Minggu, 01 Juli 2018

PELUANG MENUJU JUARA DUNIA DAUD YORDAN TERBUKA SETELAH KALAHKAN PETINJU RUSIA.

NusanTaRa.Com
byFarhaMTukirmaN, 25/4/2018


Satu lagi Petinju Indonesia akan   kembali ke jalur menuju gelar juara dunia Daud Yordan,  setelah menang KO di ronde delapan atas petintju Rusia, Pavel Malikov  pada pertarungan di DIVS  Ekaterinburg  Rusia, Minggu (22/4/2018) malam.    Partai melawan Malikov tersebut merupakan duel pertama Daud setelah melakoni latihan bersama pelatih asal Chico Guapo Promotions Gabrial Campillo.   Latihan bersama Campillo di Spanyol selama beberapa bulan memperlihatkan kemampuan yang membaik dan hasil yang sangat membanggakan.

Kemenangan ini membuat Daud menyabet dua gelar juara kelas ringan, WBA Asia dan WBO Intercontinental. Petinju asal Ketapang Kaalbar tersebut sekaligus juga membuka kesempatan baginya untuk meraih gelah Juara dunia WBA dengan melakoni pertarungan melawan juara dunia WBA karena partai itu merupakan partai eliminasi gelar.   Sebagai pemenang partai eliminator, Daud berhak menantang juara kelas ringan WBA, Jorge Linares  dan ia juga akan kembali diperhitungkan sebagai salah satu penantang juara dunia di badan tinju lain,  seperti WBO yang saat ini masih disandang Raymundo Beltran.

  Pertama-tama saya ingin berterima kasih kepada Mahkota Promotion, khususnya Promotor Raja Sapta Oktohari, yang telah mendukung karier saya selama ini, termasuk dalam pertarungan di Rusia ini. Terima kasih juga atas dukungan seluruh masyarakat Indonesia. Berkat dukungan mereka, saya bisa menang dalam pertarungan ini  ”,  Ujar SiDin Daud, Senin (23/4/2018). 

  Soal rencana setelah ini, semua saya serahkan kepada Mahkota Promotion sebagai manajemen saya. Tugas utama saya adalah mempersiapkan diri untuk pertarungan berikutnya. Tapi, saya juga punya harapan untuk kembali menjadi juara dunia karena umur saya juga tidak muda lagi  ”, tambah Daud.

Cino adalah nama julukan pemberian yang diberikan oleh mantan pelatihnya semasa amatir  Carlos Jesus Renate Tores  asal Kuba yang telah membangun dan membentuk karakter gaya bertinju, merujuk pada kata Chino dalam bahasa Spanyol yang berarti  'Cina', karena wajahnya yang sangat kental khas oriental (Cina).  Daud Yordan sendiri dan ayahnya, Hermanus Lay Tjun adalah orang Tionghoa-Indonesia dan ibunya Nathalia dari Suku  Dayak.  

Sikap kesatria sang juaranya   sebagai anak bangsa Indonesia yang sangat mengharukan  terlihat ketika di ujung acara ia mendatangi lawannya petinju tuan rumah yang masih terbaring kesakitan lalu memeluknya - sehingga memecah kebisuan dan mengundang tepuk tangan membahana dari penonton Rusia.


Belum kenal belum senyuman,
Petinju kebanggaan Ketapang Daud Yordan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

LIMA PEMBUANGAN SAMPAH TERBESAR DI DUNIA, ADA BANTAR GEBANG !!

NusaNTaRa.Com       byBatiSKambinG,        R   a   b   u,    2   0      N   o   p   e   m   b   e   r      2   0   2  4     Tempat Pengelola...