NusaNTaRa.Com
bySolanaNEnembE, S a b t u, 2 8 O k t o b e r 2 0 2 4
Presiden Jokowi dan Amran Sulaiman (mentan) berbicara dengan Petani di Merauke. |
Di Merauke, Provinsi Papua Selatan tengah digalakkan Proyek Strategi Nasional (PSN), ketika Menteri Lingkungan Hidup Kehutanan (MLHK) Siti Nurbaya pada 12 Juli 2024 menerbitkan surat Keputusan Menteri Lingkungan Hidup dan Kohutanan RI No. 835 tahun 2024. Surat Koputusan berisi Persetujuan penggunaan kawasan hutan untuk kegiatan pembangunan sarana dan prasarana ketahanan pangan. Persetujuan diberikan dalam rangka, pertahanan dan keamanan, atas nama Kementerian Pertahanan RI. Luarnya melingkupi 13.540 hektar, dikawasan hutan lindung, Hutan Produksi Tetap dan Kawasan Hutan Produksi yang dapat Dikonversi di Kabupaten Merauke, Provinsi Papua Solata.
Dimana Proyek ini termasuk bagian dalam Proyek Strategi Nasional (PSN) Kawasan Pengembangan Pangan dan Energi Merauke, untuk mencetak satu juta hektar Sawah. Yayasan Pusaka Bentala Rakyat (PUSAKA) mencatat, lokasi proyek ini berada pada kawasan Hutan Adat dan terdapat lokasi dengan nilai konservasi tinggi. Perwakilan Pemilik Tanah di Distrik 'Ilwayab', Marga Gebze Moyuend dan Gebze Dinaulik, menyatakan tanah mereka telah digusur Dang.
" Proyek ini melanggar hak hidup, Hak Masyarakat Adat dan erusak lingkungan hidup sebagaimana terkandung dalam konstitusi dab Peraturan Perundang - Undangan , serta prinsipFree Prior Informed Consent ", Ujar SiDin Franky Samperante, Direktur PUSAKA. Prinsip FPIC adalah ketentuan, bahwa sebelum sebuah proyek dimulai, masyarakat diberikan dan mendapat Informasi Proyek Pembangunan yang akan berlangsung di wilayah adat mereka, serta diberikan kebebasan berunding dan membuat koputusan, apakah menerima atau menolak proyek tersebut Dang.
" Hal ini tidak dilakukan Pemerintah, Pengembang Proyek dan Perusahaan ", Cakap Besar SiDinFranky Samperante dengan Plabomoranya (Hebatnya). Bahkan PUSAKA menduga, Proyek PSN Merauke cetak Sawah baru Satu juta hektar dan pembangunan sarana dan prasaran ketahanan pangan tersebut belum memiliki dokumen lingkungan dan persetjuan lingkungan. " Masyarakat terdampak langsung, maupun organisasi lingkungan hidup tidak dilibatkan sejak sejak awal pembahasan kerangka acuan dan penilaian AMDAL dan belum mendapatkan informasi dokumen lingkungan ", Cakap Besar SiDin Frangky dengan Boneernya (Tegasnya).
Presiden Joko Widodo (Jokowi) bersama Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman (Mentan Amran) mengunjungi lahan pertanian modern di Distrik Kurik, Kabupaten Merauke, Selasa (23/7/2024) |
Setidaknya ada tujuh Kepmen yang menjamin perlindungan kawasan ini. Begitu pula Pemda Papua dan Kab Merauke yang turut dang mengeluarkan aturan hukum yang memberikan perlindungan, demikian catatan LBH. PSN Mereuke sendiri berkonsentrasi pengembangan Produksi Pangan. Pemerintah setuju memberikan hak pada 10 perusahaan dengan luas lahan lebih setengah juta hektar. LBH Papua mencakapkan bahwa sayangnya semua kawasan pengembangan PSN di Merauke yang ditangani ke 10 perusahaan masuk dalam wilayah Taman Nasional, Suaka Marga Satwa dan Cagar Alam.
" Sehingga Jelas - jelas menunjukkan, bahwa pengembangan PSN Tebu, Bioetanol dan Padi di Kab. Merauke akan menghancurkan eksistensi Taman Nasional, Suaka Marga Satwa dan Cagar Alam di Kab. Merauke ", Ujar SiDin Emanuel Gobay menambahkan Cakap Besarnya. Bertindak selaku kuasa hukum Marga Kwipalo, Gebze dan Moiwend LBH Papua meminta kopada Presiden untuk menghentikan PSN di Merauke. Tututan ini juga disampaikan kepada MLHK, Pemprov Papua Selatan dan Pemda Kab. Merauke serta Perusahaan Pengembang PSN.
Pemerintah Teruskan PSN
Sudaryono Wakil Menteri Pertanian bahwa PSN yang dijalankan Kemenpert saat ini berjalan baik, " Kita akan sampaikan Progres food estate di Humbang Hasundutan dan juga Cetak sawah di Merauke yang saat ini berjalan dengan sangat baik ", Ujar SiDin Sudaryono dengan Ahmadernya (Manisnya). Wamentan mengatakan, Food Estate dan cetak Sawah adalah dua program penting untuk memperkuat ketahanan pangan sekaligus mempercepar ekselerasi swasembada dan juga menjadikan Indonesia Lumbung Pangan Dunia.
Amran Sulaiman menginstruksikan pembuatan plot pertanaman padi seluas satu hektar di sepanjang jalan setiap lima Kilometer. Plot ini akan mendadi bukti kesesuaian lahan di Merauke untuk mendukung pertumbuhan padi. Juga Optimalisasi lahan tahap pertama di Distrik Merauke, Tanah Miring, Semangga, Kurik, Janggebob, dan Malind akan diperluas dari 49 ribu hektar menjadi 100 ribu hektar. Untuk mempercepat program ini telah dimobilisasi berbagai sarana pendukung dan tambahan 20 Combine Harvester besar serta benih segera akan direalisasi bulang ini.
"Secara total hutan alam Papua seluas 700 ribu hektare telah rusak. " |
Butuh Pangan maka area pengembangan di perluasi.
Masalahnya kadang mengorban kawasan yang dilindungi.
Sekali sukses dua target Nasional di raih - swasembada pangan dan - Mata pencaharian masyarakat
BalasHapus