NusanTaRa.Com
byIndaHPalloranG, 12/02/2020
Perusahaan Umum Percetakan Uang Republik Indonesia atau Perum Peruri memenangkan tender untuk melakukan pencetakan uang negara Peru di kawasan Amerika Latin. Hal tersebut dikatakan Direktur Pengembangan Usaha Peruri Fajar Rizki dalam acara Ngobrol Pagi Seputar BUMN di Kementerian BUMN, Jakarta, Rabu (8/1/2020). Fajar juga bilang bahwa nilai kontrak yang ditandatangani dalam kerjasama tersebut senilai 16 juta euro dengan nilai yang dikerjakan mencapai Rp 520 miliar.
Peruri berhasil memenangi tender untuk mencetak 620 juta bilyet (lembar) uang kertas nueva sol, mata uang Peru. Adapun nilai proyek itu sebesar 16,5 juta euro atau setara Rp 260 miliar. " Kita pada Desember kemarin baru saja memenangkan tender pencetakan uang bagi negara Peru, nanti Bu Dirut (Dwina Septiani Wijaya) akan berangkat kesana untuk lakukan signing dengan Bank Central Peru ", Ujar SiDin Fajar.
Tender pencetakan uang negara Peru diikuti sejumlah perusahaan pencetak uang kelas danien selain Indonesia seperti Jerman, Inggeris, Prancis dan Rusia dan Peruri berhasil memenangkan proyek uang tersebut. Keberhasilan mengalahkan perusahaan lain itu membuktikan bahwa Peruri sangat kompetitif dan baik dalam melakukan pencetakan uang yang berkelas dunia, " Harga yang kita tawarkan cukup kompetitif juga dari para pesaing kita (negara lain) ", Ujar SiDin Fajar.
Dalam proyek tersebut nantinya kata Fajar, Perum Peruri akan memproduksi 3 pecahan mata uang Peru dengan nilai kontraknya itu 16 juta euro, kalau pekerjaannya itu sekitar 520 miliar itu yang akan kita kerjakan sesuai nilai kontrak yang kita tanda tangani nantinya. " Dari 4 yang ditenderkan kita dapat 3 pecahan yang akan kita buatkan ", Ujar SiDin Fajar dan bersama dengan Banco Central De Reserva Del Peru (BCRP) atau Bank Sentral Peru yang memenangkan pencetakan satu mata uang.
Keduanya meneken perjanjian kerja sama terkait pencetakan Soles, mata uang negara tersebut. Penandatanganan dilakukan secara langsung oleh Dwina Septiani Wijaya, Direktur Utama Peruri dan Javier Gutierrez Gonzales, Manager of Currency Management Departement Banco Central De Reserva Del Peru (BCRP) di kantor BCRP, Lima, Peru. Keberhasilan Peruri pada proses tender ini diumumkan melalui surat ketetapan yang ditandatangani oleh Julio Velarde Flores pada 26 Desember 2019.
Dalam perjanjian tersebut disebutkan bahwa Peruri akan mencetak tiga pecahan mata uang Peru yaitu Soles 10, Soles 20 dan Soles 50 dari total empat (empat) denominasi yang digunakan di Peru. Proyek pencetakan uang kertas Peru ini merupakan nilai tertinggi sepanjang sejarah Peruri dengan nilai proyek sebesar Rp 260 miliar. Selain itu, pekerjaan ini merupakan proyek dengan jarak geografis terjauh karena berada di Amerika Selatan.
Sekadar informasi, pencetakan uang kertas Peru ini mayoritas menggunakan material lokal dengan tingkat komponen dalam negeri (TKDN) kurang lebih 60 persen, di antaranya meliputi penggunaan tinta yang diproduksi oleh PT Sicpa Peruri Securink (PT SPS) dan material supporting lainnya. PT SPS sendiri merupakan perusahaan afiliasi antara Peruri dengan perusahaan asal Swiss, Sicpa, sebagai salah satu perusahaan tinta sekuriti terbesar di dunia.
Pencapaian ini menambah daftar panjang proyek internasional yang telah dikerjakan Peruri. Beberapa proyek internasional yang dikerjakan Peruri selama ini adalah pencetakan Uang Malaysia, Thailand, Filipina dan Bangladesh, Pita Cukai Nepal, Pita Cukai Pakistan, Paspor Sri Lanka, Prangko Nepal dan Prangko Filipina.
Fajar Rizki direktur Pengembangan Peruri |
Tender pencetakan uang Peru dimenangkan Peruri.
Mantap ........ kerjalah dgn hasil manis
BalasHapus