NusanTaRa.Com
byIrkaBPiranhA, 09/04/2020
Evolusi
suatu proses makhluk hidup bertahan dan
mampu menyesuaikan diri dengan lingkungan secara bertahap dalam waktu agak lama, Survival of the fittest. Benarkah ? Ternyata, tidak selalu benar !!. Evolusi
juga hasil penyesuaian satwa baik fisik
maupun behavier dari satwa-satwa yang
berhasil hidup di tempat yang baru. Luzon, salah satu pulau di Filipina, yang
mempunyai konsentrasi terbesar satwa unik di dunia dengan wujut yang berbbeda,
bahkan lebih dari Madagaskar, adalah
contoh yang sempurna.
Pulau-pulau
adalah contoh yang sempurna menjelaskan
evolusi satwa, ketika berbagai spesies satwa berada di
situasi yang berbeda dari biasanya, baik karena tipe habitat atau sumber daya
yang baru dan berbeda, atau juga karena ketiadaan pesaing maupun predator.
Ekosistem di pulau tersebut dapat mengubahnya menjadi spesies baru yang aneh
dan luar biasa tapi banginya perubahan pisik dan perilaku itu sangat sesuai untuk bertahan di daerah tsbt.
Contoh-contoh
spesies yang ditemukan di satu pulau dan tidak dtemukan di tempat lain (dikenal
sebagai endemik) dapat dilihat di pulau manapun di seluruh dunia. Misalnya,
lemur di Madagaskar, tidak akan ditemukan di tempat lain di dunia, pulau-pulau
di Galapagos sebagai habitat burung Cormorant yang tak bisa terbang, juga
iguana air, atau juga tikus scilly dan orkney yang hanya bisa ditemukan di
pulau-pulau di Inggris Raya.
Filipina
memiliki banyak hewan endemik seperti mamalia dan unggas. Salah satu pulau di
negara Filipina yang menyimpan banyak hewan endemik adalah pulau Luzon.
Burung-burung yang unik dan langka asli Filipina mayoritas terdapat di pulau
Luzon. Salah satu hewan endemik yang
terkenal dari Filipina adalah bubo, sejenis burung hantu mirip elang yang
berukuran besar dan hanya bisa ditemukan di pulau-pulau yang ada di negara
berpenduduk 100 juta jiwa ini topatnya di P Luzon dondonang.
Meski
begitu, pulau-pulau bukan hanya tempat berkumpulnya spesies-spesies baru,
mereka juga adalah tempat bagi
satwa-satwa yang beradaptasi dengan aneh, yang kadang membuat mereka berbeda secara
signifikan secara fisik, dibandingkan satwa sejenis di daratan utama. Bahkan, beberapa di antaranya mengalami
adaptasi yang benar-benar mengejutkan, misalnya spesies yang “ seharusnya “ besar menjadi kecil, dan spesies kecil bisa
menjadi besar. Sebagai salah satu
bukti, adalah gajah kerdil yang pernah hidup di Mediterania, atau bahkan
manusia kerdil di Flores, Indonesia. Di sisi lain, penyu dari Madagakar dan
Ekuador yang terbawa arus dan terdampar di Seychelles dan Galapagos, tumbuh
menjadi raksasa.
Sebagai pulau terbesar di Filipina maka Luzon, adalah
contoh yang paling sempurna. Studi pada
ilmuwan selama 15 tahun menyimpulkan bahwa dari 56 spesies mamalia (tak
termasuk kelelawar) di pulau tersebut, ada 52 spesies yang dinyatakan endemik !
artinya
93% mamalia di pulau ini, tak
ditemukan di tempat lain manapun di seluruh dunia sehingga membuat Luzon adalah suatu wilayah harta
karun biologi yang menakjubkan di muka bumi dengan keragamannya yang unik.
Mengapa
Luzon dinilai paling unik dibandingkan dengan pulau pulau lain di seluruh dunia ? Karena
ukurannya. Luzon berukuan sekitar
64.000 kilometer persegi, lebih besar dari Kuba atau Islandia dan pulau ini tak pernah terhubung dengan
daratan manapun. Dengan ruang hidup yang
besar dan berbagai jenis habitat, selama
jutaan tahun Luzon telah memberikan tempat sempurna bagi satwa-satwa di sana
untuk beradaptasi dan berevolusi menjadi spesies baru.
Bahkan,
sebagaimana yang diberitakan di Business Insider,Disana ditemukan satwa yang migrasi dengan berenang
melintas ke pulau pulau lain, atau terbawa arus ke hutan mangrove, mereka
beradaptasi dengan mendiversifikasi spesies mereka menjadi spesies yang
berbeda. Sayangnya, ekosistem tempat mereka hidup biasanya cukup
rentan dan rapuh, mengancam mereka untuk dapat survive. Seperti di Galapagos, ketika kambing-kambing
dibawa ke sana, dan menjadi pesaing penyu dalam mendapatkan makanan, maka
akhirnya Kambing yang menjadi pemenang
dalam persaingan ekosistem tersebut.
Sebagaimana ketika tanpa sengaja seekor ular terbawa ke Pulau Guam. Burung-burung di sana tak
pernah mengenal bahkan melihat ular tersebut, yang kemudian menghancurkan keseimbangan
ekosistem. Sehingga upaya-upaya konservasi harus lebih digalakkan, terutama di pulau-pulau
dengan aneka satwa endemik serta adanya polusi,
perburuan, dan perubahaan iklim yang tentunya
dapat membuat hidup mereka terancam jika kita masih menginginkan kehidupan keseimbangan dan keragaman alami terjaga.
Burung
BUBO di P Luzon termasuk satwa endemik,
P
Luzon di dunia terkaya akan keragaman satwa
endemik.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar