NusaNTaRa.Com byPakeLEE, Rabu 10 F e b r u a r i 2021.
Dibawah kepemimpinan Erick ThohirKementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN RI) tahun ini bakal menjadikan Indonesia sebagai Raja Baterai Dunia, ini terkait program kementerian yang akan menganggarkan proyek Baterai kendaraan listrik di dalam negeri. Proyek ganal itu akan melibatkan Inalum atau MIND ID, PT. Pertamina (persero) serta PT. PLN (Persero).
Mamit Setawan, Direktur Eksekutif Energy Watch mengungkapkan bahwa RoadMap itu sebagai langkah yang bagus dalam mengembangkan ekosistem industri baterai kelas dunia, mengingat Indonesia memiliki bahan baku Nikel sebagai komponen bahan baku utama cukup besar. " Saya kira ini adalah salah satu yang bagus dan langkah strategi yang harus dilakukan kedepannya, termasuk oleh BUMN dimana setahu saya Pertamina, PLN, Inalum sudah mempersiapkan satu bentuk kerja sama dalam satu konsorsium dalam rangka industri batetai ini kedepannya ", Ujar SiDin Mamit Setiawan, Selasa (09/02/2021).
Pihak proyek tersebut telah mempersiapkan dan menyusun RoadMap (peta jalan) pembangunan ekosistem industri baterai kendaraan listrik hingga tahun 2027 mendatang, demikian ungkap Agus Tjahajana Wirakusumah selaku Ketua Tim Percepatan Proyek Baterai Kendaraan Listrik (Electric vehicle/EV battery).
Mimpi besar itu bukan suatu hal yang mustahil dapat diwujutkan ungkap Mamit TW dengan penuh optimis, baginya tinggal bagaimana implementasi dan pelaksanaan RoadMap itu, sehingga hal itu dapat terwujutkan kedepan. " Bukan hal yang mustahil kalau mimpi itu bisa tercapai dan dibandingkan dengan negara lain, keuntungan dari sumberdaya ini saya kira bukan hal yang mustahil dan mengada-ada ", Ujar SiDin Mami TW dengan Plabomora (Hebatnya).
Mamit TW menambahkan dalam usaha ini ada upaya dari Kementerian BUMN mendekati sejumlah perusahaan asing pemain utama baterai dan Mobil Listrik kelas Dunia untuk berinvestasi. Rencana ini sebagai wujut dari impian dapat memoroduksi kendaraan listrik yang terintegrasi dari hulu hingga hilir di Tanah Air.
" Apalagi kalau tidak salah Pemerintah Rencana akan mengundang LG, untuk turut berinvestasi mendukung program ini, bahkan TESLA pun katanya berminat untuk melakukan investasi di Indonesia untuk kendaraan Listrik, terutama untuk baterai ", Ujar SiDin Mamit TW Laji.
Jika perusahaan-perusahaan luar negeri itu jadi menanamkan modalnya, kata Mamit TW maka perlu ada penguatan pelibatan terhadap perusahaan BUMN agar berpetan secara signifikan didalamnya. " Jadi saya kira, peran BUMN pun harus kita kuatkan jangan hanya kita mengundang investor dari luar tapi ternyata BUMN kita tidak punya peran yang cukup signifikan, jadi harapan saya tetap profesional jika memang itu memang bisa membantu dan kemampuan mereka ada ", Ujar Mamit TW menerangkan.
Lebih jauh Mamit TW mengungkapkan Indonesia tidak hanya memproduksi baterai saja tapi juga mampu memproduksi mobil Listrik Sendiri dengan merek lokal buatan dalam negeri.
Listrik menerangi jalan-jalan di desa,
Produksi Baterai Listrik Indonesia bisa terbesar di dunia.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar