Minggu, 13 November 2022

TIGA KUNCI KESUKSESAN PENERAPAN ESG DALAM OPERASIONIL BISNIS MELIPUTI LINGKUNGAN, SOSIAL DAM PEMERINTAH

NusaNTaRa.COM

byRaisALembuduT,    R  a  b  u,    0   5     O  t  o  b  e  r     2  0  2  2  

Rahmad Probadi dari PKT pembicara dalam program ESG

PT Pupuk Kalimantan Timur atau Pupuk Kaltim (PKT)telah 45 tahun beroperasi di Indonesia  mengaku telah menjalankan prinsip environmental, social  and governance (ESG), meski konsep ini merupakan hal baru di dunia usaha dan industri.   Di talk show  “ESG, The Future of Corporate Resilience pada Indonesia Millennial and Gen-Z Summit”, Kamis (29/09/2022), Direktur Umum (Dirut) PKT Rahmad Pribadi mengatakan  selama ini, pihaknya telah menjalankan proses produksi pupuk dengan memperhatikan keberlanjutan lingkungan,     Walaupun produksi pupuk melalui proses rumit menggunakan gas alam, ESG tetap menjadi tanggung jawab PKT dalam menjawab tantangan industri di masa depan yang berorientasi pada lingkungan  ”,  Ujar SiDin Rahmad Probadi, Selasa (04/10/2022).

Environmental, Social and Governance (ESG) adalah prinsip dan standar pengelolaan bisnis dan perusahaan yang mengikuti kriteria-kriteria tertentu agar berdampak positif bagi lingkungan (environment), sosial-kemasyarakatan (social) dan tata kelola usaha (governance).   ESG Investing adalah pembuatan portofolio investasi sesuai dengan prinsip Environmental, Social dan Governance. ESG Investing bertujuan untuk mendapatkan pertumbuhan finansial jangka panjang dan sekaligus berkonribusi positif terhadap masyarakat.

Untuk mengsukseskan program ESG ini agar terwujut kehidupan dipermukaan bumi yang sehat dan berkelanjutan, maka di merata dua program ini di masyarakatkan tak terbilang hingga kemasyarakat kecil  hingga perusahaan besar.   Salah satu program kerja ini yang sangat didorong kalangan romorentah adalah bagaimana semua perusahaan dapat berkerja dengan program ESG yang ramah linkungan.   Ia pun membeberkan 3 kunci kesuksesan PKT dalam menerapkan konsep kerja yang  ESG    :   

1. Pengurangan emisi karbon

Rahmad mengatakan, PKT menargetkan bisa mengurangi emisi karbon sekitar 30 persen dalam praktik bisnis  yang  sesuai dengan kaidah ESG hingga pada 2030,  selain itu  PKT juga berkomitmen mencapai net zero emission pada 2060. Untuk memenuhi target tersebut, PKT menyiapkan dua tahapan.   Pada tahap pertama, PKT menganggarkan offset karbon sebanyak 30 persen mulai 2022 hingga 2030 dengan  salah satunya diwujudkan dengan membangun pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) atap,     PLTS atap dapat menghemat 20 hingga 30 persen kebutuhan energi di area perkantoran PKT yang memiliki total luas 6.500 meter persegi (m2)  ”,  Ujar SiDin Rahmad Probadinya dengan Plabomoranya (hebatnya).

Selain itu, PKT juga memulai mengganti kendaraan operasional berbahan minyak dengan kendaraan elektrik secara gradual.   Pada tahap ini, perusahaan juga akan membangun pabrik soda ash yang termasuk hilirisasi.   Pabrik ini berpotensi menyerap sekitar 174.000 ton karbon dioksida (CO2) per tahun.

Lalu, pada tahapan kedua yang dimulai pada 2031, ujar Rahmad, pihaknya akan membangun teknologi low carbon sourcing dan carbon capture storage (CCS).   PKT akan menyiapkan kapasitas penyimpanan CCS bersama Pupuk Indonesia. Kemudian, akan dibangun pula reaktivasi pabrik urea Proyek Optimasi Kaltim (POPKA-2) dan teknologi biomassa,     (Kedua tahapan) ini sesuai dengan kaidah ESG. In whatever we do, kami harus memperhatikan aspek ESG. ESG sudah tertanam di dalam strategi pengembangan perusahaan  ”,  Ujar SiDim Rahmad Pribadi..

2. Berkolaborasi dengan masyarakat

Untuk meningkatkan target itu maka perusahaan  berkolaborasi dengan masyarakat merupakan salah satu upaya PKT untuk menciptakan dampak yang lebih besar terhadap lingkungan.   PKT juga  bekerja sama dengan Komando Strategis Angkatan Darat (Kostrad) Tentara Nasional Indonesia (TNI) untuk melaksanakan program Hutan Komunitas. Lewat program ini, PKT melakukan penanaman pohon bersama masyarakat dengan target 10 juta pohon pada 2030,     Kami juga bekerja sama dengan masyarakat Bontang untuk melakukan konservasi terumbu karang dan hutan mangrove  ”,  Ujar SiDin Rahmad Pribadi dengan Plabomoranya (Hebatnya).

3. Dimotori oleh generasi milenial

Operasional bisnis dan produksi PKT dimotori oleh 60 persen generasi milenial. Rahmad mengakui, dominasi generasi milenial di perusahaannya menjadi salah satu pendorong utama penerapan budaya ESG di PKT.   Hal tersebut menjadi dasar bagi PKT untuk membuat slogan “Future is Ours”. Slogan ini pun mencerminkan bahwa para generasi milenial di perusahaan melihat rencana pengembangan PKT ke depan,     Oleh karena itu, seluruh elemen PKT harus memiliki spirit dan passion yang sama untuk menyambut dan menjemput masa depan  ”,  Ujar SiDin Rahmad P Laji.

 Ke depan, kata Rahmad, PKT akan terus mengembangkan praktik-praktik yang sesuai dengan kaidah ESG untuk mendukung ketahanan pangan nasional.    PKT juga akan mendorong keseimbangan penggunaan pupuk hayati dan organik untuk memberikan dampak yang signifikan terhadap lingkungan,     Sebagai produsen urea terbesar di Asia Tenggara, PKT siap melahirkan inovasi dan memimpin transformasi hijau industri petrokimia tanah air  ”,  Ujar SiDin Rahmad Pribadi dalam sambutannya.

Rahmad Pribadi bersama CEO lainnya  menerima plakat sebagai simbolis 

apresiasi acara IDN Times: Indonesia Millennial and Gen-Z Summit. 


 

Kesuksesan prinsip ESG  bumi  berkelanjutan,

Tiga kesuksesan penerapan ESG dalam perusahaan.   



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

LIMA PEMBUANGAN SAMPAH TERBESAR DI DUNIA, ADA BANTAR GEBANG !!

NusaNTaRa.Com       byBatiSKambinG,        R   a   b   u,    2   0      N   o   p   e   m   b   e   r      2   0   2  4     Tempat Pengelola...