NusanTaRa.Com
byPakeLEE, 16/01/2020
Luar
biasa sebagai Negara Tropis, Indonesia dapat berkibar di ajang Harbin
International Snow Sculpture Competition ke-25 yang digelar selama 4 hari tanggal 10-13
Januari 2020 di Harbin, China. Karena Dua tim asal Indonesia yang ikut
berkompetisi tersebut, keduanya berhasil
berhasil memenangi dua kategori berbeda di kompetisi international memahat
patung es dan salju internasional tersebut.
Tim
Indonesia 1 yang beranggotakan I Nyoman Sungada, I Putu Andre
Putra Yoga, Eka Budi Ariadee, dan I Made Sumerta Yasa ini berhasil memenangi
kategori Best Skill dengan patung salju bertemakan Pengantin Bali. Sementara tim Indonesia 2 yang terdiri dari I
Ketut Suaryana, I Made Mardiawan, I Komang Karim, dan I Kadek
Arya Undiyana berhasil memenangi kategori Excellent. Tema patung yang mereka
buat adalah Frog Surfing.
Kedua
tim berkompetisi membuat patung salju dengan menggunakan bahan salju berukuran
3x4 meter, setiap pesert lomb diberi waktu kurang lebih 3,5
hari untuk menyelesaikan karya mereka. “ Kami berangkat dari hotel jam 08.30, sampai
ke lokasi jam 09.00 lalu langsung bekerja sampai jam 12.00 untuk istirahat
makan siang. Jam 13.00 lanjut lagi hingga jam 19.00. Waktu pengerjaannya total
3.5 hari ”, Ujar SiDin I Ketut Suaryana,
ketua tim Indonesia 2 yang terdiri komunitas
Bali Talent Artist pada NusanTaRa.Com di Harbin,
Selasa (14/01/2020).
Suhu
tinggi dan ekstrem menjadi tantangan tersendiri dalam mengikuti kompetisi ini, mereka berlatih dengan keras
selama kurang lebih satu bulan. Ketut
mengaku lebih banyak mempersiapkan perihal visi dan strategi dalam eksekusi
pahatan dengan melakukan pembagian tugas yang cukup rinci
mulai dari tugas masing-masing anggota tim hingga alur pengerjaan patung
sehingga pengerjaan terselesaikan sesuai ide perencanaan yang diinginkan.
“ Chemistry sudah ada, tinggal menyamakan visi
dan strategi. Karena baloknya kan besar. Jadi kita bikin miniatur kecil dari
gabus. Pengerjaan langsungnya kita dari samping, jadi seperti membuat tangga
untuk kemudian pelan-pelan naik ke atas ”.
Nyoman bersama temannya yang keseuanya
dari Bali mengaku sempat merasakan keram di bagian perut dan kaki saat proses
pembuatan bentuk bola dunia yang mengharuskan ia masuk ke dalam salju untuk
membuat lubang.
Tim
Indonesia 1 punya kisah tersendiri, merupakan gabungan dari Himpunan Seniman
Pecatu dan Desa Ungasan, terdiri dari I
Nyoman Sungada, I Putu Andre Putra Yoga, Eka Budi Ariadee, dan I Made Sumerta
Yasa, berhasil memenangi kategori Best
Skill dengan patung salju bertemakan Pengantin Bali. “
Dari segi artistik cukup kaya akan ornamen sangat indah untuk
dipandang ", Ujar SiDin I Nyoman
Sungada, Selasa (14/1/2020).
Bagi
Nyoman dan Ketut kompetisi di Harbin ini bukan jadi yang pertama kali bagi mereka karena
keduanya sudah cukup sering berkompetisi di ajang memahat patung tingkat
internasional baik individu mau pun bersama tim. Ketut sebelumnya berhasil meraih penghargaan
Best People Choice di ajang kompetisi internasional di Nayoro, Jepang pada
tahun 2018 dan Nyoman beberapa kali menjuarai ajang di Harbin, tahun 2013 dan 2017 menyabet Juara 3 Dunia, Juara 3 Dunia di
Sapporo Jepang 2013 dan tahun 2015 berhasil mendapat kategori Best
Skill di Harbin serta Juara Dunia Best Creativity di Harbin pada 2018.
Kedua
Tim Indonesia di Harbin ini berhasil
mengalahkan 28 tim yang berasal dari 10 negara,
keberhasilan tersebut tak lepas dari keberhasilan mereka mengatasi
dinginnya suhu Harbin yang sempat mencapai minus 15 derajat celsius. Patung-patung salju karya kedua tim ini
masih terus dipamerkan selama gelaran Harbin International Ice and Snow
Sculpture Festival yaitu sejak tanggal 5 Januari hingga 25 Februari 2020
mendatang.
Patung
salju hasil pahatan,
Pemahat
salju Indonesia meraih penghargaan di Harbin.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar