NusanTaRa.Com
byIndaHPalloranG, 18/04/2020
Epidemi
Corona yang melahirkan berbagai kebijakan untuk menangkal pertumbuhannya seperti
Lockdown, Social Distance, larangan
kegiatan umum dan PSBB telah meningkatkan aktipitas belanja
Daring atau OnLine. Rumah Rizky Ardi
Nugroho (35 tahun) di bilangan Sarua, Ciputat, Tangerang Selatan ramai didatangi
pengemudi ojek online mencapai 50-70
orang per hari, dari pagi hingga sore. Mereka datang menjemput beras organik
o-rice, dagangan Rizky untuk diantar ke pembeli di sekitaran Jakarta, Bogor,
Depok, Tangerang, hingga Bekasi (Jabodetabek).
Meski telah berjualan lewat internet sejak 2015, Rezky mengaku belum pernh ada pesanan seramai saat ini, banter jumlah pembeli berkisar 15 – 20 dari semua penjualan OnLine seperti media sosal, website hingga lapak di beberapa situs e-dagang. Menurut Rizky, lonjakan itu terjadi sejak pemerintah menganjurkan bekerja, belajar, dan beribadah di rumah pada awal minggu ketiga Maret 2020 tekait epidemi Corona. Beras organik dagangannya mencakup beras merah, beras cokelat, beras hitam, dan jenis pandan wangi. Ukuran kemasannya dari 1 kg, 2 kg, dan 5 kg.
Meski telah berjualan lewat internet sejak 2015, Rezky mengaku belum pernh ada pesanan seramai saat ini, banter jumlah pembeli berkisar 15 – 20 dari semua penjualan OnLine seperti media sosal, website hingga lapak di beberapa situs e-dagang. Menurut Rizky, lonjakan itu terjadi sejak pemerintah menganjurkan bekerja, belajar, dan beribadah di rumah pada awal minggu ketiga Maret 2020 tekait epidemi Corona. Beras organik dagangannya mencakup beras merah, beras cokelat, beras hitam, dan jenis pandan wangi. Ukuran kemasannya dari 1 kg, 2 kg, dan 5 kg.
“ Saat ini, jumlah pembelian mencapai 60-70
pesanan dalam sehari. Bahkan Pak RW sampai menelepon saya agar mengatur para
driver yang akan mengambil barang dan diminta jaga jarak dalam proses
antrenya ”, Ujar SiDin Rizky kepada Lokadata.id, Kamis (16/4/2020). Menurut Rizky, peminat dagangannya makin
banyak lantaran kesadaran masyarakat tentang hidup sehat makin tinggi, makan sehat baik untuk imunitas tubuh dan
kepanikan akan kehabisan barang kebutuhan.
Lonjakan permintaan di lapak online juga dialami Erlina Nofianti (22 tahun), Bendahara Badan Usaha Milik Desa (Bumdes) Maju Jaya, Glagah Kulon, Dawe, Kudus, Jawa Tengah yang menjajakan Madu Muria, madu alam olahan peternakan lebah warga di desanya. “ Mungkin karena madu bagus untuk imunitas tubuh, saat Korona ini pesanan di semua jalur online kami mencapai 15 kali pesanan dalam sehari. Sebelumnya hanya sampai 3 pesanan sehari ”, Ujar SiGaluh Nofi Jarr, Kamis (16/4/2020).
Di masa Korona ini, jalur perdagangan online diharapkan mampu memenuhi kebutuhan masyarakat karena sistem ini terhindar dari dampak Corona dan mendorong untuk membantu kondisi ekonomi saat ini. “ Namun, kemungkinan terlambatnya pengiriman barang ke luar kota ini, pihak e-commerce sudah memberitahukan sejak awal ke pembeli. Hal ini juga membantu kami dari sisi pedagang ”, Ujar SiGaluh Nofi.
Lonjakan permintaan di lapak online juga dialami Erlina Nofianti (22 tahun), Bendahara Badan Usaha Milik Desa (Bumdes) Maju Jaya, Glagah Kulon, Dawe, Kudus, Jawa Tengah yang menjajakan Madu Muria, madu alam olahan peternakan lebah warga di desanya. “ Mungkin karena madu bagus untuk imunitas tubuh, saat Korona ini pesanan di semua jalur online kami mencapai 15 kali pesanan dalam sehari. Sebelumnya hanya sampai 3 pesanan sehari ”, Ujar SiGaluh Nofi Jarr, Kamis (16/4/2020).
Di masa Korona ini, jalur perdagangan online diharapkan mampu memenuhi kebutuhan masyarakat karena sistem ini terhindar dari dampak Corona dan mendorong untuk membantu kondisi ekonomi saat ini. “ Namun, kemungkinan terlambatnya pengiriman barang ke luar kota ini, pihak e-commerce sudah memberitahukan sejak awal ke pembeli. Hal ini juga membantu kami dari sisi pedagang ”, Ujar SiGaluh Nofi.
