NusanTaRa.Com
byBahrIHasupiaN,
SoftBank
diprediksi merugi, karena beberapa startupnya mengalami kesulitan keuangan, ada yang bangkrut karena pandemi corona, juga
akibat bakar uang. Pengertian
Startup adalah sebuah perusahaan yang
baru saja di bangun atau dalam masa rintisan, namun tidak berlaku untuk semua
bidang usaha, istilah startup ini lebih di kategorikan untuk perusahaan bidang
teknologi dan informasi yang berkembang di dunia internet.
Investor Grab, SoftBank memperkirakan bakal merugi US$ 12,5 miliar atau sekitar Rp 197 triliun untuk tahun fiscal yang berakhir 31 Maret 2020 penyebabnya, karena valuasi beberapa startup yang didanai menurun bahkan ada yang bangkrut karena terdampak pandemi corona. SoftBank Corp. adalah sebuah perusahaan telekomunikasi dan media Jepang yang bergerak dalam penyediaan beberapa jasa seperti Internet pita lebar, telekomunikasi seluler, dan keuangan. Perusahaan ini didirikan oleh Masayoshi Son di Tokyo pada 3 September 1981.
Investor Grab, SoftBank memperkirakan bakal merugi US$ 12,5 miliar atau sekitar Rp 197 triliun untuk tahun fiscal yang berakhir 31 Maret 2020 penyebabnya, karena valuasi beberapa startup yang didanai menurun bahkan ada yang bangkrut karena terdampak pandemi corona. SoftBank Corp. adalah sebuah perusahaan telekomunikasi dan media Jepang yang bergerak dalam penyediaan beberapa jasa seperti Internet pita lebar, telekomunikasi seluler, dan keuangan. Perusahaan ini didirikan oleh Masayoshi Son di Tokyo pada 3 September 1981.
Keadaan
tersebut membuat harga saham SoftBank anjlok 10% setelah startup yang disuntik
modal yakni OneWeb menyatakan bangkrut karena terdampak pandemi corona, perusahaan yang berbasis di Inggris itu
bahkan melakukan pemutusan hubungan kerja atau PHK karyawan. Padahal, pendiri sekaligus CEO SofBank
Masayoshi Son sempat mengatakan bahwa OneWeb merupakan salah satu startup
portfolio andalannya. Dikutip dari Bloomberg, startup operator satelit ini juga
sempat berencana menjual aset dan melakukan pembelian saham kembali (buy back)
pada akhir pekan lalu (27/3).
Perusahaan rintisan yang bangkrut itu yakni OneWeb. meski pendiri sekaligus CEO SoftBank Masayoshi Son sempat mengatakan bahwa OneWeb merupakan salah satu startup portofolio andalannya. Startup pun berbagi ruang kerja (coworking space) WeWork mengalami kesulitan keuangan setelah batal melakukan penawaran saham perdana (Initial Public Offering/IPO) tahun lalu.
Perusahaan rintisan yang bangkrut itu yakni OneWeb. meski pendiri sekaligus CEO SoftBank Masayoshi Son sempat mengatakan bahwa OneWeb merupakan salah satu startup portofolio andalannya. Startup pun berbagi ruang kerja (coworking space) WeWork mengalami kesulitan keuangan setelah batal melakukan penawaran saham perdana (Initial Public Offering/IPO) tahun lalu.
Kondisi tersebut membuat keuangan SoftBank anjlok, setelah meraih laba 2 triliun yen atau US$ 18,6 miliar pada tahun sebelumnya. “ Perbedaan pendapatan operasional terutama disebabkan oleh pencatatan yang ditargetkan dari kerugian investasi (sekitar) 1,8 triliun yen atau US$ 16,7 miliar di SoftBank Vision Fund ”, Ujar CEO perusahaan dalam pernyataan resminya dikutip dari CNN Internasional, Selasa (14/4/2020).
SoftBank
Vision Fund merupakan unit bisnis di bidang investasi, “ Kerugian ini dihasilkan dari penurunan nilai
wajar investasi karena pasar yang memburuk
”, Ujar SiDin CEO perusahaan asal
Jepang tersebut. Kerugian SoftBank
Vision Fund mencapai US$ 100 miliar, karena investasinya ke OneWeb dan WeWork.
Belum lagi, pembatasan kerja, perjalanan, dan jaga jarak sosial guna menekan
pandemi corona menekan portofolio SoftBank, termasuk Uber, Didi, OYO dan Grab.
Masayoshi Son mengumumkan bahwa perusahaan akan menjual aset US$ 41 miliar atau sekitar Rp 665 triliun untuk melakukan pembelian saham kembali (buyback) dan membayar utang. Di tengah upaya tersebut, lembaga pemeringkat internasional Moody’s justru menurunkan peringkat utang SoftBank. Sebelum virus corona mewabah, keuangan SoftBank memang tertekan. Penyebabnya, dua portofolio terbesarnya yakni Uber dan WeWork merugi.
Masayoshi Son mengumumkan bahwa perusahaan akan menjual aset US$ 41 miliar atau sekitar Rp 665 triliun untuk melakukan pembelian saham kembali (buyback) dan membayar utang. Di tengah upaya tersebut, lembaga pemeringkat internasional Moody’s justru menurunkan peringkat utang SoftBank. Sebelum virus corona mewabah, keuangan SoftBank memang tertekan. Penyebabnya, dua portofolio terbesarnya yakni Uber dan WeWork merugi.
Setelah melantai di bursa efek, saham Uber terus diperdagangkan jauh di bawah harga IPO-nya. WeWork juga gagal IPO dan meminta dana talangan dari SoftBank. Kendati demikian, Son bergerak maju dengan rencana untuk Vision Fund kedua, " Saya pikir bahwa ukuran dana kami berikutnya harus sedikit lebih kecil, karena ada kekhawatiran dan kecemasan (akibat pandemi) ”, Ujar SiDin Masayosi Son.
Corona buat usaha starUp bangkrut,
SoftBank perusahaan yang berafiliasi usaha Internet.
Social distance dan pelarangan kegiatan umum kegiatan ekonomi lumpuh .........
BalasHapus