NusaNTaRa.Com
byMuhammaDBakkaranG, S e l a s a, 0 8 N o v e m b e r 2 0 2 2
Prabowo Subianto, di Gedung Puri Ardhya Garini, Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur.
Prabowo Subianto Menteri Pertahanan Republik Indonesia
menyebut pertahanan udara Indonesia ke
depan memiliki sejumlah tantangan dan ia
memaparkan sejumlah strategi pertahanan Indonesia yang sedang direncanakan. "
Kita sekarang bagaimanapun harus yang kita sudah tahu, kita harus
mengerahkan sekarang taktik teknologi dan kemampuan kumpulan drone dalam jumlah
besar, drone kamikaze dan sistem sistem autonomus, sistem-sistem robotik di
udara dan di laut dan di darat," kata Prabowo di Gedung Puri Ardhya
Garini, Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Selasa (08/11/2022).
Prabowo mengandaikan nantinya satu pesawat
tempur Indonesia akan dikawal sejumlah pesawat nirawak (drone) yang menurutnya
hal itu akan meningkatkan daya kemampuan
TNI Angkatan Udara (TNI AU) dalam operasinya dengan cepat. "
Nanti ibaratnya ada satu pesawat tempur katakanlah F15 kita, katakanlah
Rafale kita, tapi di sekeliling Rafale kita atau di sekeliling F15 kita mungkin
ada 15 drone. Jadi satu pilot dikawal oleh 15 drone yang semua drone punya
rudal antipesawat ", Ujar SiDin Prabowo Subianto dengan
Plabomoranya (hebatnya).
Prabowo Subianto
juga mengatakan Kementerian
Pertahanan saat ini tengah mempersiapkan
sejumlah sistem pertahanan berbasis satelit, pengembangan kearah ini juga demi
meningkatkan pertahanan udara Indonesia dalam daya operasionil pertahanan
dimasa datang yang semakin kompleks. " Kita juga sekarang harus persiapan yang
sedang kita lakukan di Kemhan untuk mempersiapkan sistem satelit, tidak hanya
2, 3, 4, tapi dalam jumlah yang cukup. Jadi kalau satu (satelit) ditembak, ada
pengganti, dua ditembak, ada pengganti lagi dan lain sebagainya ",
Ujar SiDin Prabowo Subianto
dengan Plabomoranya (hebatnya).
Dia iuga menyebut
menghadapi era pertahanan dimasa depan maka harus
dikembangkan pola pelatihan kepada tentara dengan mengandalkan informasi publik
yang tersedia, disamping itu baginya
bahwa teknik-teknik untuk menghadapi
demokratisasi intelijen harus disiapkan.
" Kita harus kembangkan
doktrin latihan yang memadai dan kita harus gunakan semua informasi publik yang
ada. Kemudian kita harus juga sekarang meningkatkan teknik-teknik penyesatan
untuk melawan demokratisasi intelijen ", Ujar SiPrabowo Laji.
Sebagai informasi, Prabowo menyampaikan hal
tersebut pada acara seminar nasional yang diadakan TNI Angkatan Udara
bertajuk “Tantangan TNI AU dalam
Perkembangan Teknologi Elektronika Penerbangan”. Acara
ini dibuka secara langsung oleh Kepala Staf Angkatan Udara Marsekal TNI Fadjar
Prasetyo, seminar ini membahas strategi
TNI AU dalam menghadapi perkembangan militer yang mengarah kepada teknologi elekronika yang dilangsungkan di Gedung Puri Ardhya Garini,
Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur.
Sebagaimana diketahui bahwa dalam
penyelenggaraan Indo Defence Expo dan Forum 2022, PT Dirgantara
Indonesia (PTDI) dan Kementerian Pertahanan Republik Indonesia sepakati kontrak
pengadaan pesawat udara Fix Wing Angkut/Cargo Sedang berupa 1 unit CN235-220
berikut materiil pendukungnya atau kelengkapannya. Adapun nilai kontraknya
mencapai Rp 748 miliar. Dokumen kontrak
ditandatangani itu oleh Direktur Utama PTDI, Gita Amperiawan dan Kepala Badan
Sarana Pertahanan, Marsekal Muda TNI Yusuf Jauhari di Function Room Hall D Indo
Defence Expo dan Forum 2022.
Penandatanganan kontrak ini disaksikan oleh Presiden Joko Widodo dan Menteri Pertahanan RI, Prabowo Subianto, Sekretaris Kabinet, Pramono Anung, Panglima TNI, Jenderal TNI Andika Perkasa, Kapolri, Jendral Polisi Listyo Sigit Prabowo, Kepala Staf TNI Angkatan Udara, Marsekal TNI Fadjar Prasetyo, Kepala Staf TNI Angkatan Darat, Jenderal TNI Dudung Abdurachman, Kepala Staf TNI Angkatan Laut, Laksamana TNI Yudo Margono. " Terima kasih kepada Kemhan atas kepercayaannya kepada PTDI untuk dapat memenuhi kebutuhan Puspenerbal, PTDI terus berkomitmen untuk dapat meningkatkan kualitas dan inovasi produk PTDI guna mendukung penguatan alutsista TNI Dalam menjaga katahanan NKRI. Selain kontrak ini dalam waktu dekat kami sedang mengupayakan beberapa kontrak besar lainnya baik dari dalam maupun luar negeri ", Ujar SiDin Gita Amperiawan Direktur Utama PTDI, Rabu (02/11/2022).
Presiden
Jokowi dan Menteri Prabowo di acara Indo Defence Expo & Forum 2022
Pertahanan
menyentuh kemampuan tehnologi tinggi.
Kedepan
Teknologi Drone Kamikase basis pertahanan RI.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar