NusaNTaRa.Com
byBambanGNunukaN, R a b u, 0 2 M a r e t 2 0 2 2
Pemimpin junta militer Myanmar, Jenderal Min Aung Hlaing. |
Menurut organisasi HAM, Asosiasi Bantuan bagi
Tahanan Politik (AAPP), sebanyak 1.463 "pahlawan” tercatat meninggal dunia dalam
berbagai insiden terkait langsung dengan kudeta, sementara
dari lembaga pemantau konflik, The Armed Conflict Location & Event
Data Project (ACLED), menyebut angka kematian secara umum mencapai lebih dari
11.000 orang. Organisasi Buruh
Internasional (ILO) dalam laporan akhir Januarinya, mencatat sebanyak 1,6 juta penduduk kehilangan
mata pencaharian sejak kudeta setahun silam. Sementara PBB mengabarkan, 350.000
penduduk Myanmar ini berstatus pengungsi domestik.
Aktor Myanmar, Paing Takhon (24). ditangkap aparat Myanmar dari rumah ibunya di North Dagon, Yangon, Myanmar, Kamis (8/4/2021) |
Meskipun
Paing Takhon 25 tahun, seorang
actor, penyanyi dam model terkenal Myanmar yang dipenjara karena
mendukung protes pro-demokrasi telah diampuni dan dibebaskan, menurut tim
hukumnya pada Rabu (02/03/2022). Belum mengurangi ketegangan di Myanmar, Paing Takhon telah aktif dalam protes massal
yang mengguncang Myanmar setelah kudeta pada tahun 2021 lalu, memimpin aksi unjuk rasa dan advokasi melalui
pengikut media sosialnya yang besar.
Paing Takhon ditangkap dalam serangan fajar di
rumah ibunya di Yangon pada bulan April 2021 dan pada Desember 2021 dihukum
dipenjara selama tiga tahun dengan kerja paksa karena menyebarkan perbedaan
pendapat terhadap militer, “ Pada Rabu, dia diampuni dan dibebaskan dan
telah tiba di rumah ”, Ujar
pengacaranya kepada AFP. Dalam
sebuah pernyataan, junta Myanmar mengonfirmasi pembebasa aktor Paing Takhon,
bersama dengan aktor Lu Min, Pyi Ti Oo dan Eaindra Kyaw Zin. Junta menyebut
alasan pembebasan para tokoh publik ini adalah agar mereka dapat berpartisipasi
dalam pembangunan bangsa dengan seni.
Jika sebelumnya militer Myanmar yang didominasi dukungan dari etnis
Bamar berperang dengan suku-suku minoritas di perbatasan, kini perlawanan
justru menjamur di jantung basin Sungai Irrawaddy, pusat populasi etnis Bamar. Perlawanan paling sengit antara lain muncul
dari Negara Bagian Sagaing di Myanmar tengah
dengan jatuhnya korban jiwa dalam
aksi-aksi protes menentang kudeta, kelompok pro-demokrasi di Sagaing angkat
senjata melawan Junta Militer.
Militer sejauh ini belum berhasil mengendalikan
sepenuhnya situasi keamanan disana,
meski menggelorakan kekerasan bahkan Anthony Davis
Pakar militer AS, menilai taktik tersebut hanya mendorong warga Myanmar
untuk memperkuat perlawanan. Menurut temuannya, Pasukan Pertahanan Rakyat
(PDF) yang dibentuk pemerintah sipil bayangan sudah terbentuk di 50 tempat di
penjuru negeri dan dengan bantuan
kelompok pemberontak etnis, mereka antara lain melancarkan serangan terhadap
militer, polisi atau fasilitas pertahanan.
Di samping milisi PDF dan gerakan sipil, pasukan
pemberontak etnis membentuk kekuatan ketiga melawan junta militer. Mereka
menawarkan perlindungan dan pelatihan bagi simpatisan pro-demokrasi, tetapi
bersikeras mengontrol wilayah sendiri, demikian menurut laporan International
Crisis Group (ICG) baru-baru ini. Laporan
itu mencatat sikap ambigu sebagian kelompok pemberontak etnis terhadap kelompok
oposisi Myanmar, keraguan terutama
bersumber pada masa depan konflik yang tidak jelas dan keraguan akan keamanan
yang hingga kini semakin memanas.
Anggota Pasukan Pertahanan Rakyat (PDF) di kamp pelatihan kelo. pemberontak Karen |
Pemberontakan mewujutkan kedamaian,
Tidak ada komentar:
Posting Komentar