Senin, 02 September 2019

BOS TAKSI MALAYSIA MINTA MAAF PADA RAKYAT INDONESIA AKIBAT PERNYATAANNYA TERKAIT GOJEK

NusanTaRa.Com
byFarhaMTukirmaN, 29/08/2019

Dato Shamsubahrin Pemilik " Big Blue Taxi " Malaysia

Pendiri perusahaan taksi Malaysia, Big Blue Taxi, secara terbuka meminta maaf kepada rakyat  Indonesia karena dalam satu pernyatannya tentang Gojek telah menyebut mereka miskin, serta memicu kemarahan pengemudi Gojek di Indonesia.   Komentar kontroversial itu merupakan salah satu bentuk penolakannya terhadap kehadiran perusahaan transportasi asal Tanah Air di Negeri Jiran tersebut yang dianggapnya tak sesuai dengan keadaan rakyat Malaysia.

Dalam video viral yang membuat gelombang kemarahan di Indonesia, Shamsubahrin mengatakan bahwa Malaysia adalah negara yang kaya, di mana para pemuda tidak miskin seperti rekan-rekan mereka di Indonesia. Dia menyebut Gojek sebagai layanan " hanya untuk orang-orang miskin di Jakarta, Thailand, India, dan Kamboja ".

Shamsubahrin menjustifikasi pernyataan awalnya,  bahwa ia hanya mendasarkan pernyataannya setelah membaca laporan berita tentang keadaan ekonomi Indonesia.   Namun, usai meminta maaf, Ismail mengatakan :  " Indonesia ada di hati saya, rakyat Indonesia ada di hati saya ",  demikian seperti dikutip dari Malaymail, Rabu (28/8/2019).

Pernyataan Shamsubahrin  tersebut  telah menciptakan kegemparan di kalangan orang Indonesia, serta rencana akan digelarnya protes yang direncanakan di depan kedutaan Malaysia di Jakarta oleh presiden Nasional Gabungan Aksi Roda Dua (Garda) Indonesia, Igun Wicaksono, dan pengendara Gojek lainnya.

Beliau juga mengakui kalau dirinya termasuk dalam grup pengendara Gojek Indonesia (WhatsApp) nasional. Saya berada di grup Driver Grab Indonesia (WhatsApp) nasional.   " Masalah yang muncul sekarang adalah saya mengeluarkan pernyataan yang mengatakan bahwa orang Indonesia miskin karena laporan dari Indonesia.   Saya meminta maaf atas kesalahan dalam pernyataan saya, menyebut Indonesia sebagai orang miskin, berdasarkan laporan yang saya terima ", Ujar SiDin Laji.

Dalam pernyataan tersebut Shamsubahrin pun  juga mengkritik Menteri Pemuda dan Olahraga Malaysia Syed Saddiq Syed Abdul Rahman dan mempertanyakan  " jenis masa depan apa yang diinginkan olehnya ketika para pemuda Malaysia diiming-imingi bekerja sebagai pengemudi transportasi online ".   " Setelah (Gojek) disetujui (oleh Kabinet), Syed Saddiq mengatakan dengan bangga bahwa lebih dari 100.000 pekerjaan akan disediakan oleh Go-Jek untuk kaum muda ".

" Pertanyaan saya sekarang adalah, apakah kita ingin saudara kita, saudari kita, atau bahkan anak-anak kita memiliki masa depan seperti itu di Malaysia? ",Ujar SiDin.   " Mengapa kita mempromosikan upah yang lebih rendah? ", Ujar SiDin Shamsubahrin mempertanyakan lebih lanjut, sembari menambahkan bahwa biaya hidup telah meningkat, tidak seperti upah orang yang tak pandai naik.

Menteri Transportasi Malaysia Anthony Loke mengatakan pemerintah akan lebih menekankan pada keselamatan jalan, menjelang debut Gojek di Malaysia,   dan  laporan studi dan mekanisme layanan akan diserahkan kepada Kabinet dalam waktu satu bulan.  Perusahaan transportasi dan jasa online Gojek yang sangat populer yang didirikan oleh Nadiem Makarim pada 2010 juga beroperasi di Thailand dan Vietnam dengan nama GET dan Go-Viet.

Pada 24 Agustus, Syed Saddiq mengatakan pemerintahan Malaysia yang dipimpin koalisi Pakatan Harapan (PH) juga akan membantu mendorong layanan ojek online, Dego Ride, setelah bertemu dengan bos perusahaan Indonesia Gojek dan meminta Kabinet untuk menyetujui  " secara prinsip "  untuk memulai kembali layanan transportasi itu.    Menteri Pemuda dan Olahraga Malaysia mengatakan, kabinet Malaysia telah sepakat untuk memperbolehkan layanan ojek online untuk mengaspal di negaranya yang sebelumnya dilarang karena terkait kemanan.


TKI Den Panjul  buat roti untuk dimakan,
Bos Taksi Malaysia berujar Indonsia warga Miskin.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

LIMA PEMBUANGAN SAMPAH TERBESAR DI DUNIA, ADA BANTAR GEBANG !!

NusaNTaRa.Com       byBatiSKambinG,        R   a   b   u,    2   0      N   o   p   e   m   b   e   r      2   0   2  4     Tempat Pengelola...