harapan WIMA untuk turut membangun pabrik motor GESITS di
kota Thiès, yang diyakini akan menjadi langkah awal GESITS untuk mampu menembus
pasar Afrika lain, khususnya di wilayah
Afrika Barat.
Duta Besar Indonesia utk Senegal Dindin Wahyudin memperkenalkan Motor GESIT di Senegal |
Lingkungan
Rusak hidup jadi lebih mahal,
Gesit
motor listrik ramah Lingkungan beroperasi di Sinegal.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar