NusanTaRa.Com
byDannYAsmorO, 10 Juli 2020
Memasuki
pilkada serentak 2020 berbagai gejolak politik terjadi diantaranya yang cukup
santer pencalonan dilingkup keluarga Presiden Jokowi yang mana anak dan menantu
Presiden Joko Widodo (Jokowi) resmi mendaftar sebagai bakal calon wali kota
Solo dan calon wali kota Medan. Gibran
Rakabuming Raka akan mengikuti jejak ayahnya yang pernah menjadi wali kota Solo
dengan mengendarai partai PDI Pejuangan, sementara sang mantu Bobby Afif Nasution maju sebagaai
calon wakil wali kota Medan dengan mengendarai Partai Golkar.
PDI
Perjuangan Solo akhirnya resmi mengusung putra sulung Presiden Joko Widodo
(Jokowi), Gibran Rakabuming Raka pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2020, Gibran didampingi Teguh Prakosa yang nantinya akan maju sebagai pasangan calon wali
kota dan wakil wali kota Solo. Keputusan
itu telah resmi dibacakan Ketua DPP PDI-P Puan Maharani dalam Pengumuman
Tahapan II atas 45 Pasangan Calon Kepala Daerah Pilkada Serentak, Jumat (17/7/2020).
Nama
Gibran mulai terdengar terkait pilkada setelah Laboratorium Kebijakan Publik
Universitas Slamet Riyadi atau Unsri mempublikasikan hasil survei mereka
terkait Pilkada Solo pada Juli 2019. Gibran
muncul dengan angka tertinggi dalam kategori popularitas, yaitu 90 persen yang
mengenal namanya, disusul dengan Wakil
Wali Kota Surakarta Achmad Purnomo dan Kaesang, putra bungsu Jokowi. Meski unggul dalam popularitas, Gibran dan
Kaesang masih tertinggal dari sisi akseptabilitas dan elektabilitas dan menjadi keunggulan Achmad Purnomo.
Menantu
Presiden Joko Widodo (Jokowi), Bobby Afif Nasution kader partai berlambang
Moncong Putih sebelumnya telah digadang-gadang untuk maju Pilkada Kota
Medan. Sekretaris Jenderal PDI
Perjuangan Hasto Kristiyanto mengatakan, dalam mengusung calon kepala daerah,
partai politik pastinya melakukan hitung-hitungan dan melihat momentum di
lapangan, " Untuk Kota Medan nanti tunggu momentum
selanjutnya. Sama juga Kota Surabaya, Kota Banyuwangi, Kota Makassar dan
lainnya. Jadi nunggu momentum dan arahan ibu Ketua Umum (Megawati) ",
Ujar SiDin Hasto, Jumat
(17/7/2020).
Awalnya
pada September 2019, Gibran menemui Wali
Kota Solo yang juga merupakan Ketua DPC PDI-P Solo FX Hadi Rudyatmo di Loji
Gandrung dan ayah dari Jan Ethes
menanyakan mekanisme pencalonan wali kota Solo melalui PDI-P. "
Cuma nanya-nanya biasa tentang bagaimana mekanisme pencalonan dan
sebagainya. Ya saya beri paparan ", Ujar SiDin Rudyatmo, beberapa setelah
itu baru Gibran mendaftarkan diri sebagai kader PDI-P di
Kantor DPC PDI-P di kawasan Brengosan, Solo.
Pencalonan
Gibran pada Pilkada Solo 2020 ini sebenarnya dinilai tak etis. Sebab, DPC PDI-P
Solo telah menutup pintu untuk Gibran dengan mengacu pada Peraturan Partai (PP)
Nomor 24 Tahun 2017 dan PDI-P Solo telah menerima usulan mengusung Achmad Purnomo dan Teguh
Prakoso. Sekenario jadi berubah setelah
Gibran bertemu Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri di kediaman Megawati,
Menteng, Jakarta Pusat pada 24 Oktober 2019 dan
Desember 2019 Gibran memastikan diri untuk maju di Pilkada Solo
2020 usai mendaftarkan diri sebagai bakal calon wali kota Solo di DPD PDI-P
Jawa Tengah di Semarang.
Seiring
berjalannya waktu, sejumlah partai pun menyatakan dukungannya terhadap Gibran,
termasuk Partai Demokrat pada Februari 2020 yang memberikan dukungan pada Gibran
tanpa syarat kata Supriyanto Ketua DPC Partai Demokrat Solo. Alasan Partai Demokrat untuk mendukung
Gibran adalah karena masih muda, sehingga program yang dibuat bisa berjalan
cepat dan tepat sasaran.
Bobby Afif Nasution untuk Pilkada 2020 Medan |
Wong
padene presiden kok,
Gibran
dan Bobby maju di pilkada 2020 serentak.
Apa ngga mungkin sih buah jatuh tak jauh dari pohonnya .......
BalasHapus