Survei
Angkatan Kerja Nasional (Sakernas) 2019, jumlah penjual barang melalui internet
mencapai 17 juta orang atau 13 persen
dari total pekerja Indonesia secara keseluruhan, angka itu di luar mereka yang bekerja di
bagian promosi di internet. Pekerja
e-commerce atau mereka yang berjualan lewat internet kebanyakan berada di
Jakarta mencapai 1,6 juta orang (33,5 persen) dari total 4,8 juta yang
berjualan melalui internet, kemudian
Bali sebanyak 20 persen dari total pekerja
atau 497 ribu pekerja dan Yogyakarta
sekitar 414 ribu orang atau sekitar 19 persen pekerja.
Di Kepulauan Riau jumlah pedagang online mencapai 18,8 persen atau sekitar 175 ribu orang sedangkan di Banten mencapai 1 juta orang (18,7 persen). Pedagang online terendah dari 34 provinsi berada di Papua dan Nusa Tenggara Timur (NTT) yang mencapai 3 persen dari total pekerja.
Nuraini Razak, VP of Corporate Communications Tokopedia menjelaskan selain dapat menekan penyebaran Covid-19, belanja daring juga bisa mendorong bisnis lokal tetap beroperasi. Di Tokopedia terdapat peningkatan jumlah penjual baru pada kategori perawatan kesehatan dan pribadi sebesar hampir 2,5 kali dibandingkan bulan-bulan sebelumnya. Meski tidak ada penjelasan detail dari Nuraini jumlah penjual baru dan peningkatan penjualan sebaran di wilayah mana saja, namun pada Maret 2020 untuk kategori perawatan kesehatan dan pribadi misalnya, terjadi kenaikan transaksi hampir 3 kali lipat tambahnya.
Ketua Umum Associate E-Commerce Indonesia (idEA) Ignatius Untung mengatakan, sudah berkoordinasi dengan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) dan pemerintah pusat dan daerah untuk memberi dispensasi distribusi logistik termasuk untuk pedagang dan pembeli anggota idEA. “ Namun, kalau permasalahannya ada di sisi manufaktur, tidak ada yang bisa kami lakukan ”, Ujar SiDin Ignatius Untung. Tokopedia mencecarkan nilai peningkatan penjualan untuk masker mencapai 197 kali lipat serta disinfektan, tisu, dan air purifier menjadi produk paling diminati dari kategori keperluan rumah tangga, serta lebih dari 100 ton daging sapi terjual.
Di Kepulauan Riau jumlah pedagang online mencapai 18,8 persen atau sekitar 175 ribu orang sedangkan di Banten mencapai 1 juta orang (18,7 persen). Pedagang online terendah dari 34 provinsi berada di Papua dan Nusa Tenggara Timur (NTT) yang mencapai 3 persen dari total pekerja.
Nuraini Razak, VP of Corporate Communications Tokopedia menjelaskan selain dapat menekan penyebaran Covid-19, belanja daring juga bisa mendorong bisnis lokal tetap beroperasi. Di Tokopedia terdapat peningkatan jumlah penjual baru pada kategori perawatan kesehatan dan pribadi sebesar hampir 2,5 kali dibandingkan bulan-bulan sebelumnya. Meski tidak ada penjelasan detail dari Nuraini jumlah penjual baru dan peningkatan penjualan sebaran di wilayah mana saja, namun pada Maret 2020 untuk kategori perawatan kesehatan dan pribadi misalnya, terjadi kenaikan transaksi hampir 3 kali lipat tambahnya.
Ketua Umum Associate E-Commerce Indonesia (idEA) Ignatius Untung mengatakan, sudah berkoordinasi dengan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) dan pemerintah pusat dan daerah untuk memberi dispensasi distribusi logistik termasuk untuk pedagang dan pembeli anggota idEA. “ Namun, kalau permasalahannya ada di sisi manufaktur, tidak ada yang bisa kami lakukan ”, Ujar SiDin Ignatius Untung. Tokopedia mencecarkan nilai peningkatan penjualan untuk masker mencapai 197 kali lipat serta disinfektan, tisu, dan air purifier menjadi produk paling diminati dari kategori keperluan rumah tangga, serta lebih dari 100 ton daging sapi terjual.
drLokadata.id, 17/04/2020
Barang
datang lewat pesanan dunia maya,
Transaksi OnLine meningkat dimasa Corona.
Transaksi OnLine meningkat dimasa Corona.
Layanan ini menjadi pilihan terbaik di masa PSBB Corona .......
BalasHapusServe at home all be succes
BalasHapus