ALFAMART DI FILIPINA TELAH MEMILIKI 1.000 GERAI KURUN WAKTU 6 TAHUN

 NusaNTaRa.Com                                                                            byPakeLEE,                                   12    N o v e m b e r    2020

Alfamart atau PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk (AMRT) yang telah berinvestasi di Filipina sejak tahun 2014 telah memperluas ekspansi bisnisnya di Filipina dengan menambah gerai, Rabu (11/11/2020) Perusahaan ritel itu telah meresmikan gerai ke ke-1.000 di Filipina.   International Business and Technology Director Alfamart, Bambang Setyawan Djojo mengatakan, capaian tersebut cukup impresif,  "  Meski dalam kondisi pandemi, Alfamart Filipina bekerja sama dan cekatan untuk mengantisipasi perubahan dan tetap melayani konsumen Alfamart  ",  Ujar SiDin Bambang, Kamis (12/11/2020).

Membawa brand Alfamart, PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk (SAT)  melebarkan sayapnya ke Manila, Filipinayang memiliki  daya beli yang bagus dari konsumen dan kebijakan di negara kepulauan tersebut mendukung  pertumbuhan minimarket ini sehingga tahun 2018 saja  telah memiliki gerai  tumbuh hingga 450 gerai.  Bambang Djoko Susanto terwujud,  jauh-jauh hari telah  melihat peluang yang besar di pasar negara-negara Asean tapi  bukan  hal mudah membesarkan bisnis ritel di luar negeri.

“  Di beberapa negara, kendala yang dihadapi berkaitan dengan regulasi dan kebijakan pemerintah setempat yang kurang terbuka terhadap investor asing. Tantangannya tentu saja pasar yang baru dengan budaya yang berbeda. Sebuah tantangan untuk melekatkan brand Alfamart di pasar luar negeri  ”,  Ujar SiDin Hans Prawira direksi PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk (SAT).   Perlu memahami sistem distribusi  barang  agar dapat dikirim tepat waktu ke took dan ketiga adalah bagaimana nantinya bisa menjual produk- produk asli Indonesia seperti kopi, noodle dan snack dapat dijual di toko Alfamart di luar negeri.

Pencapaian 1.000 gerai tersebut bukanlah sekedar jumlah, tetapi sekaligus menunjukkan kehadiran Alfamart bagi konsumen dan membuka lapangan pekerjaan ujar Bambang dengan Plabomoranya (hebatnya).   "  Ini menjadi rasa syukur karena tidak hanya banyak konsumen yang bisa terlayani dengan baik, namun juga ketersediaan lapangan pekerjaan yang diberikan Alfamart  ",  Ujar SiDin Bambang  menjelaskanya.

Alfamart di luar negeri seperti Filipina juga turut  berkomitmen mengajak pelaku-pelaku usaha kecil menengah (UKM) di wilayahnya untuk mengembangkan bisnis sebagaimana yang telah dikembangkan di Indonesia,    dengan begitu banyak produk lokal yang memang dijual di Alfamart Filipina.   "  Dan produk lokal ini diharapkan terus bertambah seiring ekspansi Alfamart di negara tersebut  ",  Ujar Bambang.

Melalui  Alfamart Ritel Asia Pte Ltd (ARA) yang didirikan tahun 2013 di tanah air,  perusahaan ritel Indonesia ini ekspansi ke luar negeri.   Adapun  pengembangan pasar ke Filipina dilakukan bekerjasama dengan salah satu perusahaan ritel local disana.   “Kami membentuk join venture company dengan perusahaan ritel tersebut untuk mendirikan pusat distribusi logistik usaha ritel dan perdagangan disana. Join venture nya sebesar 35%  ”,  Ujar SiDin Solichin, Corporate Affairs Director SAT (06/2018).

Salah satu faktor yang menjadi pertimbangan SAT masuk ke suatu negara adalah  karakteristik pasarnya,  Filipina memiliki karakteristik yang  tidak jauh berbeda dengan pasar di Indonesia.  “  Namun, kami meyakini dalam bisnis ritel membutuhkan pemahaman lokal sehingga kami menggandeng perusahaan ritel lokal di Filipina SM Group  ”,  Ujar SiDin Solichin (2018).  Filipina juga memiliki jumlah penduduk yang besar sekitar  90 juta orang yang tentnya sangat potensial pasar bagi bisnis ritel,  kultur hidu.

Adapun selama enam tahun ekspansi di Filipina hinga tahun 2020, Alfamart sudah membangun empat Distribution Center yaitu di wilayah Imus, Marilao, Mexico dan Silang.   Selain itu, per November 2020, sudah hampir  8.000 karyawan yang dipekerjakan baik di toko maupun kantor Alfamart.

Beli barang kebutuhan sehari-hari di gerai,

AlfaMart di Filipina telah memiliki 1.000 gerai.