NusanTaRa.Com
byFarhaMTukirmaN, 10/7/2018
byFarhaMTukirmaN, 10/7/2018
Indonesia dan Jepang berhasil meraih dua juara di Indonesia Open 2018
superseri 1.000 satu kejuaraan Olah raga Bulutangkis Dunia serta satunya lagi
di raih pebulu tangkis Taiwan. Indonesia
melalui pasangan Tantowi Yahya/Liliana Natsir di nomor Ganda Campuran dan Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi
Gideon untuk Ganda Putra, sedang Jepang
meraih di nomor Single Putra atas nama Kento Mamoto dan Ganda Putri atas nama pasangan Yuki Fukushima/Sayaka Hirota
sedang satu nomor lagi yaitu Single Putri di raih Tai Tzu Ying dari Taiwan.
Indonesia Open 2018 Superseri 1.000 berlangsung sejak 03 – 08 July 2018 di Venue Istora Gelora Bung Karno Jakarta, dengan total hadiah uang sebesar US$
1,250,000. Kejuaraan ini melewati babak
semi Final yang diikuti : 1. Takuto Inoue/Yuki Kaneko (JPN) vs Liao Min
Chun/Su Ching Heng (TPE) (21-13, 21-11), 2. Chen Yufei (CHN) vs Sung Ji Hyun
(KOR) (21-23, 21-18, 23-21), 3. Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir vs Hafiz
Faizal/Gloria Emanuelle W (INA) (21-18, 21-8),
4. Tai Tzu Ying (TPE) vs He Bingjiao (CHN) (21-13, 21-18), 5. Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya
Sukamuljo vs Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto (INA) (21-13, 21-10), 6. Chan Peng Soon/Goh Liu Ying (MYS) vs
Zheng Siwei/Huang Yaqiong (CHN) (21-18, 21-16),
7. Mayu Matsumoto/Wakana Nagahara (JPN) vs Chen Qingchen/Jia Yifan (CHN)
(21-13, 21-18), 8. Viktor Axelsen (DEN)
vs Shi Yuqi (CHN) (18-21, 21-14, 21-11),
9. Yuki Fukushima/Sayaka Hirota vs Misaki Matsutomo/Ayaka Takahashi
(JPN) (23-21, 12-21, 21-13), 10. Kento Momota (JPN) vs Lee Chong Wei (MYS)
(23-21, 21-12).
Untuk Babak Final Indonesia Open 2018
yang diselenggarakan pada 8 Juli 2018 di Istora Senayan Bung Karno di ikuti : 1.
Tantowi Ahmat/Liliana Natsir (IND) Vs Chang Peng Soon/Goh Liu Ying (MYS) di Nomor
Ganda Campuran dengan skor 21-17, 21-8,
2. Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus
Fernaldi Gideon (IND) Vs Takuto Inoue/Yuki Kaneko (JPN) di Nomor Ganda
Putra dengan skor 21-13, 21-16, 3. Tai Tzu Ying (TPE) Vs Cen
Yufei (CHN) D Nomor Tunggal Putri dengan skor
21-23 21-15, 21-9, 4. Kento Mamoto (JPN) Vs
Viktor Axelsen (DEN) di Nomor
Tunggal Putra dengan skor 21-14 dan 21-9
dan 5. Yuki Fukushima (JPN) Vs Mayu
Matsumoto/Wakana Nagahara (JPN) di Nomor
ganda putri dengan skor 21-14, 14-16 dn 21-14.
Tunggal Putri :
Tai Tzu Ying pebulu tangkis dari
Taiwan menjuarai Indonesia Open 2018 nomor tunggal putri, unggulan nomor satu itu menang setelah bermain
rubber game melawan Chen Yufei. Tai Tzu
Ying terlebih daahulu kehilangan Game pertama
saat melawan Yufei di babak final di Istora, Senayan, Minggu (8/7/2018).
Namun ia kemudian bangkit dan menang 21-23 21-15, 21-9. Bagi Tai Tzu Ying Ini merupakan gelar
Indonesia Open yang kedua untuk Tai Tzu Ying
Sebelumnya dia meraihnya di tahun 2016.
"Saya tidak ingat rasanya waktu
menang Indonesia Open 2016. Tapi saya senang karena bisa kembali menang untuk
hari ini. Apalagi tahun ini akan ada Asian Games di Indonesia," kata Tzu
Ying usai laga. Usai Indonesia Open,
juara Malaysia Open 2018 ini akan beristirahat lebih dulu. Setelahnya, dia akan
mempersiapkan diri menuju Kejuaraan Dunia Bulutangkis di China (30 Juli-5
Agustus) dan Asian Games (18 Agustus-2 September) di Jakarta-Palembang.
Ganda Putri :
Pebulu tangkis Jepang di Indonesia
Open 2018 superseri 1000 meraih dua juara,
Pasangan Yuki Fukushima/Sayaka
Hirota keluar sebagai Juara Ganda Putri dan Momoto sebagai juara
untuk Singgel Putra. Yuki
Fukushima/Sayaka Hirota keluar sebagai juaraa Indonesia Open 2018 setelah
mengalahkan perlawan Ganda Putri senegaranya Mayu Matsumoto/Wakana
Nagahara di final ganda putri yang
dihelat di Istora Senayan, Jakarta, Minggu (8/7/2018) dengan
skor Rubber sets 21-14, 14-16 dn
21-14.
Ketenangan Fukushima/Hirota dalam mengantisipasi laju kok dari lawan,
ternyata dapat memberikan mereka keuntungan tersendiri ketika menghadapi
Matsumoto/Nagahara. Alhasil, di set pertama final ganda putri tersebut mereeka
sudahi dengan skor 21-14. Di set kedua,
Matsumoto/Nagahara mencoba untuk menyamakan kedudukan agar masih dapat memenangkan Juara Ganda Putri Indonesia Open 2018 sebagaimana terlihat di Set Pertama ketika mereka pertama kali
meraih Poin 11 dan di Set kedua mereka menangkan dengan skor 21-16. Di
set ketiga penentu ini permainan
tampaknya menjadi miliki Fukushima/Hirota, karena mampu memimpin poin sejak set
tersebut dimainkan, performa Matsumoto/Nagahara di set kedua seperti tidak
muncuk di game terakhir , sehingga
Fukushima/Hirota memenangkan set ketiga
mudah dengan skor 21-14.
Ganda Putra :
Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus
Fernaldi Gideon “ The menions
“ mengamankan gelar Juara
Ganda Putra Indonesia Open 2018 Superseri 1000,
setelah menang atas pasangan Jepang
unggulan ke tujuh Takuto Inoue/Yuki
Kaneko di Istora, Senayan, Minggu (8/7/2018)
dengan skor 21-13, 21-16. Bagi Kevin Sanjaya/Marcus Gideon Gelar Juara
Indonesia Open 2018 ini menjadi
yang pertama dan mereka ganda putra berperingkat satu dunia saat ini, di Indonesia Open 2017 mereka terhenti di babak pertama ketika
menghadapi pasangan Denmark K. Astrup/A.S. Rasmussen akibat bahu Kevin dibekap cedera.
Kevin Sanjaya dan Marcus Gideon
menimpali kemengan mereka dengan, "
Ya, senang banget juara di sini. Minggu lalu kami kalah di Malaysia
Open. Sekarang menang di sini (rumah sendiri) rasanya tentu luar biasa
sekali ", Ujar SiDin Marcus dan menambahkan bahwa, "
Lawan tadi memang di bawah perfoma. Pada pertandingan-pertandingan
sebelumnya mereka bagus. Namun hari ini mereka di bawah perfoma ".
" Tapi kemenangan ini
menjadi motivasi lebih lah buat kami karena sebelumnya sempat ada sedikit
kurang percaya diri. Sekarang jadi lebih percaya diri ", Ujar SiDin Berdua berbarengan.
Tunggal Putra :
Kento Momoto sukses meraih juara Tunggal Putra di Indonesia Open
2018 superseri 1000, setelah secara memberangsangkan
berhasil menumbangkan Pebulutangkis
Denmark Viktor Axelsen di final yang
berlangsung di Istora Senayan, Jakarta, Minggu (8/7/2018) sore WIB. Untuk meraik tiket Juara Tunggal Putra
Indonesia Open 2018 bagi negaranya
Jepang, Momota mengakhiri perlawanan
Axelsen dengan mudah dua set langsung,
yakni 21-14 dan 21-9.
Momoto pebulu tangkis negeri Sakura
berusia 24 tahun diset pertama meski mendapat perlawanan tapi ia dapat
memenangkan pertama dengan skor
21-14, sementara di game kedua Momoto lebih dapat menguasai jalannya
pertandingan sehngga dapat lebih mudah mengakhiri perlawanan Axelsen
dengan skor 21-9. Penguasaan
permainan Momoto yang semakin membaik dan
Fokus permainan Viktor
Axelsen yang semakin menurun
membuat Momoto mudah mengakhiri pertandingan ini dengan waktu 32 menit.
Ganda Campuran :
Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir Ganda
campuran Indonesia berhasil
mempertahankan gelar juara turnamen
Indonesia Open 2018, tahun sebelumnya pasangan
yang kerap disapa Owi/Butet meraihnya di
edisi 2017. Owi/Butet sukses mempertahankan
gelar ini di tahun 2018 setelah mengalahkan pasangan ganda campuran Malaysia
Chan Peng Soon/Goh Liu Ying dengan skor 21-17, 21-8 di Istora senayan Jakarta,
Minggu (8/7/2018). Poin pertama mereka
tertera setelah sebuah Smash Tantowi tak mampu dikembalikan pasangan Chan Peng
Soon / Goh Liu Ying.
Bola bulu dipukul Bulutangkis,
Indonesia Open 2018 menjalin persaudaraan yang harmonis.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar