Minggu, 03 September 2023

KETIBAAN MENDAGRI TITO KARNAVIAN DI DESA TANAH ADAT KAWASAN ADAT AMMATOA BULUKUMBA, DIBERI GELAR “ PUTO “.

NusaNTaRa.Com

byMuhammaDNunukaN,      S   a   b   t   u,    1       A  g  u  s  t  u      2   0   2    

Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian bersama ibu saat berkunjung ke Kajang Bulukumba

Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian dalam kunjungan kerjanya  di  Kabupaten Bulukumba Sulawesi Selatan untuk melakukan peluncuran  “ Gerakan Pembagian 10 Juta Bendera Merah Putih “.   Dalam kunjungan tersebut, mantan Kapolri itu selain meluncurkan gerakan pembagian 10 juta bendera merah putih, juga akan melakukan kunjungan ke sejumlah titik tertentu,  seperti  beliau akan  mengunjungi  pengrajin Kapal  Phinisi hingga akan  mengunjungi kawasan Tanah Adat  Kajang  dan bertemu sejumlah tokoh adat di sana.

Ketibaan  Tito Karnavian  bersama  rombongan di Desa Tanah Towa Kecamatan Kajang Kabupaten Bulukumba  disambut ratusan masyarakat Kabupaten Bulukumba yang menunggunya di pintu masuk (Embayya),   Jumat   11/08/2023.   Kedatangan mantan Kapolri RI itu untuk yang pertama kalinya  mengunjungi tanah adat Kajang Kabupaten Bulukumba.   Plt Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (PMD) Bulukumba, Andi Ukhe Indah Permatasari mengatakan,     Alhamdulillah warga sangat antusias menyambut kedatangan Pak Menteri.  Kita memang mengimbau 17 kepala desa di Kajang untuk ikut berpartisipasi  ”,  Cakap SiGaluH Andi Ukhe Indah Permatasari.

Dalam kunjungannya itu, ia turut didampingi Bupati Bulukumba, Andi Muchtar Ali Yusuf, Gubernur Sulawesi Selatan, Andi Sudirman Sulaiman beserta rombongan lainnya,  setibanya di Kawasan Ammatoa Kajang, Menteri Tito dan istri yang mengenakan pakaian kebesaran adat Kajang yang serba hitam, disambut langsung oleh sejumlah tokoh adat bagian diberikan gelar adat.   Gelar adat itu disematkan kepada Menteri Tito Karnavian sebagai bentuk penghormatan kepada tokoh yang berkunjung di kawasan Ammatoa Kajang.

Pemasangan pakaian Adat ke Bapak Menteri Dalam Negeri,  Jenderal Prof. Tito Karnavian dan Ibu Setelah tiba di pintu masuk (embayya) Kawasan Adat Ammatoa, Tito dipasangkan Passapu (ikat kepala), tope Lekleng (sarung hitam) yang merupakan ciri khas dan pakaian sehari-hari orang Kajang secara turun temurun di dalam kawasan tersebut.    Pak T Karnavian pun  dianugerahi  gelar  “PUTO”  sehingga nama menteripun  bernama  “Puto Tito Karnavian Daeng Manai”,   sedangkan istrinya  diberi gelar  “Jaja Paccing Daeng Matanning”.

Salah seorang tokoh adat Kajang, Kahar Muslim mengatakan Menteri Dalam Negeri (Mendagri)  dianugerah  gelar adat  “Puto dan istrinya Jaja”,     Gelar bapak Mendagri Puto Tito Daeng Manai dan ibu Mendagri Jaja Paccing Daeng Matanning  ”,  Ujar sIdIN  Kahar Muslim dengan Plabomoranya (hebatnya).   Mantan Kades Tana Toa itu mengatakan medatangkan Mendagri Tito Karnavian di Kawasan Adat Ammatoa Kajang sebagai bukti kepeduliannya atas pelestarian hukum adat,     Pak Menteri diberikan gelar adat sebagai gelar kehormatan  ”,  Cakap Kahar Muslim mantan calon Bupati Bulukumba.

Kahar Muslim menjelaskan bahwa Puto bermakna gelar tertinggi dalam masyarakat adat Ammatoa Kajang  sehingga  dengan  adanya  gelar itu,  maka Tito Karnavian dimohonkan diberi kesuksesan sampai kedamaian,   "  Kalau Daeng Manai bermakna menanjak terus. Termasuk kariernya  ",  Cakap SiDin Kahar Muslim dengan Soppengernya (Jumawanya).   Selain itu, Ammatoa juga memberi gelar kehormatan bagi Nyonya Tri Suswati Tito Karnavian dengan gelar    Jaja Paccing Daeng Matanning  “,   "  Jaja ini, gelar kehormatan tertinggi bagi perempuan. Sedangkan Paccing berarti bersih  ",   Cakap SiDin  Kahar Muslim.

Kahar Muslim mengatakan gelar Puto Tito Daeng Manai sendiri memiliki arti sebagai sosok yang diharapkan selalu memiliki karir terus menanjak naik dari segi positif apapun,     Jadi makna gelarnya itu adalah lelaki yang memiliki karier atau kedudukan yang terus menanjak. Gelar ini juga sebagai bentuk penghormatan dan juga sebagai doa dari pemangku adat Kajang diberikan kepada Pak Mendagri  ”,  Cakap Kahar Muslim menguraikan.

Saat bertemu 26 pemangku adat, Mendagri Tito Karnavian didampingi oleh Bupati Bulukumba bersama nyonya Andi Herfida Muchtar Ali Yusuf.    Ammatoa memaparkan bahwa masyarakat adat adalah masyarakat yang kehidupannya sederhana dengan mata pencaharian sebagai petani,   "  Masyarakat di sini hanya menggantungkan hidup dengan pertanian.   Semoga bisa menjadi perhatian dari pemerintah  ",   Jelas Kahar Muslim menerjemahkan perkataan Ammatoa.   Sementara itu, Menteri Tito menyambut baik gelar kehormatan yang diberikan padanya  dan  bilang akan memberi perhatian untuk pelestarian hutan adat tersebut.

Mendagri Tito Karnavian setiba di tanah adat Ammatoa
disambut adat Tetua adat Ammatoa



Berbaju  dan topi warna hitam  busana adat Kajang

Mendagri T Karnavian di Bulukumba diberi PUTO  gelar adat Kajang .

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

LIMA PEMBUANGAN SAMPAH TERBESAR DI DUNIA, ADA BANTAR GEBANG !!

NusaNTaRa.Com       byBatiSKambinG,        R   a   b   u,    2   0      N   o   p   e   m   b   e   r      2   0   2  4     Tempat Pengelola...