NusanTaRa.Com
byAsnISamandaK, 27/01/2020
Sejak 2011, prefektur Oita menetapkan kebijakan untuk menunjuk Duta Luar Negeri, yang dinamakan Mejiron Overseas Supporter (Mejiron nama burung disana) untuk menjadi jembatan antara negaranya (pemerintahan pusat) dengan prefektur Oita dalam mencari keselarasan atau persesuaian pemerintahan. Duta Luar negeri ini fungsinya antara lain membantu berbagi informasi dari luar negeri, mempromosikan pariwisata, kuliner, dan budaya Oita, berinteraksi dengan asosiasi-asosiasi dan pemerintah prefektur Oita, dan mendorong kerja sama bisnis dengan perusahaan di Oita.
Prefektur Oita, salah satu prefektur di Jepang berlokasi di timur pulau Kyushu, berpopulasi 1,1 juta orang, menunjuk Ananda Setiyo Ivannanto, warga negara Indonesia untuk menjadi Duta Luar Negeri prefektur Oita melalui sebuah upacara resmi. Ananda merupakan warga negara Indonesia pertama yang ditunjuk sebagai Duta Luar Negeri dalam sejarah prefektur yang terkenal dengan pariwisata air panas, kuliner, sejarah, dan pendidikan internasionalnya itu.
Ivannanto pernah tinggal di kota Beppu, prefektur Oita untuk menyelesaikan S1 dan S2-nya dari tahun 2004 hingga 2010 di APU, salah satu universitas internasional terkemuka di Jepang yang berlokasi di Beppu, Oita dan saat ini di APU ada 410 mahasiswa Indonesia atau terbanyak kedua setelah Korea Selatan. Setelah menyelesaikan S2-nya, Ivannanto diterima bekerja di A-Wing Group yang bergerak di bisnis energi terbarukan. Mitra usaha patungan A-Wing Group di Indonesia bernama PT Awina Sinergi International juga memiliki anak usaha di bidang lingkungan, dan kesehatan.
Prefektur Oita permandian air panasnya,
A S Ivannanto jadi Duta Luar Negeri prefektur Oita.
byAsnISamandaK, 27/01/2020
Ananda Setiyo Ivannanto seorang Warga Negara Indonesia (WNI) oleh Pemerintah Jepang ditunjuk sebagai Duta Luar Negeri Prefektur Oita dan ini menjadikannya WNI pertama yang ditunjuk dalam sejarah prefektur di timur Pulau Kyushu itu, Januari 2020. Misi khususnya antara lain membantu pertukaran informasi dari luar negeri, mempromosikan pariwisata, kuliner, berinteraksi dengan asosiasi pemerintah, dan mendorong kerja sama bisnis dengan perusahaan di Oita. Sebanyak 76 orang dari 2 benua sudah pernah ditunjuk dan pemilihan ke-77 kali ini jatuh ke Ivannanto.
Prefektur merupakan wilayah administrasi dan yurisdiksi tingkat satu (setara dengan provinsi di Indonesia) yang dibawahi seorang Gubernur yang terpilih, mulai terbentuk tahun 1871 menggantikan sistem administrasi pemerintahan lama yang feodal sebelumnya dan dibawahi seorang shogun. Prefektur berasal dari bahasa Portugis yang datang kesana pada abad ke-16 yang artinya lebih kemakna " Kota " dari pada " Provinsi ", meski pemerintah pusat banyak memberikan kebebasan Prefektur tapi Pemerintah masih memegang kendali kesemua pemerintahan.
Sejak 2011, prefektur Oita menetapkan kebijakan untuk menunjuk Duta Luar Negeri, yang dinamakan Mejiron Overseas Supporter (Mejiron nama burung disana) untuk menjadi jembatan antara negaranya (pemerintahan pusat) dengan prefektur Oita dalam mencari keselarasan atau persesuaian pemerintahan. Duta Luar negeri ini fungsinya antara lain membantu berbagi informasi dari luar negeri, mempromosikan pariwisata, kuliner, dan budaya Oita, berinteraksi dengan asosiasi-asosiasi dan pemerintah prefektur Oita, dan mendorong kerja sama bisnis dengan perusahaan di Oita.
Prefektur Oita, salah satu prefektur di Jepang berlokasi di timur pulau Kyushu, berpopulasi 1,1 juta orang, menunjuk Ananda Setiyo Ivannanto, warga negara Indonesia untuk menjadi Duta Luar Negeri prefektur Oita melalui sebuah upacara resmi. Ananda merupakan warga negara Indonesia pertama yang ditunjuk sebagai Duta Luar Negeri dalam sejarah prefektur yang terkenal dengan pariwisata air panas, kuliner, sejarah, dan pendidikan internasionalnya itu.
Dalam audiensinya, Ivannanto menyampaikan beberapa usulan untuk meningkatkan kerja sama dengan banyak negara. Khusus Indonesia, ia mengusulkan pengembangan pariwisata air panas, pembukaan restoran kuliner, pengembangan sumber daya manusia, dan pengembangan monozukuri (manufaktur Jepang) dan Ivannanto juga mengusulkan Oita bekerja sama dengan Pemda di Indonesia, salah satunya provinsi Jawa Timur, terlebih Wakil Gubernur Jatim, Emil Elestianto Dardak, merupakan mahasiswa S2 dan S3 di Ritsumeikan Asia Pacific University (APU) di Oita. Usulan ini disambut baik oleh prefektur Oita dan akan ditindaklanjuti.
Ivannanto pernah tinggal di kota Beppu, prefektur Oita untuk menyelesaikan S1 dan S2-nya dari tahun 2004 hingga 2010 di APU, salah satu universitas internasional terkemuka di Jepang yang berlokasi di Beppu, Oita dan saat ini di APU ada 410 mahasiswa Indonesia atau terbanyak kedua setelah Korea Selatan. Setelah menyelesaikan S2-nya, Ivannanto diterima bekerja di A-Wing Group yang bergerak di bisnis energi terbarukan. Mitra usaha patungan A-Wing Group di Indonesia bernama PT Awina Sinergi International juga memiliki anak usaha di bidang lingkungan, dan kesehatan.
Setelah upacara resmi penunjukan Duta Luar Negeri, Ivannanto juga diundang oleh pemerintah prefektur Oita untuk memberikan kuliah umum terkait melakukan bisnis di Indonesia yang dihadiri 30 peserta dari latar belakang politisi, pengusaha, peneliti, dan aktifis di prefektur Oita. Kuliah umum tersebut disimak secara antusias dan setelah kuliah selesai pada saat jamuan makan malam, banyak yang mengutarakan untuk meningkatkan kegiatan dalam berbagai bidang dengan Indonesia.
Prefektur Oita permandian air panasnya,
A S Ivannanto jadi Duta Luar Negeri prefektur Oita.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar