NusaNTaRa.Com
byLaDollaHBantA, S
a b t
u, 1 2
M a r
e t 2
0 2 2
Berikut ini pernyataan FIFA tentang Andi Ramang
legenda sepak bola Indonesia :
.
FIFA : " Cristiano Ronaldo dan Lionel Messi
sudah ada sejak 1950-an, bernama Ramang, berasal dari Indonesia yang
pernah membuat kiper terbaik sepanjang masa (Lev) Yashin jatuh bangun menangkap
bola ",
FIFA : "
(Ramang) tingginya hanya 156 cm tapi bagi para pemain (lawan) yang berbadan
jauh lebih tinggi, besar, dan kekar, Ramang adalah Si Kurcaci Pembunuh ",
FIFA : "
Ialah pemain yang pernah mengejutkan dunia, dengan kelebihan tendangan yang
keras, skill dan dribling luar biasa, serta heading mematikan itulah hal
istimewa yang dimiliki oleh legenda besar sepakbola Tim Nasional Indonesia,
Ramang ",
FIFA : "
Kakinya (Ramang) sangat kuat, seakan sulit untuk di cederai, Yashin adalah
saksi bagaimana pemain ini menunjukkan kemampuan luar biasa, kalau saja bukan
karena ketangkasan dirinya (Lev Yashin) mungkin Uni Soviet sudah dipermalukan
oleh Indonesia melalui Ramang ",
FIFA : " Saat memperkuat Timnas Indonesia, Ramang yang identik dengan kaos nomor punggung 11 pernah mencetak 19 gol hanya
dalam 5 pertandingan, itu terjadi pada 1953 ketika Indonesia tampil di suatu
turnamen di Asia ",
FIFA : "
Tidak hanya Uni Soviet dan Lev Yashin yang kewalahan menghadapi Indonesia
dengan Ramang-nya, tapi Jerman Timur juga pernah merasakan ketangguhan Si Macan
Asia (Indonesia) bahkan mereka (Jerman Timur) hampir saja kalah ",
FIFA : "
Jika ia muncul di era sepakbola masa kini bukan tidak mungkin ia akan
diperebutkan banyak klub-klub besar dan mungkin penghargaan Ballon d'Or akan ia
dapatkan ",
FIFA : "
Kami mengakuinya (Ramang) sebagai pesepakbola hebat yang pernah ada yang
berasal dari Makassar, Indonesia. Mungkin suatu saat akan muncul Ramang yg
lain... “.
Source: FIFA (dr.Laman Football Media Housen-05/03/2022)
Berikut komentar Laman SKOR.ID - 06/10/2020 : " Dia (Andi Ramang) bisa menembak ke gawang dari posisi apapun ", kata Maulwi Saelan, rekannya sesama pemain PSM Makassar pada 1987, dikutip Majalah Tempo.
Itu diucapkan Saelan sebagai obituari kematian sang Macan Asia pada 26 September 1987. Menurut Saelan, legenda nomor sembilan pertama Indonesia adalah A Ramang.
Pada masa jayanya bersama PSM pada era 1950-an, Ramang tak mentereng sendirian. Ia gilang-gemilang bersama dua rekannya, Suwardi Arlan dan Noorsalam.
Ramang menjadi penyerang tengah, Suwardi Arlan di kanan dan Noorsalam di kiri. Jika main bersama, meminjam syair band Superman is Dead, nyalakan tanda bahaya.
Babak putaran final Kejuaraan Nasional PSSI, Perserikatan 1959 adalah bukti. Dari enam laga, Juku Eja, julukan PSM, tampil ganas dan melibas semua lawannya.
Lincah menggiring bola hingga ke gawang
Legenda sikulit Bundar lapangan Hijau Makassar, Ramang.
NusaNTaRa.Com Adverstesment Melayani pemasangan Iklan Sila Dail Talian 0812 5856 599
Tidak ada komentar:
Posting Komentar