Minggu, 01 September 2019

SYEKH ASAL SYU’BAN AL-MAKKI AL-BANJARI PEMUDA KANDANGAN IMAM MASJID DI MEKKAH DI USIA MUDA.

NusanTaRa.Com
byMuhammaDBakrI, 14/09/2018
Syekh Asal Syu'bah bin Haji Yanto al-Makki al-Banjari (ustaz Asal), Imam mesjid Birrul Walidain (2016, 2018).

Pemuda Indonesia di usia masih muda sudah memiliki suara merdu, sempat menjadi trending youtube di usia 21 tahun yang mencuri perhatian dunia daalam kebolehannya melanunkan ayat-ayat suci al-Quran.  Kefasihannya dalam membaca Al-Qur’an membuatnya biasa tampil di Masjidil Haram Syekh Sudais, hadapan Para ulama dan tokoh-tokoh Mekkah seperti Amir kota Mekkah dn Naib Amir dan lainnya, atas kelebihan tersebutlah ia telah di daulat menjadi imam tetap disebuah masjid di Mekkah Arab Saudi di usia 15 tahun.  

Pemuda yang mulia itu bernama Syekh Asal Syu'bah bin Haji Yanto al-Makki al-Banjari akrab disapa ustaz Asal,  anak angkat  Guru Syairazi Kandangan dan anak angkat Imam Masjidil Haram Syekh Dr Hasan Bukhari.  Ustaz Asal menjadi imam salat rawatib, tarawih, dan qiyamul lail di beberapa masjid di Makkah, antara lain: Masjid Al-Bashawiri dan Masjid ‘Asyur Bukhari (2012), Masjid Ar-Ridha (2013), Masjid Syekh ibn Utsmain (2014), Masjid Bin Laden (2015), dan Masjid Birrul Walidain (2016, 2018).

Ustaz Asal lahir di Mekkah pada tahun 1997, anak pertama dari pasangan Ustaz Yanto dan Ustazah Mariyati yang berasal dari  Ambutun, Kandangan, Kalimantan Selatan.  Meski sejak lahir menetap di Mekkah, kewarganegaraan ustaz Asal tetap Indonesia.  Sempat absen jadi imam di Mekkah tahun 2017 karena pulang ke kampung halamannya di Kandangan – Kalimantan Selatan, sekaligus menemui salah seorang gurunya yang bernama Tuan Guru Haji Ahmad Syairazi.

Mastuki petugas di Kementerian Agama mengatakan komunitas Banjar memang sangat dihormati orang Mekah dan banyak anak  Banjar yang lahir dan besar di sana kemudian menjadi imam masjid, pemberi fatwa (mufti), guru-guru, dan yang lainnya.   " Kalau dari Kandangan, Kalsel, itu memang ada perkampungan sendiri dan sangat dihormati orang Mekah. Karena komunitas Banjar itu sangat dikenal. Seperti Syeh Arsyad al-Banjari, Syekh Nafis al-Banjari besar di Mekah pada saat itu ", Ujar SiDin Mastuki.

Mastuki menambahkan, di Saudi banyak komunitas suku lain dari Indonesia yang bermukim di sana, mereka datang disana bersama-sama dan menetap bersama dalam menuntut ilmu dan berdagang.  Beberapa di antaranya yakni Jawa (Al-Jawi), Banten (Al-Bantani), Mandailing (Al-Mandali), Padang (Al-Padangi), Bima (Al-Bima), dan lainnya.

Berikut cerita lengkap Nur Hidayatullah Yuzarsif   Dosen Fakultas Syari’ah dan Hukum UIN Walisongo Semarang salah satu pemilik akun FaceBook yang pernah mempostingnya 16 Mei 2018  :
 

“ Syekh Asal” begitu panggilan guru dan ulama Makkah kepadanya, tidak pernah mondok seperti kebanyakan ustadz pada umumnya dan hanya bermukim di rumah orang tuanya di Mekkah.  Ia telah meraih ijazah hafalan Alquran dengan predikat “ Excellent “ dari Lembaga Hapalan Alquran tingkat Kota Mekkah dan menyelesaikan hapalan Alquran di usia 12 tahun, namun ia masih  rutin mereview di bawah bimbingan Imam Masjidil Haram Syekh Dr Hasan Bukhari, bahkan sudah menamatkan Alquran riwayat Syu’bah bin ‘Ashim Al-Kufi di bawah bimbingan Imam Masjidil Haram tersebut.

Pemuda yang suka mendendangkan nasyid  pernah meraih juara 1 Musabaqah Tilawatil Qur’an Tingkat Kota Makkah, dan peringkat utama Predikat Exelent pada Musabaqah Hifzhil Qur’an di Masjid al-Kuwaiti.  Sering tampil di stasiun tv di Kota Makkah, diundang membacakan ayat suci Alquran pada acara-acara khusus yang dihadiri oleh para syekh, ulama, dan tokoh di Kota Makkah.

Selain menjadi Imam Masjid Birrul Walidain di kawasan Zaidi Makkah, saat ini Ustadz Asal juga sibuk mengajar hafalan, tahsin dan tilawah alquran, di beberapa tempat ; antara lain di Masjid ‘Asyur Bukhari Makkah, di bawah binaan Syekh Hasan Bukhari, mengajar mahasiswa luar negeri di Masjid Fakultas Dakwah di bawah binaan Universitas Ummul Qura.   Pada penutupan Tahfizh di bulan Sya’ban untuk kepulangan mahasiswanya ke negerinya,  Ustadz Asal kembali tampil bersama tokoh dan ulama Makkah seperti Imam Masjidil Haram Syekh Dr. Hasan Bukhari dan Khatibnya Imam Saleh al-Thalib yang juga tercatat sebagai Hakim Agung di Kota Makkah.

Syekh Asal Syu'bah  ini berpesan kepada umat Islam khususnya para pelajar dan generasi muda agar menyibukkan diri dengan Alquran.   Baginya Alquran kitab yang paling mulia, diwahyukan kepada nabi yang paling mulia  Nabi Muhammad SAW, melalui malaikat yang paling mulia  Jibril AS, diturunkan di dataran bumi yang paling mulia  Mekkah, pada bulan yang paling mulia Ramadhan, dan di malam yang paling mulia  malam lailatul qadar, yang lebih baik dari seribu bulan.

  
Baca Al-Qur’an senandung indah,
Syekh Asal Syu’ban masih muda imam masjid Mekkah.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

LIMA PEMBUANGAN SAMPAH TERBESAR DI DUNIA, ADA BANTAR GEBANG !!

NusaNTaRa.Com       byBatiSKambinG,        R   a   b   u,    2   0      N   o   p   e   m   b   e   r      2   0   2  4     Tempat Pengelola...