NusaNTaRa.Com
ByRyaNSyaHPutrA, S
e n i n 1 0
M e i 2
0 2 1
Tren bekerja
dari rumah alias work from home (WFH) marak diterapkan sejak pandemi melanda
dunia di 2020. Di DKI Jakarta, kantor-kantor pun hanya boleh diisi dengan
kapasitas maksimal 50 persen. Survei
PwC pada akhir April 2021 menunjukkan sekitar 50 responden
yang terdiri dari para pimpinan perusahaan di Indonesia menyatakan mereka telah
mempermanenkan pola kerja jarak jauh yaitu bekerja dari jarak jauh/luar kantor
menggunakan video camera langsung atau bentuk alat komunikasi jarak jauh
lainnya yang terhubung ke tempat kerja dan sejawat.
Hal ini jelas berdampak pada bisnis coworking space, Pendiri Co&CoSpace Andi Saptari mengatakan, pandemi Covid-19 sangat berdampak terhadap bisnisnya khususnya di awal pandemi melanda, sebab, sebagian besar coworking space beroperasi dengan berbasis komunitas dan interaksi orang-orang dari beragam profesi secara tatap muka. Pengurus inti Coworking ID ini mengatakan, sejumlah layanan yang disediakan di coworking space miliknya turun drastic, Layanan yang turun tersebut seperti fasilitas kerja hot desk dan event yang tak bisa berlangsung namun Private office cenderung lebih stabil.
Andi Saptari menambahkan, dia akan selalu menerapkan protokol kesehatan dan mencoba selalu
beradaptasi terhadap kebutuhan komunitas.
Misalnya, di tempat baru Co&Co ada komunitas design produk. Selain
itu, bagi yang ingin membuat prototype produk atau karya, ada yang dinamakan
Makerspace. “ Kita
juga adjust beberapa services kita yang tadinya bayar per tahun atau per bulan
menjadi by quota ”.
Andi Saptari mengatakan, rata-rata pendapatan
(average revenue) turun 20-50 persen di awal pandemic bahkan masa itu, ruang
kerja bersama tutup sementara, “ Kini mulai terlihat bentuk baru dan solusi
yang sebetulnya sudah lama dikomunikasikan oleh coworking space. Pendapatan
juga mulai bounce back ”, Ujar SiDin Andi Saptari, Kamis (06/05/2021). Co&Co Space yang berlokasi di Bandung akan melakukan ekspansi dengan membuka kantor
cabang baru di akhir tahun, “ Pembukaan
ini tentunya dengan model bisnis dan services yang disesuaikan dengan kondisi
sekarang, untuk memfasilitasi pembuatan konten, dan juga support komunitas kreatif ”,
Ujar SiDin Andi Saptari.
Sekretaris
Jenderal Asosiasi Coworking Space Indonesia Ellen Felencia Hutabarat
mengatakan, WfH mengurangi permintaan akan sewa ruangan sehingga omset operator
turun, “ Omset
turun drastis jelas. Kalau dilihat dari penyewaan ruangan kan beberapa
coworking space itu macam-macam, ada yang punya private office, ada yang tidak.
Yang punya private office banyak yang tutup akibat WfH ”,
Ujar SiDin Andi Saptari dengan Soppengernya (Jumawanya). Dampak paling berat, menurut Ellen terjadi
pada coworking space yang berlokasi di gedung-gedung perkantoran, mereka tetap harus membayar sewa meski konsumennya menurun drastis.
Sementara GoWork
salah satu penyedia ruang kantor fleksibel punya cerita yang tak jauh
berbeda, Marketing Manager GoWork Wisnu
Triatmojo mengatakan saat ini penggunaan coworking space meningkat, peningkatan ini terjadi terutama sejak program vaksinasi
dilaksanakan. “ Ada peningkatan hingga tiga kali lipat
pengguna fasilitas coworking space di GoWork bila dibandingkan jumlah pengguna
coworking space di 2020 ”, Ujar SiDin Laji, Jumat (07/05/2021). Karena tempat kerja yang aman, nyaman dan mudah diakses tetap dibutuhkan di masa
pandemi. Dia menambahkan GoWork melihat adanya pergeseran dari kebutuhan
berkantor sejak pandemi berlangsung lebih dari setahun yang lalu.
GoWork sempat tutup sementara di awal PSBB diberlakukan yaitu pada Maret 2020, kemudian diizinkan kembali beroperasi, pengunjung pun berangsur-angsur bertambah hingga semester I/2021 ini, GoWork sudah membuka dua lokasi baru di Medan dan Jakarta Selatan. Bahkan, kata Wisnu, pembukaan lokasi baru itu untuk mengakomodasi terjadinya peningkatan hingga lebih dari 80 persen peminat yang ingin membuka kantor di GoWork pada akhir 2020. Selain dua lokasi baru tersebut, GoWork berencana membuka lima lokasi baru lagi di Jakarta.
Saat ini, ada
lebih dari 24 ribu pengguna aplikasi GoWork
dan ada lebih dari 25 lokasi
GoWork yang tersebar di Jakarta, Bali, Surabaya
dan Medan, “ GoWork
tetap menjalankan protokol yang ketat dan berlapis, serta menyediakan layanan
seperti internet cepat dan lokasi yang strategis ”, Ujarnya. Mantan Country Head Brand Marketing CGV
Cinemas ini menambahkan, saat ini GoWork juga mulai membuka lokasi di luar
sentral Jakarta, seperti Jakarta Barat, Selatan, Utara, dan Tangerang.
“Harapannya, kami bisa mengikuti permintaan pasar dan memberikan layanan yang
lebih dekat dengan permukiman di sekitar Bodetabek.”
Sementara
menurut Andi Saptari, pemilihan lokasi yang dekat dengan pemukiman bergantung
pada kebutuhan komunitas atau masyarakat setempat, “ Mungkin
saja bisa ketika wilayah pemukiman tersebut membutuhkan fasilitasnya. Ditambah
dengan kebijakan perusahaan yang saat ini mulai menerapkan WFH ”,
Ujar Andi. Menurut Bagus Adikusumo Director of Office Services Department
Colliers International, sejauh ini
tidak ada operator coworking space di Indonesia yang tutup dari catatannya ada operator yang menutup 30 persen
cabangnya dan ada yang hanya 5-10
persen, “ Kini operator sedang menghitung ulang, antara
lain mengurangi luas space ”, Ujar SiDin Bagus Adikusumo.
Pandemi bisnis
menjadi sakit,
Saat ini Bisnis
Coworking Space mulai tumbuh sehat.
NusaNTaRa.Com Advertisisment
Melayani Pemasangan Iklan
Sila Dail Talian 0812 5856 599
Tidak ada komentar:
Posting Komentar