Rabu, 30 Maret 2022

SEKILAS TARI TOPENG DAN CERITA LISAN DALAM BUDAYA PANJI DAN LAMUT KALIMANTAN SELATAN

NusaNTaRa.Com

byBakuINunukaN,     J  u  m ‘ a  t,     2   5       M  a  r  e  t        2  0  2  2

Tari Topeng dalam Budaya Panji Kalimantan Selatan

Budaya Panji  tradisi masyarakat Kalimantan Selatan khususnya di Banjarmasin  yang  keberadaannya hadir dalam dua bentuk yaitu tari topeng dan lisan.  Kebudayaan tersebut dibawa dan masuk dalam budaya  masyarakat Banjar yang kompleks dari berbagai suku, seperti Dayak, Melayu dan Jawa,  Putri Yunita Permata Kumala Sari mengatakan, budaya Panji masuk Banjarmasin  sejak zaman Hindu-Buddha semasa Kerajaan Majapahit.

Putri Yuni PK adalah seorang pengamat budaya dari Komite Tari Dewan Kesenian Banjarmasin, yang menjelaskan kehadiran budaya Panji di Banjarmasin lewat Webinar Relevansi dan Aktualisasi Budaya Panji ke-16, Kamis (21/10/2021).   Berawal  setelah Majapahit kehilangan pengaruhnya kemudian  Kesultanan Banjar berdiri dengan bantuan Kesultanan Demak,  perkembangan budaya Panji pun sudah bercampur dengan pengaruh lainnya.

Tradisi Manopeng biasanya dilakukan secara tahunan dalam rangkaian membersihkan topeng, menapungtawari, memperapeni (mengasapi), dan kemudian menarikannya  yang diselenggarakan keturunan  pemilik  yang menggelutinya atau juriatnya.   Selain di Banjarmasin, tradisi Manopeng masih diselenggarakan di Marabahan, Kabupaten Batola,  "  Itu Bandar pertama sebelum ibu kota kesultanan pindah ke Bandarmasih (nama terdahulu Banjarmasin)  ",  Ujar SiGaluH  terang Putri Yunita Permata Kumala Sari.

Budaya Panji ditemukan juga  di Rantau di Kabupaten Tapin, Barikin di Kabupaten Hulu Sungai Tengah, Pantai Hembawang di Kabupaten Hulu Sungai Tengah, Juai di Kabupaten Balangan, kalau di Banjarmasin diadakan secara tahunan di Banyu Ruwat.  Tradisi Manopengan menjadi ajang silahturahmi bagi keluarga penerusnya,  mereka percaya bila tidak diadakan dalam satu tahun akan ada bala yang mengintai keluarga ungkap Putri Yunita PK.

Ada banyak topeng dalam tradisi ini yang menggunakan tokoh cerita Panji, seperti Panji, Gunung Sari, Kelana, Patih, Tumenggung, Lambang Sari atau Sekartaji, Pantul dan Tambang, Sangkala atau Batara Kala, serta topeng tujuh bidadari.   Dalam jalannya acara, tradisi  ritual pada Tuhan itu diselenggarakan setiap Jumat hingga Minggu di bulan Muharam. Sebagai rasa syukur, sajian wajik adalah hal yang wajib dihidangkan untuk nanti disantap oleh yang menggunakan topeng.

Tari topeng diawali dari kehadiran pengguna topeng tujuh bidadari,  kemudian menggunakan topeng lainnya secara suka rela.   Awalnya ditarikan oleh juriyat panopengan terlebih dahulu, setelah itu penonton yang ingin berpartisipasi diperbolehkan menarikannya juga,   "  Tapi intinya, ketika sudah di puncak ritual itu sampai dua tokoh ini, ada Topeng Tambang dan Pantul sebagai mediasi untuk melihat sesajian yang disajikan  "  dan  "  Kemudian salah satu penari topeng ini akan dirasuki oleh Sangkala dan mengganti dengan topeng Sangkala ini  " Ujar SiGaluh Putri Yunita KS dengan Soppenger (Jumawanya).

Ketika acara Panji ini digelar Para Juriyat yang  menarikannya  sering  mengalami kerasukan  bahkan  terkadang penonton juga bisa mengalaminya ketika menyaksikan tarian mereka. Untuk penonton yang mengalaminya, dia akan dinaikan ke panggung juga dan dipasangkan topeng agar selanjutnya menari di bawah alam sadarnya.

Kisah dalam budaya Panji diiringi alat musik

Budaya Panji samar-samar terekam dalam cerita lisan Lamut sehingga dianggap memiliki budaya panji  yang dituturkan dengan syair dengan alat musik.   "  Apakah Lamut dan Panji sama? Bisa iya bisa tidak, sebab cerita Lamut ini beragam  “,   Ujar Sainul Hermawan, budayawan FKIP Universitas Lambung Mangkurat Banjarmasin dalam disertasinya di UI tahun 2017.

Kemiripan Cerita Panji dalam Lamut tertera dalam polanya, yang diyakini masuk akibat tradisi sastra dari Jawa dan Melayu. Ciri-ciri cerita Panji di dalamnya seperti seorang tokoh protagonis yang mencari kekasih, hadirnya dewa dalam pengembaraan dan menjadi tempat tokoh protagonis bergantung, penjelmaan dan inkarnasi, pertukaran nama tokoh utama, dan nama dan tempat yang secara jelas menggambarkan cerita Panji.

"  Kalau diurutkan [cerita Lamut tuturan Gusti Jamhar] ada dalam Petualangan Pertama tentang Raden Kasan Mandi berpetualang ke Mesir mencari kekasihnya yang selalu datang dalam mimpi, Junjung Masari  "  dan   "  Tapi Kasan mandi membawa pulang tiga istri. Junjung Masari juga datang ke mimpi Sultan Aliyudin, sang antagonis siklus cerita  ",   Ujar SiDin Sainul Hermawan dengan Soppenger (Jumawanya).

Cerita Lamut biasanya dibawakan berisi syair-syair yang diiringi alat musik.

Sajian empat puluh satu macam dalam pementasan tari Topeng Banjarmasin dalam Budaya Panji. 


Menimbah makna dari kisah dan Tari, 

Tari topeng dan kisah masyarakat  Banjar, Budaya Panji.




Tidak ada komentar:

Posting Komentar

LIMA PEMBUANGAN SAMPAH TERBESAR DI DUNIA, ADA BANTAR GEBANG !!

NusaNTaRa.Com       byBatiSKambinG,        R   a   b   u,    2   0      N   o   p   e   m   b   e   r      2   0   2  4     Tempat Pengelola...