NusaNTaRa.Com
byBakuINunukaN, J u m ‘ a t, 2 5 M a r e t 2 0 2 2
Tari Topeng dalam Budaya Panji Kalimantan Selatan
Budaya Panji tradisi
masyarakat Kalimantan Selatan khususnya di Banjarmasin yang keberadaannya
hadir dalam dua bentuk yaitu tari topeng dan lisan. Kebudayaan tersebut dibawa dan masuk dalam
budaya masyarakat Banjar yang kompleks
dari berbagai suku, seperti Dayak, Melayu dan Jawa, Putri Yunita Permata Kumala Sari mengatakan,
budaya Panji masuk Banjarmasin sejak
zaman Hindu-Buddha semasa Kerajaan Majapahit.
Putri Yuni PK adalah seorang pengamat budaya dari Komite
Tari Dewan Kesenian Banjarmasin, yang menjelaskan kehadiran budaya Panji di
Banjarmasin lewat Webinar Relevansi dan Aktualisasi Budaya Panji ke-16, Kamis
(21/10/2021). Berawal setelah Majapahit kehilangan pengaruhnya
kemudian Kesultanan Banjar berdiri dengan
bantuan Kesultanan Demak, perkembangan
budaya Panji pun sudah bercampur dengan pengaruh lainnya.
Tradisi Manopeng biasanya dilakukan secara tahunan dalam
rangkaian membersihkan topeng, menapungtawari, memperapeni (mengasapi), dan
kemudian menarikannya yang
diselenggarakan keturunan pemilik yang menggelutinya atau juriatnya. Selain di Banjarmasin, tradisi Manopeng
masih diselenggarakan di Marabahan, Kabupaten Batola, "
Itu Bandar pertama sebelum ibu kota kesultanan pindah ke Bandarmasih
(nama terdahulu Banjarmasin) ", Ujar SiGaluH terang Putri Yunita Permata Kumala Sari.
Budaya Panji ditemukan
juga di Rantau di Kabupaten Tapin,
Barikin di Kabupaten Hulu Sungai Tengah, Pantai Hembawang di Kabupaten Hulu
Sungai Tengah, Juai di Kabupaten Balangan, kalau di Banjarmasin diadakan secara
tahunan di Banyu Ruwat. Tradisi
Manopengan menjadi ajang silahturahmi bagi keluarga penerusnya, mereka percaya bila tidak diadakan dalam satu
tahun akan ada bala yang mengintai keluarga ungkap Putri Yunita PK.
Ada banyak topeng dalam tradisi
ini yang menggunakan tokoh cerita Panji, seperti Panji, Gunung Sari, Kelana,
Patih, Tumenggung, Lambang Sari atau Sekartaji, Pantul dan Tambang, Sangkala
atau Batara Kala, serta topeng tujuh bidadari.
Dalam jalannya acara, tradisi
ritual pada Tuhan itu diselenggarakan setiap Jumat hingga Minggu di
bulan Muharam. Sebagai rasa syukur, sajian wajik adalah hal yang wajib
dihidangkan untuk nanti disantap oleh yang menggunakan topeng.
Tari topeng diawali dari
kehadiran pengguna topeng tujuh bidadari, kemudian menggunakan topeng lainnya secara
suka rela. Awalnya ditarikan oleh
juriyat panopengan terlebih dahulu, setelah itu penonton yang ingin
berpartisipasi diperbolehkan menarikannya juga, "
Tapi intinya, ketika sudah di puncak ritual itu sampai dua tokoh ini,
ada Topeng Tambang dan Pantul sebagai mediasi untuk melihat sesajian yang
disajikan " dan " Kemudian salah satu penari topeng ini akan
dirasuki oleh Sangkala dan mengganti dengan topeng Sangkala ini " Ujar SiGaluh Putri Yunita KS dengan
Soppenger (Jumawanya).
Ketika acara Panji ini digelar
Para Juriyat yang menarikannya sering mengalami kerasukan bahkan
terkadang penonton juga bisa mengalaminya ketika menyaksikan tarian
mereka. Untuk penonton yang mengalaminya, dia akan dinaikan ke panggung juga
dan dipasangkan topeng agar selanjutnya menari di bawah alam sadarnya.
Kisah dalam budaya Panji diiringi alat musik |
Budaya Panji samar-samar
terekam dalam cerita lisan Lamut sehingga dianggap memiliki budaya panji yang dituturkan dengan syair dengan alat
musik. " Apakah Lamut dan Panji sama? Bisa iya bisa
tidak, sebab cerita Lamut ini beragam “, Ujar Sainul Hermawan, budayawan FKIP
Universitas Lambung Mangkurat Banjarmasin dalam disertasinya di UI tahun 2017.
Kemiripan Cerita Panji dalam
Lamut tertera dalam polanya, yang diyakini masuk akibat tradisi sastra dari
Jawa dan Melayu. Ciri-ciri cerita Panji di dalamnya seperti seorang tokoh
protagonis yang mencari kekasih, hadirnya dewa dalam pengembaraan dan menjadi
tempat tokoh protagonis bergantung, penjelmaan dan inkarnasi, pertukaran nama
tokoh utama, dan nama dan tempat yang secara jelas menggambarkan cerita Panji.
" Kalau diurutkan [cerita Lamut tuturan Gusti
Jamhar] ada dalam Petualangan Pertama tentang Raden Kasan Mandi berpetualang ke
Mesir mencari kekasihnya yang selalu datang dalam mimpi, Junjung Masari "
dan " Tapi
Kasan mandi membawa pulang tiga istri. Junjung Masari juga datang ke mimpi
Sultan Aliyudin, sang antagonis siklus cerita
", Ujar SiDin Sainul Hermawan dengan Soppenger
(Jumawanya).
Cerita Lamut biasanya dibawakan berisi syair-syair yang diiringi alat musik.
Sajian empat puluh satu macam dalam pementasan tari Topeng Banjarmasin dalam Budaya Panji.
Menimbah makna dari kisah dan
Tari,
Tari topeng dan kisah
masyarakat Banjar, Budaya Panji.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar