NusanTaRa.Com
byDannYAsmorO, 30 Desember 2019
" Kowe seko ngendi
(Kamu dari mana)? ", Kalimat bahasa Jawa itu terlontar dari
penduduk lokal Thailand di tengah hiruk pikuk Kota Bangkok. Mengherankan? Tapi sapaan itu benar-benar kami
terima dari warga kampung Jawa yang ada tengah ibukota “ Negeri Gajah Putih “ Sathorn. Tepatnya dari mulut Parham Tukiman salah satu
warga kampung tersebut, dari nama jelas identik dengan Indonesia terutama jawa.
byDannYAsmorO, 30 Desember 2019
Kampung Jawa di Districk Sathorn Bangkok |
" Aku asli Thai. Bapakku
Kendal. Jawa. Yo mangan ", Ujar
SiDin Parham Tukiman yang berusia 75
tahun, sembari terkekeh dalam
perbincangan di serambi masjid Kampung Jawa yang ada di daerah Sathorn,
Bangkok. Tukiman menuturkan kalau ia merupakan
keturunan kedua yang tinggal di Kampung Jawa,
saat ini umumnya yang tinggal di
Kampung Jawa adalah keturunan ketiga dan keempat yang kebanyakan memeluk agama Islam.
Distrik Sathorn sebuah tempat yang terletak di tengah kota
Bangkok Thailand, yang banyak dihuni turunan suku Jawa Indonesia sehingga mendapat julukan sebagai “ Mini Jawa Tengah “ Thailand.
Dikawasan ini banyak terdapat pemukiman orang Jawa yang diperkirakan
telah hadir sejak era kekuasaan Raja Mongkut (Rama IV), mereka datang karena undangan
Raja Rama V untuk mendukung dalam pembuatan Candi yang terbuat dari batu,
datang sendiri untuk bekerja diperkebunan dan berdagang 1990 an dan mereka yang
datang karena Romusa perang dunia ke II
oleh Jepang tahun 1944.
Ibu Mariam turunan Jawa di Kamp, Jawa |
Mayoritas turunan suku jawa di Sathorn masih tetap beragama
Islam sehingga keberadaan ini memberikan satu warna tersendiri bagi kota Bangkok
yaitu nuansa Islam. Pertumbuhan agama
Islam di Bangkok berkembang dengan baik
dan mendapat perlindungan pemerintah setempat, hal ini terlihat di
keseharian masyarakat ditengah keramaian dengan
kesibukan sholat di masjid yang berada ditengah-tengah perkampungan
selain kesibukan dalam berniaga dan bekerja.
Jumlah warga Kampung Jawa Sathorn ditengah kota Bangkok sekitar
3.000 orang , terkadang menjadi pertanyaan ?, terlebih lahan tersebut menurut
mereka merupakan lahan pemberian dari Kerajaan Thailand. Berawal kunjungan Raja Thailand,
Chulalongkorn ke Jawa tahun 1896 untuk meminta bantuan raja-raja Jawa
mengirimkan Pekerja dan Pemahat batu untuk membangun bangunan kerajaan baru
dan para pekerja disediakan tempat tinggal.
Sudut Kota Sathorn ini masih bisa dibilang mempertahankan budaya Jawa tak sebatas nama
Kampung Jawa saja. Makanan khas Jawa
seperti nagasari, ambengan dan Gado-gado masih eksis, ketika saya mencoba nagasari yang dihidangkan
rasanya persis yang ada di Yogyakarta atau
Solo. " Untuk acara orang menikah di sini kami
menyebutnya wong mantu, orang meninggal wong mati, kami juga ada acara
kenduri ", Ujar SiDin Abu Samad pemuda muadzin masjid Kampung Jawa
dan menambahkan bahwa kami masih ada komunikasi dengan kauman Yogyakarta.
Tak hanya budaya yang dipertahankan, warga kampung Jawa juga
masih mempertahankan pengaturan rumah-rumah perkampungan yang mirip dengan perkampungan Kauman yang
biasanya berada di sekitar masjid besar di Jawa. Umumnya, rumah memiliki pagar
yang cukup tinggi dengan halaman yang cukup luas dan jalan yang sempit.
Selain keturunan Jawa, di perkampungan itu terdapat penduduk asli Thailand dan
warga Arab yang muslim.
Yang menarik, di perkampungan itu juga tinggal salah satu
keluarga besar dari KH Ahmad Dahlan, tokoh
pembaru Islam asal Jogjakarta yang mendirikan Muhammadiyah, salah satu ormas
Islam terbesar di Indonesia. Dia adalah Walidah Dahlan yang merupakan anak dari
almarhum Irfan Dahlan, anak kelima KH Ahmad Dahlan.
Walidah menceritakan, ayahnya Irfan Dahlan yang lahir pada 1907
sejak muda sudah belajar di luar negeri, yakni di Lahore, Pakistan. Kemudian, Irfan menetap di Bangkok hingga
meninggal pada 1967. Irfan berprofesi
sebagai guru dan mubalig, dari
pernikahannya dengan Zahara, Irfan memiliki sepuluh anak. “ Kami
bangga menjadi cucu pendiri Muhammadiyah
”, Ujar SiGaluh Walidah yang merupakan anak kesembilan Irfan.
drPerjalanan2017
Gajah mahluk dewa di negeri Siam,
Sathorn Kampung jawa di Bangkok sejak masa silam.
Asik rasane kalau bisa jalan-jalan ke sana sambil menyaksikan suasana Bangkok dan IndoThai ............... kerennnnn
BalasHapus