NusanTaRa.Com
byIrkaBPiranhA, 20/12/2019
Philippine
National Railway (PNR) sebuah Perusahaan kereta nasional Filipina, Senin
16/12/2019 telah meluncurkan penggunaan dua
set kereta api yang dibeli dari Indonesia tahun lalu. Setiap satu set kereta masing-masing
memiliki 3 gerbong kereta api dengam kapasitas 750 penumpang yang dijalankan
dengan mesin diesel dan kereta api ini
nantinya akan melewati rute FTI-Tutuban dan Malabon-FTI PNR, kata operator
kereta api, dikutip dari ABS-CBN, 18 Desember 2019.
Sebelumnya Menteri Transportasi Filipina Arthur Tugade dan Manajer Umum PNR Junn Magno memimpin peluncuran set kereta baru dalam sebuah upacara di Stasiun PNR Dela Rosa di Makati City. Magno mencatat bahwa kedatangan kedua set kereta itu lebih cepat dari jadwal semula Februari 2020 dan Tugade pada kata sambutanya, memuji PNR untuk secara aktif bekerja pada peningkatan operasi dan layanan, menteri transportasi Filipina itu juga mencatat bahwa melalui upaya PNR jumlah stasiun operasi telah meningkat menjadi 37 dari hanya 14 ketika ia menjabat pada tahun 2016.
Sebelumnya Menteri Transportasi Filipina Arthur Tugade dan Manajer Umum PNR Junn Magno memimpin peluncuran set kereta baru dalam sebuah upacara di Stasiun PNR Dela Rosa di Makati City. Magno mencatat bahwa kedatangan kedua set kereta itu lebih cepat dari jadwal semula Februari 2020 dan Tugade pada kata sambutanya, memuji PNR untuk secara aktif bekerja pada peningkatan operasi dan layanan, menteri transportasi Filipina itu juga mencatat bahwa melalui upaya PNR jumlah stasiun operasi telah meningkat menjadi 37 dari hanya 14 ketika ia menjabat pada tahun 2016.
Philippine
National Railways (PNR), perusahaan milik negara Filipina, hari ini, Senin
(16/12), resmi mengoperasikan dua rangkaian kereta api buatan PT Industri
Kereta Api (Persero) atau INKA. Peresmian dilakukan di Stasiun Dela Rosa,
Manila, Filipina. Uji coba operasional
berjalan lancer kedua rangkaian kereta
Diesel Multi Unit (DMU) dijalankan dari Stasiun Dela Rosa hingga Stasiun
Tutuban, Manila tersebut tidak mendapat
kendala selama dalam perjalanan perdananya.
Philippine Information Agency melaporkan, dua rangkaian kereta Diesel Multiple Unit (DMU) yang diproduksi perusahaan kereta Indonesia PT INKA, diharapkan menambah 18 hingga 20 perjalanan lebih per hari dengan rute Tutuban (Manila) ke FTI (Taguig City) dan dari Malabon ke FTI. Dua set kereta dapat menampung 13.500 penumpang tambahan setiap hari, sehingga total kapasitas PNR dari 60.000 menjadi 73.500 penumpang per hari sementara saat ini masing-masing gerbong baru dapat mengangkut 250 penumpang dari total 750 penumpang dapat ditampung dalam tiga gerbong per perjalanan.
General Manajer PNR, Junn B. Magno, mengatakan beroperasinya kereta buatan INKA akan memperbaharui unit kereta api yang ada di Filipina, sehingga akan memberikan kenyamanan untuk masyarakat Filipina dalam menggunakan transportasi public, “ Saya sangat emosional mengatakan ini. Bahwa saya memiliki tugas melakukan transformasi dalam perkeretaapian di Filipina ”, Ujar SiDin Junn. Dua rangkaian kereta Diesel Multi Unit buatan INKA yang saat ini mulai diuji coba operasikan di Filipina merupakan ekspor batch pertama. Adapun PNR secara total memesan 6 rangkaian kereta DMU dan 3 lokomotif dan 15 kereta penumpang.
Philippine Information Agency melaporkan, dua rangkaian kereta Diesel Multiple Unit (DMU) yang diproduksi perusahaan kereta Indonesia PT INKA, diharapkan menambah 18 hingga 20 perjalanan lebih per hari dengan rute Tutuban (Manila) ke FTI (Taguig City) dan dari Malabon ke FTI. Dua set kereta dapat menampung 13.500 penumpang tambahan setiap hari, sehingga total kapasitas PNR dari 60.000 menjadi 73.500 penumpang per hari sementara saat ini masing-masing gerbong baru dapat mengangkut 250 penumpang dari total 750 penumpang dapat ditampung dalam tiga gerbong per perjalanan.
General Manajer PNR, Junn B. Magno, mengatakan beroperasinya kereta buatan INKA akan memperbaharui unit kereta api yang ada di Filipina, sehingga akan memberikan kenyamanan untuk masyarakat Filipina dalam menggunakan transportasi public, “ Saya sangat emosional mengatakan ini. Bahwa saya memiliki tugas melakukan transformasi dalam perkeretaapian di Filipina ”, Ujar SiDin Junn. Dua rangkaian kereta Diesel Multi Unit buatan INKA yang saat ini mulai diuji coba operasikan di Filipina merupakan ekspor batch pertama. Adapun PNR secara total memesan 6 rangkaian kereta DMU dan 3 lokomotif dan 15 kereta penumpang.
Tahun 2018, Kementerian Transportasi Filipina,
melalui PNR, menandatangani kesepakatan dengan PT INKA Indonesia untuk
pembelian kereta dan lokomotif baru. Ini
adalah gelombang pertama dari 37 gerbong kereta api dan tiga lokomotif yang
akan dikirim ke Filipina, Sedang rangkaian kereta yang tersisa akan dikirimkan
pada tahun 2020. Setelah semua set
kereta baru ini beroperasi, operator kereta Filipina menargetkan untuk melayani
total 140.000 penumpang per hari,
setidaknya dua kali lipat kapasitas saat ini dari 48.000 menjadi 60.000
penumpang setiap hari.
Transportation Secretary Filipina, Arthur Tugade mengatakan tes uji coba yang dilakukan untuk kereta buatan INKA tersebut merupakan tanda bahwa transformasi sektor kereta api di Filipina sudah dimulai. Direktur Utama PT INKA, Budi Noviantoro mengatakan pengiriman dua rangkaian kereta tersebut bertepatan dengan peringatan 70 tahun hubungan diplomasi Indonesia-Filipina dan berterima kasih kepada Departemen Transportasi Filipina yang terus mendukung proses kerja sama ini.
Menurut Direktur Utama PT INKA Budi Noviantoro, soal harga kereta api pesanan dari Filipina sudah disepakati dan pengirimannya diperkirakan Juli 2019 ini, ” Perkiraan pertengahan bulan Juli ini kirim ke Filipina ”, Ujar SiDin Budi Novianto Direktur PT. INKA di Bojonegoro, Senin 8 Juli 2019. Nilai kontrak kereta api sebesar Rp 1,48 triliun itu terdiri dari enam set kereta api jenis Kereta Rel Disel (KRD).
Transportation Secretary Filipina, Arthur Tugade mengatakan tes uji coba yang dilakukan untuk kereta buatan INKA tersebut merupakan tanda bahwa transformasi sektor kereta api di Filipina sudah dimulai. Direktur Utama PT INKA, Budi Noviantoro mengatakan pengiriman dua rangkaian kereta tersebut bertepatan dengan peringatan 70 tahun hubungan diplomasi Indonesia-Filipina dan berterima kasih kepada Departemen Transportasi Filipina yang terus mendukung proses kerja sama ini.
Menurut Direktur Utama PT INKA Budi Noviantoro, soal harga kereta api pesanan dari Filipina sudah disepakati dan pengirimannya diperkirakan Juli 2019 ini, ” Perkiraan pertengahan bulan Juli ini kirim ke Filipina ”, Ujar SiDin Budi Novianto Direktur PT. INKA di Bojonegoro, Senin 8 Juli 2019. Nilai kontrak kereta api sebesar Rp 1,48 triliun itu terdiri dari enam set kereta api jenis Kereta Rel Disel (KRD).
Semut
berjalan berbaris-baris,
Filipina mengoprasikan Kereta api PT. INKA sukses.
Filipina mengoprasikan Kereta api PT. INKA sukses.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar