Selasa, 10 Juli 2018

KOMISI IX DPR RI DI MOROWALI TEMUKAN 2.500 TKA CHINA, GAJI LULUSAN SMA MENCAPAI Rp 8 JUTA.

NusanTaRa.Com
byMuhammaDBakkaranG, 10/7/2018


Dede Yusuf Efendi ketua kunker Komisi IX DPR RI dan satgas pengawasan TKA di Morowali
Dalam kunjungan kerja (kunker)  anggota Komisi IX DPR RI bersama Satgas Pengawasan Tenaga Kerja Asing (TKA) ke Morowali, Sulawesi Tengah,  di sebuah kompleks industry smelter Nickel dan Besi terbesar di Indonesia PT. Indonesia Morowali Industrial Park (PT. IMIP).   Komisi  IX  dan  Satgas Tenaga Kerja Asing  (TKA) dalam tugas tersebut menemukan Jumlah karyawan Asing  sebanyak 2.500 orang  sementara pekerja local mencapaai 28.000 orang.

Ketua Komisi IX DPR RI, Dede Yusuf Effendi mengatakan, kunker itu dilakukan untuk membuktikan apakah benar TKA dari China menyerbu atau menguasai pabrik di Morowali  sebagaimana santer diberitakan .     Kami datangi semua, mulai dari kantin pekerja, Mess Pekerja China, pabrik, bahkan ruang operator  ”, Ujar SiDin Dede Yusuf di Instagramnya. Sabtu 7 Juli 2018.  Hasilnya kami temukan besarnya sejumlah itu,      Artinya TKA tidak sampai 10% dan memiliki izin kerja yang sah. Ini dibuktikan oleh laporan pejabat Imigrasi Kemenkumham di sana  ”,  tambah Dede.

Dedi Kurniawan Relation PT.  IMIP, Kamis 12 April 2018,   menjelaskan  PT. IMIP merupakan perusahaan pengelola kawasan industri pertambangan khususnya bahan mineral nikel dan sebagai perusahaan pengembang kawasan industri terintegrasi.   Perusahaan ini merupakan hasil kerja sama antara Tsinghan Group dari Tiongkok dan Bintang Delapan Grup dari Indonesia.  Para pekerja asing itu, sebagian melalui pemeriksaan imigrasi Luwuk di Kabupaten Banggai, karena akses masuk ke Morowali lebih dekat dari Kota Palu.

Dikatakan Dede, mungkin dulu pada saat pembangunan smelter di awal 2014-2016 banyak TKA yang keluar masuk dengan kontrak per 2-3 bulan. Karena memang pada saat itu Indonesia belum berpengalaman membangun smelter. Setelah smelter berdiri, hanya 10 persen TKA yang tinggal untuk meneruskan transfer technologi kepada pekerja lokal.     Mau tau berapa gaji pekerja lokal kita di sana? Lulusan SMA yang baru masuk 6 bulan rata-rata mendapat sekitar Rp4 juta. Yang sudah 2 tahun mencapai Rp8 juta hingga 10 juta/bulan.   Lebih jauh lagi saat ini masih membutuhkan 10.000 tambahan keryawan lagi, semuanya untuk tenaga local dan lowongan terbuka bagi umum  ”,  Tandas Dede lagi. 

  Di sana saya juga mendapat penjelasan dari Bupati dan Ketua DPRD tentang pendapatan daerah dan multiplier effect ke daerah yang terasa besar.   Bahkan Morowali sempat mendapat angka pertumbuhan ekonomi sebesar 35 persen, 5 besar tertinggi di Indonesia  ”, Ujar SiDin Dede. 

Dede beranggapaan bahwa jika hubungan pemda dan industri bisa berjalan baik,  sangat mungkin Morowali k edepan akan menjadi kota industri metropolitan, dengan pendapatan daerah ratusan miliar setahun.    So once again, Kami tidak menemukan serbuan TKA, yang ada justru puluhan ribu pekerja kita yang berasal dari sekitar Sulawesi. Bahkan kami juga sudah minta agar Satgas Pengawasan TKA membuka posko di sana. Agar pengawasan terpantau  ”,  tandas Dede Yusuf.

Terkait Tenaga Kerja Asing di Morowali Pemprov Sulawesi Tengah punya kebijakan tersendiri sebagaimana kata Karo Humas dan Protokol Drs. Haris Kariming mengutip penegasan Gubernur Sulteng Drs. H Longki Janggolo bahwa Pemprov Sulteng sangat tegas dan intensive melakukan pengawasan terhadap para TKA.    Bahkan Pemda telah mengeluarkan rekomendasi deportasi TKA ilegal melalui sidak Disnakertrans pada awal tahun 2018   ”,  Ujar SiDin Haris dalam siaran persnya, Jumat 4 Mei 2018 lalu.


TKA China di Morowali Sulteng
TKA merampas lapangan pekerjaan,
Tenaga Kerja Lokal banyak jadi pengangguran.   

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

LIMA PEMBUANGAN SAMPAH TERBESAR DI DUNIA, ADA BANTAR GEBANG !!

NusaNTaRa.Com       byBatiSKambinG,        R   a   b   u,    2   0      N   o   p   e   m   b   e   r      2   0   2  4     Tempat Pengelola...