NusaNTaRa.Com byIndaHPalloranG, Sabtu 31 O k t o b e r 2020
Cukup anehkan, bila bertemu pohon yang berwarna - warni nyata hingga akar dan cabangnya seperti warna biru, hijau, orange, ungu dll ?, tapi hal itu memang ada disebut Pohon pelangi bahasa ilmiahnya di sebut Eucalyptus deglupta. Pohon yang dikonal juga dengan nama Rainbow eucalyptus dengan batang berwarna indah bak lukisan abstrak karya alami, juga beberapa jenis diantaranya ditemukan di Indonesia.
Pohon ini tumbuh besar dan tinggi di hutan hujan dataran rendah dan hutang pegunungan rendah pada ketinggian hingga 1.200 m dpl suhu 13 - 25 derajat C di Papua Niugini dan Papua, Pulau Seram, Pulau Maluku, Pulau Sulawesi, P Britania Raya dan Filipina. Pertumbuhan terbilang cepat mencapai 2- 3 meter setiap tahun dengan permukaan batang licin dan harum seperti Kayu Manis.
Jika anda ingin menyaksikan pohon ini tak perlu terbang jauh - jauh hingga Papua, cukup kunjungi Kawasan Hutan dendan tujuan khusus (KHDTK) Sumberwringin berlokasi di Wringinanom Kec. Sukosari, lokasi ini ditempuh selama 1 jam 15 menit dari pusat kota. Hutan buatan ini dibangun tahun 1937 seluas 23,6 ha dengan ciri iklim B, curah hujan 2.400 mm/tahun. Selain Pohon Polangi di kawasan ini ditemukan 3.879 pohon dari 59 jenis tanaman dan pohon pelangi pohon tertua yang di yanam disini bersama Pinus dari Sumatra dan Australia.
Amir Wardhana pakar kehutanan, warna - warni yang muncul di pohon Pelangi tersebut akibat getah yang keluar dari dalam pohon mengenai kulit pohon lain sehingga membentuk gradasi warna (ditemui NusaNTaRa.Com). Pada tetesan pertama akan muncul warna Biru kemudian secara perlahan - lahan berubah menjadi Jingga, Ungu dan Merah Marun meski prosesnya tidak bersamaan tapi teratur.
Karena pesona keindahannya dan dimuka bumi hanya ditemukan di beberapa titik saja, sehingga jumlah pohon ini di dunia sekarang tak seberapa, bahkan World Conservation Monitoring Center pada tahun 1992 menyebut Spesies Pohon Pelangi berada dalam Status terancam punah (endangered).
Peneliti dari Pusat Penelitian Konservasi Tumbuhan (PKT) dan Kebun Raya Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) Siti Roosita Ariati, mengatakan bahwa pohon pelangi terancam punah habitatnya couse penebangan liar serta maraknya penebangan liar pembukaan lahan untuk Agrikultur.
Proses keluarnya getah dimulai terkelupasnya Kulit batang yang tidak secara betsamaan, sehingga pola warna yang terjadi disetiap waktu dan setiap pohon tidak sama alias akan warna - warni. Kulit batang aca kali dibuat bahan dasar dalam industri bubur kertas dan batang kayunya untuk bahan bangunan.
Masuk hutan tempat karya seni alami
Pohon terindah di dunia ada di Indonesia, pohon Pelangi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar