NusanTaRa.Com
byRyaNSyaHPutrA, 29/6/2018
byRyaNSyaHPutrA, 29/6/2018
Perkasa Flight School, sebuah sekolah
penerbangan terbaik yang dimiliki Indonesia, Siap menyediakan beasiswa bagi
generasi muda Palestina untuk mendapatkan pendidikan dibidang penerbangan atau untuk
menjadi Pilot. Founder and CEO Perkasa
Flight School Septo Adjie Sudiro menjelaskan, beasiswa itu merupakan wujud
konkret atas langkah pemerintah Indonesia yang sudah mengimplementasikan
komitmen bantuan pembangunan kepada Palestina.
Beasiswa tersebut ditujukkan
sebagai upaya mengurangi penderitaan rakyat Palestina yang selama ini tertindas
oleh Israel
Pendidikan tersebut nantinya
diharapkan dapat mempersiapkan generasi muda Palestina untuk mengisi kebutuhan
penerbangan bagi Palestina dan keteraamppilan kerja bagi kehidupan mereka, “ Harapan
saya program pelatihan pilot ini dapat berjalan sesegera mungkin dan anak muda
Palestina yang mempunyai bakat dan passion dapat memanfaatkan kesempatan ini
sebaik-baiknya agar mereka dapat berkarir sebagai pilot komersial dan akhirnya
bisa membantu ekonomi keluarganya ",
Jelas Septo seperti dalam keterangan tertulis yang diterima kumparan, Minggu
(1/7).
Bantuan tersebut tentulah sejalan
dengan penggelontaran bantuan Indonesia untuk Palestina sebesar USD 2 juta atau
setara Rp 28,4 miliar dalam bentuk pembangunan kapasitas kepada Palestina.
Bantuan tersebut nantinya akan diwujudkan dalam pemberian pelatihan di beberapa
bidang. Bentuk bantuan lainnya seperti
pelatihan pertanian, kewirausahawan, pemberdayaan perempuan, teknologi
informasi dan komunikasi, tata pemerintahan dan pendidikan. Komitmen terbaru Indonesia ini telah diungkapkan
Menteri Luar Negeri Retno Marsudi dalam pertemuan conference on Cooperation
among East Asian Countries for Palestine Development (CEAPAD) III di Bangkok,
Thailand, Rabu (27/6).
Menurut Sapto, pihaknya telah membuka
pendaftaran beasiswa tersebut hingga 31 Juli mendatang. Dalam pendaftaran
gelombang pertama ini, kata dia, Perkasa Flight School menyediakan 10 beasiswa
penuh yang bisa dinikmati generasi muda Palestina. "
Mereka akan dididik mulai dari tingkat dasar sampai menjadi pilot
komersial yang siap bekerja (from Zero to Hero), dan pada saatnya akan
disalurkan untuk bekerja pada maskapai penerbangan di Indonesia ataupun
maskapai internasional ", lanjut Septo. "
Mudah-mudahan dukungan yang kecil ini bisa meringankan sebagian
penderitaan mereka ”, imbuhnya.
Duta Besar RI untuk Yordania dan
Palestina, Andy Rachmianto, menyambut itikad baik pemberian bewasiswa tersebut.
Terlebih, kata dia, dirinya memang menyaksikan sendiri
kekerasan dan penindasan yang dialami rakyat Palestina oleh sebab itu, dia berharap bantuan tersebut
dapat sedikit membantu rakyat Palestina untuk bangkit di bidang penerbangan. "
Kami sangat menghargai adanya inisiatif perorangan ataupun institusi
yang ingin ikut bergabung hand in hand bersama pemerintah untuk memberikan
bantuan yang konkrit kepada rakyat Palestina. We must take concrete and
vigorous steps ”, Ujar Andy.
Dubes Andy menambahkan, Indonesia
akan terus berada di depan dalam mendukung Palestina. Tidak hanya di dunia
internasional yang senantiasa mendukung perjuangan Palestina untuk memperoleh
kemerdekaan, namun juga mendukung Palestina dalam banyak aspek nation building. Sejak terpilih sebagai Anggota Tidak Tetap
Dewan Keamanan PBB periode 2019-2020, Indonesia menempatkan Palestina menjadi
isu prioritas.
Pemerintah Indonesia sejak tahun 2008
telah memberikan bantuan pengembangan kapasitas kepada lebih dari 1800 orang
rakyat Palestina melalui 158 program kegiatan, senilai lebih dari US$ 10
juta. Pertemuan Menteri Luar Negeri
negara-negara anggota CEAPAD III (Conference among East Asian Countries for
Palestinian) di Bangkok 26-27 Juni 2018 lalu. Dihasilkan sebuah Joint Statement
yang berisi keprihatinan mendalam atas perkembangan di Palestina, dan juga
komitmen untuk memperkuat koordinasi antar negara anggota guna meningkatkan efektifitas
bantuan pembangunan kepada Palestina.
Jerit pedih Palestina,
Bantuan kemanusian kurangi beban derita.