NusanTaRa.Com
byLaDollaHBantA, 02/04/2020
Kebijakan
pemerintah Malaysia memperpanjang masa
lockdown di negara tersebut 18 hingga 31 maret 2020 dan Menteri Pertahanan Malaysia Ismail Sabri
baru saja mengeluarkan larangan bagi Non Governmnet Organization (NGO) untuk
langsung menyerahkan bantuan ke masyarakat terdampak. Situasi ini tentu saja satu masalah bagi TKI
Indonesia di Malaysia yang kerja bulanan atau harian yang terkena Social
distance untuk membiaya hidup mereka.
Sekitar
1,5 juta Warga Negara Indonesia (WNI)
yang berada di Malaysia terdampak langsung akibat kebijakan pemerintah Malaysia
ini. Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) dan
Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) di Malaysia tidak dapat menjangkau
dan memenuhi kebutuhan WNI termasuk Pekerja Migran Indonesia (PMI) atau Tenaga
Kerja Indonesia (TKI) yang jumlahnya tak kurang dari 1,5 juta. Lembaga perlindungan pekerja Migrant CARE
mengimbau seluruh perwakilan RI di Malaysia
untuk mengambil tindakan melindungi TKI di sana demi mengantisipasi
dampak negatif dari kebijakan lockdown tersebut.
Atas
permasalahan tersebut, Anggota Komisi IX DPR RI Kurniasih Mufidayati meminta
pemerintah bertindak cepat melobi pemerintah Malaysia, agar bantuan kemanusiaan
dapat disalurkan melalui penglibatan Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) atau NGO
yang terdaftar. “ Pemerintah harus bertindak cepat dan tepat
dalam melobi pemerintah Malaysia. Ada kewajiban dan kemanusiaan yang harus
didahulukan karena perpanjangan lockdown di Malaysia ”,
Ujar SiGaluh Kurniasih Mufidayati, Selasa (31/3/2020).
Penglibatan
NGO sangat penting karena pelayanan perwakilan
resmi pemerintah di seluruh Malaysia tidak akan mampu untuk menjangkau Warga
Indonesia baik TKI atau PMI. “ Saat ini yang dibutuhkan adalah gerak cepat
Pemerintah dan dengan izin Pemerintah Malaysia, melakukan koordinasi dan kerja
sama dengan seluruh lembaga-lembaga sosial yang ada di Malaysia dalam melakukan
advokasi dan perbantuan bagi WNI dan PMI. Kebutuhan mereka sudah sangat
mendesak. Pemerintah jangan terlalu lama dan harus cepat bertindak ”,
Ujar SiGaluh Kurniasih Mufidayati.
Kebijakan
Malaysia memberlakukan Movement Control Order (MCO) atau Perintah Kawalan
Pergerakan dilanjutkan hingga 14 April 2020 sebagai upaya menangkal sebaran
Covid-19 berdampak bahwa organisasi non Goverment tidak diperkenankan melakukan
layanan umum. Warga Indonesia yang
bekerja tentunya banyak terdampak akan kebijakan ini sehingga jika pemerintah
Indonesia tidak menangani secara bijak maka banyak TKI akan kesulitan bahkan
akan kembali ketanah air.
Menteri
Luar Negeri Retno Marsudi pula mengatakan, Indonesia menghadapi gelombang baru kasus
virus Corona akibat kembalinya para Tenaga Kerja Indonesia (TKI), termasuk
pekerja kapal pesiar, dimana saat ini kasus infeksi Covid-19 di Indonesia
meningkat menjadi 14.265. Retno
mengatakan, sekitar 90.000 TKI kembali ke Indonesia yang mana hampir 73.000
berasal hanya dari Malaysia saja. Retno
meminta kepada para TKI yang kembali ke Indonesia agar mematuhi protokol
kesehatan yang berlaku.
Akibat
Pengawalan ketat /Movement Control Order (MCO) pihak kerajaan Malaysia terhadap
proses LockDown membuat Warga negara Indonesia di luar negeri, terutama tenaga
kerja, berbondong-bondong ingin kembali ke tanah air seiring kondisi perlambatan ekonomi akibat
pagebluk Covid-19. Sehingga beberapa
TKI mengalami kesulitan untuk bertahan karena banyak diantara mereka tidak
dapat bergaji karena tempat mereka bekerja ditutup sementara untuk mendukung
program Corona.
Seluruh
perwakilan RI di Malaysia diminta untuk membuka posko dan siap memberikan
segala informasi yang dibutuhkan para pekerja migran di sana tentunya sesuai tuntunan MCO yang
berlaku. Migrant CARE juga menyerukan
perwakilan RI agar dapat berjaga 24 jam dalam menampung segala keluh kesah
pekerja migran. " Seluruh perwakilan RI di Malaysia harus siap
mengambil tindakan yang diperlukan agar pekerja migran Indonesia terhindar dari
mara bahaya ", keterangan tertulis
Migrant CARE, Selasa (16/3/2020).
Anggota Komisi IX DPR RI Kurniasih Mufidayati |
TKI
mengadu nasib ke negeri seberang,
Movement
Countrol Order di Malaysia buat TKI Pulang.
Semoga mereka dapat dukungan selama masa MCO
BalasHapusInsyaAllah ..................
Hapus