NusanTaRa.Com
byJoneDPringgoNDandI, 05/02/2020
" Suoh berasal dari bahasa Lampung, Suwah yang
artinya dibakar. Dulu pembentukan wilayah Suoh dengan cara dibakar ".
Setelah
87 tahun gempa besar diiringi letusan
Freatik di Suoah tahun 1933, kini menjadi berkah tersendiri bagi warga Souh
yang mayoritas petani. Kesuburan lahan dan keindahan alam menjadi
anugerah bagi masyarakat Lampung khususnya warga Suoh Lampung Barat, fenomena alam tersebut (Bencana Gempa dan
Letusan Freatik) menciptakan Geoheritage potensial di Suoh yang menjadi fondasi
pengembangan “ kawasan Geopark “, sesuatu yang erlu dikembangkan sebagai " Jalan Baru Perekonomian
Lampung Barat ".
Geopark
secara terminologi merupakan singkatan dari geological park atau dalam Bahasa
Indonesia dimaknai sebagai taman bumi. Namun jika ditinjau lebih dalam, geopark
merupakan suatu wilayah geografis yang terbentuk atas beberapa unsur
diantaranya ; situs warisan geologi (Geosite), kawasan warisan geologi (Geoheritage) yang memiliki
kawasan dengan keragaman geologi (Geodiversity), Kawasan dengan keanekaragaman
hayati (Biodiversity), dan kawasan dengan keragaman budaya (Cultural
Diversity).
Lampung
Barat (Suoh) dan Lampung Selatan (Gunung Krakatau) dua area yang
membentuk keragaman geodiversity
di Provinsi Lampung sekaligus menjadi ahli waris sah Geoheritage di provins
ini. Keadaan ini membuatnya layak menyandang
predikat kawasan Geopark (Taman Bumi) karena memiliki persyaratan nasional yang
ideal seperti penilaian aspek geologi dan bentang alam yang
meliputi kawasan (5%), geokonservasi (20%), serta warisan geologi dan budaya
(10%) serta adanya struktur kepengurusan
(25%), penafsiran dan pendidikan lingkungan (15%), geowisata (15%), serta
pembangunan ekonomi regional yang berkelanjutan (10%) yang telah ada di sana.
15 Kawasan Geopark Nasional
Delapan
lokasi yang mendapat sertifikat Geopark Nasional 2018 adalah Geopark Silokek
(Sumatera Barat), Geopark Ngarai Sianok-Maninjau (Sumatera Barat) dan Geopark
Sawahlunto (Sumatera Barat), Geopark Natuna (Kepulauan Riau), Geopark Pongkor
(Jawa Barat), Geopark Karangsambung Karangbolong (Jawa Tengah), Geopark
Banyuwangi (Jawa Timur), dan Geopark Meratus (Kalimantan Selatan).
Tujuh
tempat yang mendapat sertifikat geopark nasional yaitu Geopark Gunung Kaldera
Toba (Sumatera Utara), Geopark Gunung Merangin (Jambi), Geopark Gunung Belitung
(Bangka Belitung), Geopark Gunung Bojonegoro (Jawa Timur), Geopark Gunung
Tambora (Nusa Tenggara Barat), Geopark Gunung Maros (Sulawesi Selatan), dan Geopark
Gunung Raja Ampat (Papua). Adapun
empat Kawasan geopark global yang sudah diakui UNESCO yaitu: Geopark Ciletuh
Pelabuhan Ratu, Jawa Barat, Gunung Sewu yang masuk wilayah Jawa Tengah, Jawa
Timur dan Yogyakarta, Gunung Batur, Bali serta Gunung Rinjani NTB.
Berdasarkan rilis resmi Komite Nasional Geopark Indonesia mengenai Geoheritage
Potensial, menyatakan bahwa Kabupaten Lampung Barat memiliki tiga Kawasan
Geoheritage potensial yang dapat dikembangkan menjadi Kawasan Geopark Nasional
dan Geopark Unesco. Diantara nya: Kaldera Suoh, Lembah Suoh dan Kaldera Danau
Ranau. Dalam website www.idgeoparks.id dua kawasan
tersebut diatas : Lembah Suoh dan Kaldera Danau Ranau masuk dalam Provinsi
Bengkulu, sesuatu yang mengherankan tentunya.
Berikut
ulasan singkat mengenai dua kawasan Geoheritage Potensial di Provinsi Lampung :
1. Kaldera Suoh
: Kaldera Suoh merupakan kaldera
aktif yang setiap saat dapat terjadi erupsi. Keberadaannya sebagai kantong
(enclave) Taman Nasional Bukit Barisan Selatan (TNBBS) yang berada di sebuah
dataran tinggi yang cukup luas (16x8 km). Dari ketinggian di Lembah Suoh
telihat adanya belasan lubang berbentuk kolam besar maupun kecil, mengeluarkan gelembung air
yang sedang mendidih (solfatara) sambil mengeluarkan bunyi letupan-letupan
kecil serta uap yang membumbung ke udara sebagai akibat rangkaian aktivitas
Vulkanik..
Aktivitas
tektonik yang terjadi kawasan tersebut sejak dahulu menyebabkan terjadinya depresi membentuk
cekungan tempat munculnya aktivitas vulkanisme. Waktu terus berlanjut aktivitas
vulkanisme tersebut telah membentuk kaldera dan di dalamnya telah terbentuk
beberapa danau kawah, maar, kubah lava, dan yang unik munculnya istilah lantai
keramikan suatu hamparan batuan yang
mengeras dan mengerak seperti keramik yang cukup luas dan menjadi satu kekayaan kawsan
geopark ini.
2.
Lembah Suoh : Dalam kawasan Lembah suoh terdapat danau wisata
suoh yang sangat luas dan keindahannya
akan menggelitik hati pengunjung, berada
di pinggir jalan yang menghubungkan pekon gunung ratu dengan pekon suka marga
suoh lampung barat. Danau lebah ini adalah
yang paling luas dari ke dua
danau lainnya yang ada dikawasan
ini, dijadikan tempat rekreasi wisata danau dan digunakan para nelayan untuk mencari ikan yang
banyak ditemkan disini.
Kehadiran
Suoh Geopark diharapkan akan membawa satu paradigma baru pembangunan ekonomi
Lampung Barat, dimana konservasi,
edukasi dan ekonomi inklusif berkelanjutan menjadi jawaban atas kesejahteraan
rakyat, pelestarian lingkungan dsb. Dengan
menjadikan Geopark Suoh sebagai destinasi pariwisata nasional bahkan dunia yang
berkorelasi terhadap Pendapatan Asli Daerah Lampung Barat.
Kawasan
suoh kaya keragaman alam,
Geopark
Suoh Geopark Nasional dukung ekonomi
kawasam.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar