NusanTaRa.Com
byRaisALembuduT, 07/07/2020
Kementerian
Pertanian (Kementan) berencana memproduksi massal produk kalung antivirus
Corona dari bahan eucalyptus atau kayu putih yang akan diproduksi pada bulan
Agustus, tanaman eucalyptus terbukti
bisa bunuh virus Corona sebagaimana uji laboratorium Kementan. Selain kalung, Kementan juga berencana
untuk membuat produk inovasi antivirus Corona dengan bentuk inhaler, roll on,
salep, dan difuser.
Berbicara
mengenai hal tersebut, Ketua Umum Perkumpulan Dokter Pengembang Obat
Tradisional dan Jamu Indonesia (PDPOTJI), Dr dr Inggrid Tania, MSi, mengatakan
bahwa eucalyptus memang memiliki zat yang bersifat antibakteri, antivirus, dan
antijamur. Meski penelitian spesifik mengenai manfaatnya untuk
COVID-19 belum ono. " Penelitian Kementan ini baru diujikan sampai
tahap in vitro pada virus influenza, beta corona, gamma corona. Belum diuji
spesifik terhadap virusnya COVID-19 yakni virus SARS-CoV-2 ",
Ujar SiGaluh dr Inggrid, Sabtu (04/07/2020).
Penggunaan
eucalyptus atau minyak atsiri memang sering digunakan untuk mengatasi keluhan
terkait saluran pernapasan. Kandungan 1,8-cineol pada eucalyptus memiliki sifat
anti-inflamasi yang secara teori mungkin bermanfaat bagi pasien COVID-19. "
Jika ingin uji kliniknya segera dalam waktu cepat, bisa diarahkan untuk
pembuktian efikasi dalam hal perbaikan gejala pernafasan pada pasien
COVID-19 ", Ujar SiGaluh dr Inggrid mengingatkan. "
Jika ingin uji kliniknya segera dalam waktu cepat, bisa diarahkan untuk
pembuktian efikasi dalam hal perbaikan gejala pernafasan pada pasien COVID-19 ",
Ujar SiGaluh Laji.
Produk
antivirus yang akan diproduksi massal bulan Agustus tersebut berbasis tanaman
atsiri (eucalyptus) yang dikemas dalam bentuk kalung. "
Ini antivirus hasil Balitbangtan, eucalyptus, pohon kayu putih. Dari 700
jenis, 1 yang bisa mematikan Corona hasil lab kita. Dan hasil lab ini untuk
antivirus. Dan kita yakin. Bulan depan ini sudah dicetak, diperbanyak ",
Ujar SiDin Syahrul Yasin Limpo Menteri Pertanian (Mentan), Jumat (3/7/2020).
Syahrul
mengatakan, jika kalung 'antivirus' ini dipakai selama 15 menit maka bisa
membunuh 42% virus Corona. Produk lain dari minyak atsiri yang dikembangkan
Balitbangtan dikemas dalam bentuk roll on.
" Ini sudah dicoba. Jadi ini
bisa membunuh, kalau kontak 15 menit dia bisa membunuh 42% dari Corona. Kalau
dia 30 menit maka dia bisa 80%. Ini ada roll-nya. Kalau kita kena iris pisau,
berdarah, kasih ini bisa tertutup lukanya
", Ujar SiDin Syahrul.
Mengenai
produk diklaim sebagai 'antivirus'
Corona buatan Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian (Balitbangtan)
Kementan, berikut fakta-fakta yang
perlu diketahui tentang kalung
'antivirus' Corona tersebut
:
1.
'Antivirus Corona Telah Dipantenkan Kementan
'Antivirus'
Corona dari eucalyptus itu dipatenkan Balitbangtan pada Mei lalu. Produk ini
akan dikerjasamakan bersama PT Eagle Indo Pharma (Cap Lang) untuk segera
dipasarkan ke masyarakat luas. Ketiga
produk yang sudah dipatenkan dan siap diproduksi massal di antaranya terdiri
dari inhaler nomor paten P00202003574 , Kalung anti virus Corona nomor paten
P00202003580 dan balsem, minyak tetes
biasa yang dapat diteteskan di mesin diffuser nomor paten P00202003578.
2.
Bahan Dasar Eucalyptus Diklaim Bisa Membunuh Virus Corona
Hasil
penelitian Balitbangtan menemukan senyawa aktif 1,8-cineole (eucalyptol), senyawa aktif cineole ini berpotensi membantu pencegahan COVID-19 karena senyawa
ini dapat mengikat Mpro yang terdapat dalam virus Corona jenis apapun. Mpro merupakan main protease (3CLPro) atau
enzim kunci dari virus korona yang memiliki peran penting dalam memediasi
replikasi dan transkripsi virus.
3.
Membunuh Virus Corona di Tenggorokan
Kepala
Balibangtan Fadjry Djufri menerangkan cara kerja ketiga produk itu dalam
menangkal virus Corona ialah dengan cara membunuh virus yang sempat masuk ke
tubuh manusia dan menempel di tenggorokan sebelum akhirnya masuk ke paru-paru.
Khusus untuk produk diffuser oil dianggap mampu membunuh virus yang ada di
udara sebelum akhirnya masuk ke dalam tubuh manusia.
4.
Sudah Diuji Coba Pada Beragam Jenis Virus Corona
Menurut
Fadjry, hasil Penelitian ilmiah
terhadap eucalyptus tersebut telah dilakukan lama di laboratorium yang
mengantongi sertifikat level keselamatan biologi (Biosavety) Level 3 (BSL3)
milik Balai Besar Penelitian Veteriner. Virologi Kementan pun sudah tak asing
lagi menguji golongan virus Corona seperti influenza, beta Corona, dan gamma
Corona.
5.
Antivirus' Corona Menuai Kritik
Kepala
Lembaga Biologi Molekuler Eijkman, Profesor Amin Soebandrio mengatakan,
antivirus berbahan dasar eucalyptus ini lebih tepat disebut sebagai terapi
herbal, meki demikian klaim yang
kemudian muncul bisa 'membunuh virus'
harus diuji dengan virus yang spesifik tegas Prof Amin dan menilai kemungkinan besar manfaat dari
eucalyptus lebih kepada meningkatkan kekebalan atau sistem imunitas tubuh.
Jurnalis
NusanTaRa.Com bersama rombongan Syahrul ketika mengunjungi Kantor Kementerian
PUPR menemui bapak Menteri Basuki
Hadimuljono, juga berkesempatan mencoba produk
tersebut, pada kemasan luar kalung
antivirus terdapat lubang sehingga ketika dipakai langsung mengeluarkan aroma
eucalyptus yang kuat demikian juga Minyak roll-nya yang dioleskan pada masker
juga mengeluarkan aroma yang kuat.
Tanaman
atsiri Eucalyptus mematikan Virus Corona,
Kalung
AntiVirus Corona paten produk Indonesia.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar