NusaNTaRa.Com
byBakkaranGNunukaN, R a b u, 1 6 N o v e m b e r 2 0 2 2
Presiden RI Jokowi meminpin KTT G20 Bali di samping PM India Narendra Modi |
Presiden Joko Widodo alias Jokowi mengatakan
deklarasi Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 yang diikuti pemimpin negara-negara
anggota forum G20 atau KTT G20 telah disahkan setelah dalam presidensi disepakati mayoritas anggota, sebanyak
52 poin kesepakatan termuat dalam dokumen deklarasi berjudul G20 Bali Leaders
Declaration itu. " Kepemimpinan Indonesia berhasil menghasilkan
deklarasi pemimpin G20, G20 Bali Leader Declaration yang awalnya diragukan
banyak pihak. Deklarasi terdiri atas 52
paragraf ", Ujar SiDin Presiden Joko Widodo usai menutup KTT G20, Nusa Dua, Bali, Rabu
(16/11/2022)
" Hari
ini kita dapat mengadopsi dan mengesahkan Deklarasi G20 Presidensi Indonesia di
Bali. Ini adalah deklarasi pertama yang diwujudkan sejak Februari 2022 ",
Ujar SiDin Jokowi dengan Plabomoranya (hebatnya) di The Apurva, Bali (16/11/2022).
Dalam deklarasi tersebut poin-poin yang disepakati mencakup tiga isu strategis yang meliputi transisi energi, arsitektur kesehatan
dan transformasi digital. Deklarasi KTT G20 menyebutkan G20 menyuarakan keprihatinan mendalam atas risiko ketahanan pangan global
yang ditimbulkan oleh meningkatnya ketegangan. Forum juga menekankan perlunya independensi bank sentral untuk memastikan mereka terus
berupaya mengekang inflasi yang melonjak.
Jokowi menterahkan Palu G20 ke Narendra Modi PM India |
Jokowi mengatakan Presidensi G20 Indonesia
menghargai fleksibilitas negara-negara anggota sehingga deklarasi dapat
disepakati dan disahkan. Sebab sebelumnya, KTT G20 berlangsung saat kondisi
geopolitik dunia memanas, " Penghargaan ke seluruh working group dan
engagement group atas working group, atas sumbangan dan presidensinya bagi G20
Indonesia ", Ujar Jokowi. "
Sebagian besar anggota mengutuk keras perang di Ukraina dan menekankan
hal itu menyebabkan penderitaan manusia yang luar biasa dan memperburuk
kerapuhan yang ada dalam ekonomi global ", Ujar bunyi deklarasi.
Di sektor pangan, negara-negara anggota juga
setuju untuk tidak melarang atau membatasi ekspor produk pangan dan pupuk.
Kesepakatan ini sebagai tindak lanjut atas keprihatinan negara-negara G20
terhadap krisis pangan yang terjadi akibat gejolak geopolitik. "
Kami menegaskan kembali perlunya memperbarui pertanian global, aturan
perdagangan, dan memfasilitasi perdagangan produk pertanian dan makanan. Serta,
pentingnya tidak memberlakukan larangan atau pembatasan ekspor pangan dan pupuk
dengan cara yang tidak sesuai dengan ketentuan WTO ",
Kutipan dari bunyi dokumen deklarasi, Rabu (16/11/2022).
Selain itu, KTT G20 berkomitmen untuk memastikan
pasokan pangan yang berkelanjutan, menjaga akses terhadap sumber makanan lokal,
serta memastikan ketersediaan pupuk
dan upaya ini akan dilakukan
terutama untuk mendukung negara yang menghadapi kerentanan ekonomi. Pada
poin ke-1 deklarasi menyuarakan komitmen
bersama para pemimpin negara G20 bahwa sejak pertama kali mereka bertemu dalam
acara KTT yang diselenggarakan 14 tahun lalu, 14 November 2008, G20 akan selalu
menjadi forum premier kerja sama ekonomi global untuk menghadapi tantangan
ekonomi dunia.
