NusanTaRa.Com
byBakkaranGNunukaN, 22/08/2019
byBakkaranGNunukaN, 22/08/2019
Jenderal Richard Rakotonirina Menhankam Madagaskar |
Jenderal
Richard Rakotonirina telah membuat Bangsa
Indonesia berbangga dengan perkembangan Diaspora (Warga berdarah Indonesia yang
menetap di Luar Negeri), karena beliau saat ini seorang Pejabat Menteri Pertahanan
di Negara Afrika yaitu Madagaskar.
Selama ini yang kita ketahui tentang warga keturunan Indonesia yang
mempunyai posisi menarik diluar negeri hanya terdapat di Suriname dan Malaysia
yang datang kesana sejak nenek beliau dahulu kala dan sekarang menjadi warga Negara
di sana.
Tentunya,
berita ini cukup bikin bangga kita sebagai warga Indonesia. Ternyata, keturunan
Indonesia banyak yang jadi orang sukses di negara lain. Mereka pun sangat fasih
berbahasa Indonesia. Diaspora yang
cukup cemerlang diantaranya Jenderal Richard
Rakotonirina Menteri Pertahanan Madagaskar, Soewarto Moestadja pria asal Kebumen ini juga pernah menduduki
kursi Mendagri di Suriname dan Ahmad
Zahid Hamidi yang pernah menduduki kursi Menhan Malaysia adalah putra dari Raden Hamidi Abdul Fatah
dan Tuminah Abdul Jalil, yang berasal dari Wates, Kulon Progo.
Pada
Kongres Diaspora kelima yang diselenggarakan di Kota Kasablanka, Dino Pati
Djalal menyebut nama Jendral Richard Rakotonirina, seorang yang kini menduduki
kursi menhan di negara Afrika tersebut.
Sayangnya, jendral angkatan darat ini gak datang ke kongres tersebut , Richard hanya tampil di layar proyektor dan
berbicara di hadapan audiens secara virtual.
Rakotonirina
meski sukses berkarir di bidang militer namun ia tak lupa akan asal usulnya
dari Indonesia, sebagaimana
diungkapkannya pada VIVAnews di ruang assembly hall, Jakarta Convention Center
(JCC), Selasa 20 Agustus 2013 usai
penutupan Kongres II Diaspora.
Kecintaannya pada Indonesia membuatnya belajar Bahasa Indonesia di
Bandung tahun 2000 dan menolak berbincang menggunakan bahasa Inggeris, "
Saya ini warga murni Madagaskar, tapi pernah mengikuti pendidikan
militer di Bandung tahun 2010 lalu. Saat itu saya ikut sekolah staf dan komando
Angkatan Darat di Bandung, lalu ikut pendidikan juga di Lembaga Ketahanan
Naisonal tahun 2011 ", Ujar SiDin
Rakotonirina.
Rakotonirina
memang merupakan warga asli di negara Afrika,
namun darah Indonesia mengalir di
diri Menteri Pertahanan Madagaskar ini dari sang ayah. Hal tersebut tentunya tak mengherankan karena sekitar 20 persen warga Madagaskar memang masih
merupakan keturunan Indonesia. Saat
berkunjung ke Jakarta pada tahun 2013,
Richard pernah mengungkapkan, kalau di abad ketujuh ada gelombang
imigran dari Indonesia yang datang ke Madagaskar. “
Jadi migran pertama itu orang Nusantara. Dalam sejarah itu kita nenek moyang kita dari
nusantara. Imigran di Madagaskar lain
dari Suriname atau Afrika Selatan karena mereka dibuang. Jadi orang Indonesia
di Madagaskar itu berjuang untuk kehidupan. Orang Indonesia itu berani
sekalilah ”, Ujar SiDin Richard tahun
2013.
Jendral
Rakotonirina ini merupakan keturunan Indonesia generasi ke-12 dari nenek
moyangnya yang pertama datang kesana, ternyata pernah mengenyam pendidikan di
Indonesia yaitu di Sesko AD Bandung (2001), Sesko TNI di Bandung (2005) dan
Pendidikan di Lemhanas pada tahun 2011.
Ayah dari empat anaknya ini ternyata
telah menyekolahkan dua anaknya di Indonesia yaitu Universitas Widya Kartika Surabaya
Menurutnya
pada abad ke-7 hingga abad ke-12 dimana terjadi migrasi penduduk dari Nusantara
ke Madagaskar dengan pelayaran yang cukup besar, yang hingga kini warga migrasi
tersebut di Madagaskar berjumlah sekitar
70 persen dari 22 juta populasi warga disana, kebudayaan Indonesia masih tampa
di sana meski tidak terlalu besar seperti dalam bahasa, tenunan, wayang kulit
dan proses pemakaman jenazah di Toraja.
" Saat itu ada penelitian yang menyebut pada periode itu orang
Nusantara sudah berlayar hingga ke Madagaskar
", Ujar SiDin Rakotonirina.
Rakotonirina
meski sukses berkarir di bidang militer namun ia tak lupa aka nasal usulnya
dari Indonesia, sebagaimana
diungkapkannya pada VIVAnews di ruang assembly hall, Jakarta Convention Center
(JCC), Selasa 20 Agustus 2013 usai
penutupan Kongres II Diaspora.
Kecintaannya pada Indonesia membuatnya belajar Bahasa Indonesia di
Bandung tahun 2000 dan menolak berbincang menggunakan bahasa Inggeris, "
Saya ini warga murni Madagaskar, tapi pernah mengikuti pendidikan
militer di Bandung tahun 2010 lalu. Saat itu saya ikut sekolah staf dan komando
Angkatan Darat di Bandung, lalu ikut pendidikan juga di Lembaga Ketahanan
Naisonal tahun 2011 ", Ujar SiDin
Rakotonirina.
Ditanya
soal permintaan diaspora Madagaskar, Rakotonirina mengatakan mereka membutuhkan
diplomasi budaya supaya dapat mengetahui asal usul mereka lebih jelas, " Karena masalah budaya itu penting bagi
kami ", Ujarnya. Setelah setahun dibentuk jejaring diaspora
Madagaskar, menurut Rakotonirina, target terdekat mereka yakni mengusahakan
agar dapat dibentuk struktur diaspora Madagaskar. Pembentukan ini dilakukan bekerja sama dengan
warga Indonesia yang menetap di Madagaskar dan KBRI, " Mudah-mudahan dalam waktu dekat ini
akan terbentuk ", Ujar SiDin Rakotonirina.
Nusantara
warga bahari,
Diaspora sangat membanggakan di luar negeri.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar