Rabu, 16 Juni 2021

BISNIS COWORKING SPACE BERANJAK PULIH DAN CABANG BARU BERTAMBAH

NusaNTaRa.Com

ByRyaNSyaHPutrA,       S   e   n   i   n    1   0        M     e     i        2  0  2  1

Tren bekerja dari rumah alias work from home (WFH) marak diterapkan sejak pandemi melanda dunia di 2020. Di DKI Jakarta, kantor-kantor pun hanya boleh diisi dengan kapasitas maksimal 50 persen.   Survei PwC pada akhir April 2021 menunjukkan sekitar  50  responden yang terdiri dari para pimpinan perusahaan di Indonesia menyatakan mereka telah mempermanenkan pola kerja jarak jauh yaitu bekerja dari jarak jauh/luar kantor menggunakan video camera langsung atau bentuk alat komunikasi jarak jauh lainnya yang terhubung ke tempat kerja dan sejawat.

Hal ini jelas berdampak pada bisnis coworking space,   Pendiri Co&CoSpace Andi Saptari mengatakan, pandemi Covid-19 sangat berdampak terhadap bisnisnya khususnya di awal pandemi melanda,  sebab, sebagian besar coworking space beroperasi dengan berbasis komunitas dan interaksi orang-orang dari beragam profesi secara tatap muka.   Pengurus inti Coworking ID ini mengatakan, sejumlah layanan yang disediakan di coworking space miliknya turun drastic,   Layanan yang turun tersebut seperti fasilitas kerja hot desk dan event yang tak bisa berlangsung  namun  Private office cenderung lebih stabil.  

Andi Saptari menambahkan, dia akan selalu menerapkan protokol kesehatan dan mencoba selalu beradaptasi terhadap kebutuhan komunitas.   Misalnya, di tempat baru Co&Co ada komunitas design produk. Selain itu, bagi yang ingin membuat prototype produk atau karya, ada yang dinamakan Makerspace.      Kita juga adjust beberapa services kita yang tadinya bayar per tahun atau per bulan menjadi by quota   ”.

Andi  Saptari mengatakan, rata-rata pendapatan (average revenue) turun 20-50 persen di awal pandemic bahkan masa itu, ruang kerja bersama  tutup sementara,     Kini mulai terlihat bentuk baru dan solusi yang sebetulnya sudah lama dikomunikasikan oleh coworking space. Pendapatan juga mulai bounce back  ”,  Ujar SiDin Andi Saptari, Kamis (06/05/2021).   Co&Co Space yang berlokasi di Bandung  akan melakukan ekspansi dengan membuka kantor cabang baru di akhir tahun,      Pembukaan ini tentunya dengan model bisnis dan services yang disesuaikan dengan kondisi sekarang, untuk memfasilitasi pembuatan konten, dan juga support komunitas kreatif  ”,  Ujar SiDin  Andi  Saptari.

Sekretaris Jenderal Asosiasi Coworking Space Indonesia Ellen Felencia Hutabarat mengatakan, WfH mengurangi permintaan akan sewa ruangan sehingga omset operator turun,     Omset turun drastis jelas. Kalau dilihat dari penyewaan ruangan kan beberapa coworking space itu macam-macam, ada yang punya private office, ada yang tidak. Yang punya private office banyak yang tutup akibat WfH  ”,   Ujar SiDin Andi Saptari dengan Soppengernya (Jumawanya).   Dampak paling berat, menurut Ellen terjadi pada coworking space yang berlokasi di gedung-gedung perkantoran,  mereka  tetap harus membayar sewa  meski  konsumennya menurun drastis.

Sementara GoWork salah satu penyedia ruang kantor fleksibel punya cerita yang tak jauh berbeda,   Marketing Manager GoWork Wisnu Triatmojo mengatakan saat ini penggunaan coworking space meningkat,  peningkatan ini  terjadi terutama sejak program vaksinasi dilaksanakan.     Ada peningkatan hingga tiga kali lipat pengguna fasilitas coworking space di GoWork bila dibandingkan jumlah pengguna coworking space di 2020  ”,  Ujar SiDin Laji, Jumat (07/05/2021).  Karena tempat kerja yang aman, nyaman  dan mudah diakses tetap dibutuhkan di masa pandemi. Dia menambahkan GoWork melihat adanya pergeseran dari kebutuhan berkantor sejak pandemi berlangsung lebih dari setahun yang lalu.

GoWork sempat tutup sementara di awal PSBB diberlakukan  yaitu pada Maret 2020, kemudian diizinkan kembali   beroperasi, pengunjung pun berangsur-angsur bertambah hingga  semester I/2021 ini, GoWork sudah membuka dua lokasi baru di Medan dan Jakarta Selatan.  Bahkan, kata Wisnu, pembukaan lokasi baru itu untuk mengakomodasi terjadinya peningkatan hingga lebih dari 80 persen peminat yang ingin membuka kantor di GoWork pada akhir 2020. Selain dua lokasi baru tersebut, GoWork berencana membuka lima lokasi baru lagi di Jakarta.

Saat ini, ada lebih dari 24 ribu pengguna aplikasi GoWork   dan ada lebih dari 25 lokasi GoWork yang tersebar di Jakarta,  Bali,  Surabaya  dan Medan,     GoWork tetap menjalankan protokol yang ketat dan berlapis, serta menyediakan layanan seperti internet cepat dan lokasi yang strategis  ”, Ujarnya.    Mantan Country Head Brand Marketing CGV Cinemas ini menambahkan, saat ini GoWork juga mulai membuka lokasi di luar sentral Jakarta, seperti Jakarta Barat, Selatan, Utara, dan Tangerang. “Harapannya, kami bisa mengikuti permintaan pasar dan memberikan layanan yang lebih dekat dengan permukiman di sekitar Bodetabek.”

Sementara menurut Andi Saptari, pemilihan lokasi yang dekat dengan pemukiman bergantung pada kebutuhan komunitas atau masyarakat setempat,        Mungkin saja bisa ketika wilayah pemukiman tersebut membutuhkan fasilitasnya. Ditambah dengan kebijakan perusahaan yang saat ini mulai menerapkan WFH  ”,   Ujar Andi.   Menurut Bagus Adikusumo  Director of Office Services Department Colliers International,   sejauh ini tidak ada operator coworking space di Indonesia yang tutup dari catatannya  ada operator yang menutup 30 persen cabangnya  dan ada yang hanya 5-10 persen,     Kini operator sedang menghitung ulang, antara lain mengurangi luas space  ”,   Ujar SiDin Bagus Adikusumo.

Pandemi bisnis menjadi sakit,

Saat ini Bisnis Coworking Space mulai tumbuh sehat.





NusaNTaRa.Com      Advertisisment

Melayani Pemasangan Iklan

Sila Dail Talian   0812 5856 599

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

LIMA PEMBUANGAN SAMPAH TERBESAR DI DUNIA, ADA BANTAR GEBANG !!

NusaNTaRa.Com       byBatiSKambinG,        R   a   b   u,    2   0      N   o   p   e   m   b   e   r      2   0   2  4     Tempat Pengelola...