NusaNTaRa.Com
byMuhammaDBakkaranG, M i n g g u, 2 2 S e p t e m b e r 2 0 2 4
Ustad Abib Rifky Al Aidrus |
MAULID. Rabiul Awal dalam penanggalan hijriyah merupakan bulan kelahiran dari Nabi Muhammad SAW yang penuh berkah, dan sesuai dengan perintah Allah SWT yang telah mengutusnya sebagai rahmat untuk alam semesta dan kita ummat Islam merayakan kejadian ini dan menyebutnya dengan Maulid Nabi Muhammad Saw. Rahmat yang berarti karunia dari Allah SWT untuk seluruh makhluk yang ada di alam semesta. Hal ini tertulis dalam surat Al-Anbiya ayat 107 yang memiliki arti " Dan tidaklah kami mengutus engkau (Muhammad) melainkan untuk (menjadi) rahmat bagi semesta alam ".
Hal ini tertulis dalam surat Al-Ahzab ayat 21 yang secara garis memiliki arti bahwa Rasulullah merupakan suri teladan yang baik untuk orang-orang yang mengharapkan rahmat dari Allah SWT dan menunggu datangnya hari kiamat dengan memperbanyak mengingat Allah SWT. Artikel ini akan memberikan penjelasan semua yang perlu diketahui terkait dengan Maulid Nabi. Dimana akan dijelaskan mulai dari pengertian, sejarah, hingga keutamaan dari peringatan Maulid Nabi. Selamat membaca !.
Menyambut Milad Nabi besar Muhammad SAW pada minggu 22 September 2024 di mesjid Agung Al Mujahiddin Nunukan jam 09oo pagi, PT. Annur Kaltara Arrafah selaku penyelenggara Haji di Kabupaten Nunukan menyelenggarakan Tablik Akbar dengan mendatangkan Dai besar Ust Abib Rifky Al Aidrus sebagai penceramah. " Sebagai satu - satu penyelenggara haji swasta di Kalimantan Utara yang di Pusatkan di Nunukan kami menyelenggarakan Safari Dakwah dengan mendatangkan Ustad Abib Rifky Al Aidrus dan di akhir acara di adakan undian untuk Bonus Umroh satu jemaah ", Ujar Cakap Besar Sidin Pimpinan PT. Annur Kaltara Arrafah.
" Tidaklah seorang muslim yang datang menghadiri majelis Islam, Melainkan Allah Saw akan memuliakannya dan memberikannya rahmat ", Ujar SiDin Ustad Abib Rifky Al Aidrus dalam dakwanya. Dalam majelis pertemuan inilah kita menambah iman dan meningkat ibadah kita sehingga kita lebih diterima disisi Allah nantinya, menghadiri majelis Allah maka kita mendapat pahala dan berkah yang lebih besar sebagai satu rahmatNya untuk hambanya yang taat dan berimann kepadanya dalam mencari keridhoannya.
Maulid Nabi atau dalam bahasa Arab: مولد النبي, Mawlid an-Nabī, merupakan sebuah peringatan hari lahir dari Nabi Muhammad SAW yang jatuh setiap tanggal 12 Rabiul Awal dalam penanggalan tahun hijriyah yang diperingati oleh mayoritas umat muslim yang ada di dunia, termasuk di Indonesia. Kata maulid atau milad dalam bahasa Arab memiliki arti hari lahir. Peringatan Maulid Nabi sudah ada jauh setelah Nabi Muhammad SAW wafat dan menjadi sebuah tradisi yang sudah berkembang di dalam masyarakat Islam.
Ustad Abib Rifky Al Aidrus dalam ceramahnya mencakapkan bahwa, Di suatu pertemuan Baginda Nabi Muhammad saw berkata kepada sahabat - sahabatnya ' Aku akan sangat bahagia jika di akhir nanti menemukan banyak Ummat Islam ' dan Para sabat Nabipun menjawab, Wahai Nabi Muhammad SAW bukankah kami sahabat mu yang beriman, Nabipun Bale menjawab, Kalian yang ada bersamaku dalam menemani perjuanganku saat ini adalah Golongan Sahabat Nabi sedang mereka mereka yang mempercayai dan mengikuti ajaran Islam dari Allah adalah " Ummat Islam ", Cakap Nabi menjawab.
Peringatan Maulid Nabi bagi umat muslim merupakan sebuah penghormatan dan pengingat akan kebesaran serta keteladanan Nabi Muhammad yang dilakukan dengan berbagai bentuk kegiatan keagamaan, ritual dan budaya. Walaupun begitu sampai saat ini masih ada beberapa kontroversi tentang peringatan Maulid Nabi diantaranya beberapa ulama yang menganggap sebagai Bid’ah atau bukan Bid’ah. Memperingati hari kelahiran Nabi Muhammad Saw termasuk perkara yang membesarkan dan memuliakan Baginda. Bagi setiap umat Islam yang merayakan dan memperingati akan diberikan kenikmatan di dunia dan akhirat. Sesuai dengan Firman Allah Ta'sls :
الَّذِينَ يَتَّبِعُونَ الرَّسُولَ النَّبِيَّ الأُمِّيَّ الَّذِي يَجِدُونَهُ مَكْتُوباً عِندَهُمْ فِي التَّوْرَاةِ وَالإِنْجِيلِ يَأْمُرُهُم بِالْمَعْرُوفِ وَيَنْهَاهُمْ عَنِ الْمُنكَرِ وَيُحِلُّ لَهُمُ الطَّيِّبَاتِ وَيُحَرِّمُ عَلَيْهِمُ الْخَبَآئِثَ وَيَضَعُ عَنْهُمْ إِصْرَهُمْ وَالأَغْلاَلَ الَّتِي كَانَتْ عَلَيْهِمْ فَالَّذِينَ آمَنُواْ بِهِ وَعَزَّرُوهُ وَنَصَرُوهُ وَاتَّبَعُواْ النُّورَ الَّذِيَ أُنزِلَ مَعَهُ أُوْلَـئِكَ هُمُ الْمُفْلِحُونَ -١٥٧
Artinya : “ (Yaitu) orang-orang yang mengikuti Rasul, Nabi yang ummi (tidak bisa baca tulis) yang (namanya) mereka dapati tertulis di dalam Taurat dan Injil yang ada pada mereka, yang menyuruh mereka berbuat yang makruf dan mencegah dari yang mungkar, dan yang menghalalkan segala yang baik bagi mereka dan mengharamkan segala yang buruk bagi mereka, dan membebaskan beban-beban dan belenggu-belenggu yang ada pada mereka.** Adapun orang-orang yang beriman kepadanya, memuliakannya, menolongnya dan mengikuti cahaya yang terang yang diturunkan kepadanya (al-Quran), mereka itulah orang-orang beruntung ” (Q.S. al-A’raf: 157).
Tablik Akbar Ustad Abib Rifky Al Aidrus |
Allah memuliakan hambanya yang hadir di majelis Islam.
Nabi sangat bahagia jika nanti bertemu banyak Ummat Islam.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar