NusaNTaRa.Com
byDannYAsmorO, K a m i s, 0 3 F e b r u a r i 2 0 2 2
Jembatan Suramadu merupakan salah satu Ikon
Indonesia sebagai “Jembatan terpanjang
di Indonesia” tentunya sangat
disayangkan bagi wisatawan yang datang kesana bila tak melintasi jembatan ini
sembari menikmati keindahannya pelayaran perahu Madura di bawah jembatan
Suramadu. Demikian juga saya yang kala
itu lagi mengantar Farham
Ramadhani yang akan melanjutkan
kuliahnya di ITS (Institut Teknologi Sepuluh November Surabaya), kesempatan ini
saya gunakan menikmati keindahan Jembatan penghubung Kota Surabaya dengan Pulau Madura dan inipun
kunjungan saya yang ke tiga kalinya (Rabu, 02/02/2022).
Keindahan Jembatan yang membentang di Selat Madura tersebut ide awal pembangunannya
telah ada diera Presiden Soeharto tahun 1960-an dengan tujuan untuk membuka
keterisolasian Madura, mendongkrak pembangunan Madura dan menjadi pemukiman
warga Surabaya yang semakin padat. Suramadu
intinya untuk mempermudah arus transportasi antara Pulau Madura dan Surabaya
yang akan mendukung kelancaran
pertumbuhan ekonomi di kedua wilayah dan
selama disana saya melihat arus lalu lintas yang padat seakan tiada hentinya melintasi
jalan suramadu.
Arsitek jembatan Suramadu Prof. Sedyatmo sekaligus
pelaksana pembangunan yang kemudian dilanjutkan oleh Prof, BJ. Habiebie tahun
1986, pada akhirnya Jembatan ini diresmikan Presiden RI ke VI Susilo Bambang
Yudhoyono pada 10 Juni 2009. Jembatan yang memiliki lebar 30 m dan
Panjang 5.348 meter ternyata menjadi perlintasan yang ramai hanya membutuhkan waktu 10 menit untuk menyeberangi Selat Madura
sementara sebelumnya dengan menggunakan Fery dan Perahu membutuhkan waktu sekitar 30 menit hingga 1,5 jam.
Ketika kita melintasi Jembatan tol Suramadu
dengan Jalan yang Eksklusik pasti akan terbayang oleh kita berapa
ya biaya kendaraan melintasi jalan ini
? sebagaimana jalan – jalan tol di
kota, dan anda pasti terkejut karena untuk
melewati jalan – jalan ini pemerintah
telah menggeratiskannya. Ketatapan
bebas biaya ini ditetapkan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada 2018 silam
yang tertuang dalam Peraturan Presiden
(Perpres) No. 98 Tahun 2018 tentang Jembatan Surabaya-Madura.
Jembatan Suramadu
yang melintasi Selat Madura, menghubungkan Pulau Jawa (di Surabaya) dan
Pulau Madura (di Bangkalan, tepatnya timur Kamal), Indonesia dalam
pembangunannya telah menilan biaya cukup besar kala itu rp 5,4 trilliun. Jembatan Suramadu pada koordinat 7°11′3″S
112°46′48″E memiliki panjang keseluruhan
5.438 m. Jembatan Suramadu
dengan lebar 30 meter terdiri dari tiga bagian yaitu jalan layang
(causeway), jembatan penghubung (approach bridge), dan jembatan utama (main
bridge).
Untuk menikmati keindahan Jembatan Suramadu ada
baiknya kita melintasinya dengan mulai dari sisi Surabaya hingga sisi Madura,
akan terlihat jalan lempang yang lurus, bentangan cable stayed pengokoh dan
sisi luar dengan bentangan laut dengan petahu nelayan. Kedua ujung jembatan tersedia barisan tenda
untuk melepas dahaga dan menikmati kuliner sederhana seperti Mie, masakan Bebek
dan ayam ditemani minuman the dan es
jeruk sembari menatap keindahan
bentangan Suramada yang tampak berwarna ping muda menghubungkan kedua daratan.
Disisi daratan Surabaya selain dapat menikmati kuliner anda dapat menikmati pelayaran perahu Madura yang banyak tersedia di pinggir Pantai yang dapat anda gunakan, kalau angin baik anda dapat menikmati keindahan pelayaran disisi Jembatan dan melintasi jembatan utama yang tiangnya lebih tinggi tempat kapal agak besar melintas ketinggian 20 meter. Setelah selesai jangan lupa lupa menikmati jajanan kecil sambil menatap jembatan oh yaaa jangan lupa mengklik diri anda di setiap moment photo yang keren, klikkkk.
Pesut berlaga melawan Buaya,
Jembatan Suramadu Ikon wisata kota Surabaya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar