NusanTaRa.Com
byBakkaranGNunukaN, 23/05/2020
Kembali
terjadi penembakan terhadap warga sipil
di Tanah Papua dan Kelompok
kriminal separatis bersenjata (KKSB) diduga menjadi pelaku penembakan yang
dilakukan di Mill 62, Distrik Tembagapura, Kabupaten Mimika, Papua. "
Terjadi penembakan terhadap warga sipil yang diduga dilakukan oleh KKSB yang
mengakibatkan korban mengalami luka tembak pada bagian perut dan leher ", Ujar SiDin Kolonel Cpl Eko Daryanto, Kepala
Penerangan Daerah Militer XVII/Cenderawasih, Kamis (21/5).
Kapendam
XVII/Cenderawasih Kolonel Cpl Eko Daryanto membenarkan bahwa insiden tersebut
terjadi pada Kamis dalam rilis tertulisnya (21/05/2020) dimana sebelum
ditemukannya korban, Anggota TNI Satgas Pengamanan PTFI yang berjaga di Pos
Mile 59 (Ketinggian Tower) dan Mile 61 (Ketinggian sebelah kanan kandang Gajah)
mendengar suara tembakan rentetan Senjata Api laras panjang disekitaran Mile
62, Distrik Tembagapura.
Setelah
beberapa kali mendengar bunyi tembakan tersebut, anggota TNI yang sedang
melaksanakan jaga langsung melaporkan kepada Tim Aparat Gabungan TNI/Polri yang
berada disekitar pos untuk melihat ke lokasi arah terdengarnya bunyi
tembakan, kata Kapendam. “ Sampai
di lokasi kejadian Tim Aparat Gabungan TNI/Polri menemukan warga sipil yang
sudah tergeletak tidak sadarkan diri dengan luka tembakan di perut dan
leher ”, Ujar SiDin Kapendam menambahkan.
" Sampai di lokasi kejadian tim aparat gabungan
TNI/Polri menemukan warga sipil yang sudah tergeletak tidak sadarkan diri
dengan luka tembakan di perut dan leher ",
Ujar SiDin Eko. Melihat kondisi korban,
tim tersbeut bergegas menghubungi Tim Patroli Zona Echo dan Zona Delta berikut
Mobil Ambulance PT Freeport Indonesia (FI) agar segera menuju TKP untuk
memberikan pertolongan Medis terhadap korban. Selanjutnya korban berhasil dievakuasi
ke SOS Hospital PT FI.
" Saat dilakukan penyisiran ditemukan identitas
korban bernama Sakir Sinen berusia 32 tahun, suku Ternate, dan amunisi kaliber
5,56 mm sebanyak 30 butir dan kaliber 7,62 mm sebanyak sembilan butir ", Ujar SiDin. Sampai
dengan keterangan pers ini dirilis situasi tempat kejadian sudah diamankan oleh
Aparat Keamanan Gabungan TNI/Polri. Kelompok KSB pelaku penembakan masih dalam
penyelidikan dan pengejaran.
Sementara
sebelumnya Selasa 14/4/2020 dua Warga Tertembak, disebabkan aparat Klaim Sulit
bedakan warga sipil dengan KKB terlebih dikawasan yang sering terjadi serangan
Grup SAPARATIS, kapolda Papua Paulus Waterpauw dan Pangdam Cendrawasih Herman
Asaribab meminta maaf atas penembakan dua warga. Kapolda Papua, Irjen Pol. Paulus Waterpauw,
kejadian ini memang tidak lepas dari tindakan kelompok separatis dari sejumlah
KKB Papua yang kerap kali melakukan penyerangan di sejumlah titik.
" Ada sejumlah orang yang berkelompok yang
kemudian juga bersenjata yang senantiasa juga terus melakukan
kekerasan-kekerasan masif kepada kami aparat baik TNI maupun Polri ", Ujar SiDin Paulus Waterpauw. Keadaan ini tentunya menyulitkan bagi tim
pengamanan, baik dari TNI maupun Polri, untuk membedakan antara kelompok KKB
tersebut atau warga sipil yang hanya melintas di daerah rawan tersebut.
Veronica
Koman ktivis HAM sebelumnya mengungkapkan dua warga di Kwamki Narama, Papua,
Roni Wandik (23) dan Eden Armando Debari (20), tewas tertembak saat keduanya
hendak memancing di Timika, diiduga, penembakan itu dilakukan oleh aparat
keamanan. " Keluarga menuntut aparat keamanan untuk
mencabut pernyataan bahwa para korban adalah anggota kelompok bersenjata ", Ujar SiGaluh Veronica Koman
dalam kicauan akun Twitter-nya.
Warga
sipil tertembak KKSB pancing kerisuhan,
Aparat
Salah tembak warga sipil sulit dibedakan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar