NusaNTaRa.Com
byLaDollaHBantA, R a b u, 1 2 J a n u a r i 2 0 2 2
Illustrasi Kapal Tangker |
Kawanan perompak menyandera dan merampas barang
milik 8 ABK Kapal SPOB Graha 21 di
Perairan Morosi, Kabupaten Konawe, Sulawesi Tenggara (Sultra), Saat menjalankan aksinya 6 anggota kawanan
tersebut menggunakan penutup wajah. " Tanggal 6 Januari, sekitar pukul 21.30 Wita,
6 orang perompak yang menggunakan penutup wajah naik ke SPOB Graha 21 yang
tengah berlabuh jangkar di Perairan Morosi dengan menggunakan speed boat ",
Ujar SiDin Kompol Wahyu Adi Waluyo
Kepala Subdirektorat Patroli Airud Direktorat Polisi Air dan Udara
(Polairud) Polda Sultra, Senin (10/01/2022).
Kepolisian dari Direktorat Patroli Airud
Direktorat Polisi Air dan Udara (Polairud) Polda Sulawesi Tenggara mengusut
aksi perampokan di kapal atau bajak laut di perairan Kecamatan Morosi,
Kabupaten Konawe, Sulawesi Tenggara.
" Terkait perompakan, kita
terima infonya Jumat (7/1) pagi, pagi itu juga anggota sudah turun dan lakukan
olah TKP. Untuk selanjutnya sementara masih kita lakukan penyelidikan ",
Ujar SiDin Kompol Wahyu A Waluyo.
Berdasarkan informasi yang dihimpun, kejadian
perompakan terhadap Kapal SPOB Graha 21 di wilayah berlabuh jangkar, Perairan
Morosi, Sultra sekitar 1,5 mil laut dari dermaga PT. Virtue Dragon Nickel
Industry. Selama perjalanan para
perompak mencoba untuk menutupi identitas kapal SPOB Graha 21 dengan cara
mengecat nama kapal, tanda selar dan tulisan "No Smoking".
" Selanjutnya
4 orang perompak naik ke kapal dengan membawa senjata tajam berjenis golok,
samurai, dan celurit dan 2 orang perompak standby di speed boat sambil berputar
di sekeliling kapal sambil mengamati situasi
", Ujar SiDin Kompol
Wahyu. Setelah berhasil naik di atas
SPOB Graha 21, para perompak kemudian mengumpulkan seluruh ABK yang berjumlah 8
orang untuk berkumpul di salon ABK kemudian mengikat tangan dengan menggunakan
tali plastik yang sudah disiapkan oleh perompak.
" Sekitar
pukul 22.00 Wita Para perompak menyuruh 2 ABK untuk hibob jangkar dan mengancam
nakhoda untuk menggerakkan kapal ke arah Pulau Saponda ",
Ujar SiDin Kompol Wahyu A Waluyo dengan Soppenger (Jumawa). Wahyu menuturkan bahwa setelah menguasai
kapal tersebut pada Jumat dini hari kapal berhenti dan mengapung.
Kamis (06/01/2022) sekitar pukul 22.00 WITA para perompak menyuruh 2
orang ABK atas nama Asrul dan Zidan untuk hibob jangkar dan mengancam nakhoda
untuk menggerakkan kapal ke arah Pulau Saponda, Sultra. Selama perjalanan para perompak mencoba
untuk menutupi identitas kapal SPOB Graha 21 dengan cara mengecat nama kapal,
tanda selar dan tulisan "No Smoking", sekira pukul 03:15 WITA, ABK merasakan ada
kapal yang bersandar di lambung kanan SPOB Graha 21
Selanjutnya, sekira pukul 03:20 WITA, salah
satu perompak membawa satu botol sampel berisi BBM jenis solar yang diduga
merupakan muatan milik SPOB Graha 21 dan menunjukkan ke ABK bahwa BBM tersebut
tidak laku dijual. Para perompak
kemudian mengambil barang-barang berharga milik kapal dan ABK yakni 12 buah
telepon genggam milik ABK, laptop, alat navigasi, tiga buah jam tangan, lima
unit pengisi daya telepon genggam, ayam Thailand dan uang tunai senilai Rp2
juta.
Sekira pukul 04.00 WITA, ABK SPOB Graha 21 baru mengetahui para perompak sudah meninggalkan kapal. Kemudian nakhoda kapal mengarahkan kapal menuju Perairan Morosi dan berlabuh jangkar kembali. Setelah berlabuh jangkar, sekira pukul 07.00 WITA, Nahkoda SPOB Graha 21 menghubungi ABK KP. BEO - 5013 atas nama BRIG Fajar untuk melaporkan kejadian tersebut ditindak lanjut oleh satuan tersebut dengan olah TKP untuk mengejar polaku.
Bajak Laut bajingan perampok kapaleee,
Bajak laut merampok kapal di perairan Konawe.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar