NusanTaRa.Com
byPakeLEE, 18/04/2020
RAISA
diserahterimakan kepada RS Universitas Airlangga (RSUA) di Gedung Pusat
Robotika ITS, Selasa (14/4/2020) kemarin,
" Robot ini mampu memberikan
pelayanan kepada pasien yang sedang diisolasi seperti mengantar makanan,
pakaian, maupun obat-obatan ", Ujar
SiDin Muhtadin, tim peneliti RAISA, dari
ITS Surabaya. Raisa (Robot
medical Assiastant ITS-Airlangga) merupakan produk kolaborasi Institut
Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) dengan Rumah Sakit Universitas Airlangga
(RSUA), yang bisa digunakan untuk
meminimalkan kontak tenaga medis dengan pasien COVID-19 serta mengurangi
pemakaian Alat Pelindung Diri (APD).
Operasional
RAISA bergantung pada koneksi WiFi karena
" RAISA ini dikendalikan menggunakan
remote control dari jarak jauh dengan joystick
", Ujar SiDin Muhtadin. Robot setinggi 1,5 meter ini dilengkapi dengan empat rak secara
bersusun diproduksi dengan biaya sekitar Rp 100 juta per unit itu memiliki
spesifikasi baterai 0,85 kWh, dan mampu bertahan sekitar 8-10 jam, mampu membawa barang maksimal 50 kilogram.
RAISA
juga dilengkapi monitor untuk komunikasi dua arah antara tenaga medis dengan
pasien menggunakan multimedia, diharapkan pengoperasian Robot ini dapat
meminimalisir kontak antara petugas
medis dengan pasien Covid-19.
" Uji coba operasional sudah
dilakukan, sedang untuk menjaga kesterilannya juga bisa dilakukan dengan
menggunakan disinfektan ", Ujar SiDin Laji.
" Hari ini kami berharap kontribusi yang
diberikan dapat memberikan manfaat untuk para tenaga medis maupun
masyarakat ", Ujar SiDin M Ashari Rektor ITS. Rektor ITS Mochamad Ashari mengatakan
proyek itu telah dilakukan bersama dengan Unair dan Pemerintah Provinsi Jawa
Timur untuk menyelesaikan permasalahan yang ditimbulkan pandemi virus corona
atau COVID-19 ini.
Rektor
ITS menjelaskan terkait proyek RAISA,
bersyukur tim telah turut mendukung pemerintah dalam menyelesaikan satu persatu
permasalahan yang ditimbulkan oleh adanya pandemi virus corona atau Covid-19 di tanah air. “ Hari ini kami berharap kontribusi yang
diberikan dapat memberikan manfaat untuk para tenaga medis maupun masyarakat ”,
Ujarnya dengan semangat.
RAISA
dirancang oleh orang-orang yang handal dan tim robot ITS yang memenangkan berbagai lomba di mancanegara, "
Dengan menggandeng orang-orang medis dari RSUA, semakin melengkapi fitur
pada robot yang akan dibutuhkan pasien nantinya
", Ujar SiDin M Ashari. Nasronudin Direktut Utama RSUA menambahkan, walaupun ada robot, pasien
tetap memerlukan perawat, setidaknya intensitas interaksinya menjadi berkurang,
"
Perlunya sentuhan hati dan interaksi langsung dibutuhkan juga sesekali
untuk mendukung psikologi dari pasien COVID-19 sendiri ”, Ujar
SiDin Nasronudin.
Emil
Elistiano Dardak Wakil Gubernur Jawa Timu mengharapkan agar robot RAISA ini
dipercepat produksinya untuk kebutuhan yang mendesak sekarang terlebih telah
melewati uji kelayakan, apabila sudah dioperasikan dengan baik di RSUA,
diharapkan bisa segera dioperasikan secara massal. “ Karena
kami (Pemprov Jatim, red) sudah menyiapkan dana dari APBD yang khusus untuk mengembangkan
riset dan teknologi ”, Ujar SiDin Emil
dengan Plabomoranya (hebatnya).
" RAISA ini menarik, selain penampilan
interface yang cute, juga bisa menghubungkan pasien dengan perawat yang ada di
luar melalui layar ", Ujar SiDin
Emil E Dardak Wagub Jatim. Dia berharap agar robot RAISA dipercepat
produksinya, jika sudah dioperasikan dengan baik di RSUA, maka harus bisa
segera dioperasikan secara massal. “ Karena kami sudah menyiapkan dana dari APBD
yang khusus untuk mengembangkan riset dan teknologi ",
Ujar Emil.
Hj. Kopipah Indar Parawangsa Gubernur Jatim |
Robot
manusia bakri saja ada,
RAISA
Robot mendukung pelayanan pasien Corona.
Semoga cepat menghentikan wabah Corona di tanah Air ......
BalasHapus