Poin ke2
dan 3 menggambarkan sejumlah krisis yang telah dihadapi dan menjadi
pengalaman untuk menyelesaikan masalah
mendatang, tahun ini krisis ekonomi dipicu
peperangan antara Rusia dan Ukraina, hingga mengganggu rantai pasokan,
inflasi, hingga kerawanan energi dan pangan, serta meningkatnya risiko
stabilitas keuangan. " Kami menyadari bahwa G20 bukanlah forum untuk
menyelesaikan masalah keamanan, tapi permasalahan keamanan ini dapat memberikan
konsekuensi yang signifikan terhadap ekonomi global ",
Bunyi dari dokumen deklarasi.
Poin ke4
menyatakan pentingnya perdamaian karena era saat ini menurut mereka
bukan lagi zamannya untuk perang. Poin
ke5 komitmen mereka untuk bersama-sama
menggunakan seluruh instrumen kebijakan untuk bangkit bersama dari berbagai
permasalahan ekonomi terkini.
Adapun poin ke6 hingga 10, para pemimpin negara sepakat untuk
menyikapi permasalahan ketahanan pangan global yang muncul akibat peperangan di
Ukraina dengan mendukung segala upaya
untuk menjaga berfungsi dengan baiknya rantai pasokan pangan, hingga
mempromosikan investasi dalam riset pengembangan agrikultur dengan pendekatan
science.
Pada Poin ke11, para pemimpin G20 upaya penanganan bersama masalah perubahan iklim dan krisis energi
yang diperparah oleh konflik geopolitik,
demikian Poin ke12 menjadikan
Bali Compact dan Bali Energy Transition Roadmap sebagai pedoman untuk
menyelesaikan masalah krisis energi.
Hingga poin ke-18, para pemimpin negara-negara G20 menyatakan
komitmennya untuk menyelesaikan masalah ini. Terutama dengan mendukung the 2022
G20 Sustainable Finance Report serta pendorong kebijakan untuk transisi energi
melalui insentif pembiayaan dan investasi.
Poin ke19 - 23, deklarasi berkomitmen untuk mempromosikan pemulihan
bidang kesehatan yang berkelanjutan,
setelah munculnya Pandemi Covid-19 yang disusul dengan wabah cacar
monyet, " Kami mendukung kelanjutan dialog dan
kolaborasi internasional dalam pembentukan jaringan kesehatan digital global
terpercaya sebagai bagian dari upaya untuk memperkuat pencegahan dan respons
terhadap pandemi di masa depan
", Ujar bunyi keputusan
together itu.
Poin ke-24 sampai dengan ke-26 kesepakatan deklarasi berkenaan tentang upaya bersama mengakselerasi transformasi ekosistem digital dan ekonomi digital dan menganggap teknologi digital menjadi kunci untuk bangkit dari dampak pandemi hingga menjaga keberlanjutan pengembangan kapasitas manusia di segala sektor. Poin ke-27 cakupan digital, dukungan para pemimpin negara untuk mengimplementasikan G20 Roadmap for Enhancing Cross-Border Payments sebagai upaya untuk mendorong pengembangan sistem pembayaran lintas batas. Poin ke-28 juga terkait digitalisasi sistem keuangan yang lebih condong pada inklusi keuangan.
Selanjutnya hingga Poin ke-52 terkait pembahasan yang menyangkut Pangan, Kesehatan dan Digitalisasi yang diprogramkan secara kekinian dan prioritas problem dan yang akan menjadi agenda kerja sama para negara-negara anggota, sehingga terwujut dunia dan manusia yang sejahtera dam damai yang ingin dicapai.
Bendera peserta KTT G20 di Hotel Apurva Kempinski, Nusa Dua, Bali, 09/11/2022. |
Konfrensi
G20 Bali wujutkan kemaslahatan manusia kini.
Energi,
Kesehatan, Digital menjadi inti
Deklarasi G20 Bali.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar