Jumat, 20 November 2020

TOURING ALONE MENGITARI PULAU SEBATIK DI PERBATASAN PASKA PENSIUN

 NusaNTaRa.Com                                                                                     byBakkaranGNunukaN,                                             17     N o v e m b e r     2020

Touring Alone mengitari P Sebatik Paska Pensiun ini saya lakukan seorang diri selama dua hari yaitu hari pertama Sabtu  14  November  2020 bermula dari Dermaga Very SeiJepun menggunakan Perahu penyeberangan menuju Dermaga Mentikas, Desa Sebatu, Desa Balangsiku, Batu lamampu, Sei Taiwan, Sei Bajo, Sei Nyamuk dan Sei Pancang sejauh 40 km.  Kedua  dari Sei Nyamuk, Desa Sei Melayu, Desa Aji Kuning, Desa Selimau, Kampung Parjoko, Puncak Pelangi, Bambangan,  Desa LiangBunyu dan Dermaga Mentikas sejauh 20 km.

Touring mengitari pulau sebatik sejauh kurang lebih 60 km seorang diri dengan menggunakan Motor bebek warna Gold KT 2565 SF bertujuan untuk mencari suasana baru dan menyegarkan semangat hidup.    Kejenuhan hidup tersebut paska pension enam bulan yang lalu yaitu bulan Juni 2020, sebagai PNS di Pemda Kab. Nunukan yang terbiasa setiap hari ngantor dengan kerjaan tertentu, setelah pension tidak memiliki aktipitas sehingga di rumah membosankan dan jenuh yang tentunya  butuh suasan segar dan baru dengan Touring ini.

PATOK 1 Muara Sei Melayu Sebatik
Sabtu jam 10.25 Wite aku dan motorku telah berada diatas Dermaga Mentikas terbuat dari Kayu Ulin sepanjang 400 m, setelah melarungi selat Sebatik selama 40 menit dengan perahu penyeberangan yang memuat lima motor dan20 penumpang, untuk itu aku dan motorku membayar Rp 60.000,-.   Di luar Dermaga Mentikas tepatnya di perapatan  Tuguh Tunas Kelapa Pramuka, membelok kekanan menuju Desa Sebatu Kec. Sebatik Barat melewati tiga perkampungan ditepi pantai berBakau dan melewati “ Taman Conservasi Laut Mentikas “.

Melewati Kantor Desa Sebatu yang banyak dihuni warga Tidung menuju pantai, di ujung ditemukan  sebuah taman dengan kantin-kantin tempat minum dan bersantai serta ditepi laut bertulis biru “ Taman Mangrove Sebatu  B A I S “.    Di sebelah kanan terdapat loket kemudian memasuki Jeramba kayu sepanjang  800 meter melintasi kawasan Mangrove  serta barisan Joglo menghadap laut dengan suasana laut atau kita dapat jalan-jalan  dipasir-pasir bermangrove tersebut.

Setelah melewati  dua kampong Setabu Tidung yang dihiasi sawah-sawah kecil, kita akan melintasi  Desa Balangsiku yang sebagian besar areanya ditumbuhi perkebunan Kolapa Sawit.   Pertama memasuki desa ada pembangunan Mesjid,  Pos Angkatan Laut Pamtas ditepi laut  dan sebuah Pos Pamtas (pengamanan perbatasan).   Dipuncak menara riley  TVRI kedua yang tertinggi kita menikmati kawasan Perkebunan Kelapa Sawit yang luas terhampar dan kawasan laut sehingga enak buat rehat sejenak.    Setelah sampai di Kantor Pertemuan Desa Tj Aru membelok kekanan melewati bawah pohon sawit menuju Pantai Batu Lamampu, pantai pasir yang panjang, bebatuan besar berserakan hingga ke laut dalam dan sebuah pulau dengan pohon besar tumbuh diatasnya berada terpisah dari darat sejauh 150 meter saat pasang, menjadi satu keindahan sempurna.

Sepanjang perjalananku ini ada beberapa kegiatan yang agak rutin kutemui dilakukan masyarakat seperti kegiatan para nelayan yang memperbaiki alat perikanannya seperti merajut Jaring,  memperbaiki perahunya dan menjemur Rumput laut.   Kegiatan lain sepanjang perjalanan menyaksikan para petani Sawit menumbak buahnya untuk panen dan berpapasan dengan banyak mobil Truck yang penuh dengan buah Sawit yang akan di bawah kepabrik CPO Sawit.  

Karena Jalan lingkar P Sebatik 85 % melewati pinggir laut maka tak heran kawasan disini dipenuhi kawasan wisata Pantai Seperti Pantai Tj Aru kemudian melewati Kantor camat Sebatik, Pantai Marina. Pantai SeiBajo dan Pantai Indah, sementara rumah disisi jalan terbilang rapat dengan Tanaman Sawit dan Pohon Coklat.   Di Pantai SeiBajo terdapat Pos Jaga Pamtas dengan sebuah dermaga AL ukuran kecil dengan petugas yang selalu siap sedia,  Ketika di Pantai Indah bertepatan dengan pelaksanaan Penyuluhan “ Sadar Pajak “ yang dilaksanakan instansi terkait.

Memasuki Desa SeiNyamuk sebelah kanan dengan SPBU Pertamina  ‘’ Soppeng Indah dan sebelah kiri Super Market Kebalen JAYA, Pusat pertokoan Kebalen, tempat Karaokean dengan hiasan Perahu Pinishi menyala di malam hari di lantai 4th, Hotel Aniar, Mesjid raya SeiNyamuk serta sederatan banguna ruko dua lantai lainnya  ".     Desa SeiPancang Ujung aku menyaksikan Dermaga Posal utama, pas dimuara sungai Melayu yang membatasi Indonesia-Malaysia sehingga di depan terdapat Patok batas 1 dan Bendera Merah Putih.  Di Desa SeiPancang terdapat tiga dermaga yang panjang-panjang menjulur ketengah laut karena daerah pantai disini sangat dangkal, Pertama Dermaga Posal Utama Sei Melayu sepanjang 1 km ketengah laut untuk militer,  Kedua Dermaga Pelindo untuk pelayaran antara P Sebatik dengan daerah luar sejauh 1 km dan Dermaga SKPT Sebatik milik Dinas Perikanan Kab. Nunukan sejauh 600 meter berada ditengah dari keiga dermaga tersebut.

Tengah malam paling asik berada di ujung Dermaga SKPT Sebatik selain menikmati hembusan angina malam yang sejuk, dari sini kita dapat melihat kebesaran kota Negara tetangga Malaysia yaitu Kota Tawau yang berjarak 7 km dari sini serta keindahan lampu-lampu bangunan yang tinggi dan kendaran-kendaran yang lalu lalang disana hingga pikul02.00 malam dengan kilatan lampu kendaraannya.   Dari sini dengan Speed Boat kita mencapai Tawau dalam waktu hanya 10-20 menit saja dan warga sana banyak menggunakan PasLintas Batas atau pass melawat untuk sehari atau sebulan.

Minggu Pagi Jam 10.30 Wite bertempat di HOTEL QUEEN tempat nginap semalam (RP 300.000/Night) after Breacfast langsung tancap gas menuju Kampung Dermaga Mentikas untuk pulang.  Tak lupa menikmati panorama disepanjang perjalanan yang 60 % tidak jauh dari Batas Indonesia-Malaysia.   Di Desa SeiPancang atau hotel Star belok kiri menuju Desa Aji Kuning dan sebelumnya melewati Jembatan Sei Melayu tempat para petani biasanya membongkar buahnya untuk dibwah perahu dan di jual di CPO Malaysia.  Tak jauh dari situ kita akan melewati Kantor Camat Sebatik Utara dan Patok Batas 2 yang dikitari sawah-sawah kecil.

Melewati dua bukit motorkupunn memasuki Desa Aji Kuning pusat dari Kecamatan Sebatik Tengah dengan bangunan yang cukup padat dan ramai.   Di sini saya menyempatkan menyaksikan Patok Batas RI-MAL  3 ditandai dengan bendera Merah Putih dan sungai yang menandai wilayah perbatasan.  Di sungai ini juga banyak terdapat perahu penambang yang melayani penyeberangan ke Tawau atau Malaysia lainnya  dan diujung kampong terlihat kesibukan masyarakat Aji Kuning berbelanja di Pasar rakyat Aji Kuning.   Melewati beberapa  tanjakan yang tajam  dan kerimbunan Pohon sawit kita menemui Desa Selimau dengan penduduk di sepanjang jalan tanjakan.

Di titik Puncak Bukit Pelangi ketinggian 800 mdpl dengan sebuah Patok Batas cukup baik untuk menikmati View Sebatik dengan BackRound diseberang sana Kota Tawau Malaysia meski terlihat kecil, Dua Pabrik CPO Sawit Malaysia dan Pemukiman warga Desa Selimau dan Kampung ParJoko ditengah sawit.    Dari sini terdapat Pos Pamtas yang tak jauh dari garis batas dan selalu siap dengan TNI yang berjaga.   400 meter dari situ kita berada di satu titik Puncak Pelangi yang Viewnya memaparkan wilayah Indonesia atau Pulau Nunukan.

Pantai Batu Lamampu  P Sebatik
Perjalanan selanjutnya adalah menurun terus hingga ke jalan lintas di bawah, kalau sebelumnya semua jalan yang di lewati beraspal tapi menuruni Bukit Pelangi kendaraan melalui jalan semenisasi ganda dengan turunan yang cukup tejam sehingga rem harus readi setiap saat.   Setiba di kaki bukit perjalanan membelok ke kiri melintasi Perkebunan Kelapa Sawit yang tak kalah Luas (di Daerah ini ada 1 Pabrik CPO Sawit Indonesia, Mentadak),  kemudian membelok kekanan  menemukan sekolah SMAN Sebatik Barat,  Asrama Angkatan laut PAMTAS dan Kampung Liang Bunyu di tepi laut.

Melewati Liang Bunyu kiri kanan dipenuhi kegiatan nelayan menjemur rumput laut Sargassum diatas hamparan terpal,  kemudian melintasi kawasan Dermaga Kapal VERY masuk sejauh 1 km melayani Liang Bunyu dan derama SeiJepun Nunukan.   Melewati area kelapa sawit kemudia akan menemukan Kantor Camat Sebatik Barat yang terletak diatas bukit kecil dengan empat bangunan permanen, selanjutnya melewati kampong nelayan dan tiba didermaga SeiMentikas untuk ke Nunukan.

Sekita Jam 14.20 Wite sayapun telah berada di rumah jalan Tien Soeharto Nunukan Timur, setelah melintaasi jalan Ujang Dewa sejauh 12 km dari Dermaga Very Sei Jepun Nunukan Selatan.

 

Mengitari Sebatik Naik Motor,

Touring Alone P Sebatik buat hati jadi segar.

3 komentar:

  1. Ojo tu lalat Pak, tetap semangat membangunan semangat bari penuh kebajikan

    BalasHapus
  2. Mantap pak ........ Cints NKRI mengenal Nusantara

    BalasHapus
  3. Semangat NKRI terus kita hidupkan .....

    BalasHapus

LIMA PEMBUANGAN SAMPAH TERBESAR DI DUNIA, ADA BANTAR GEBANG !!

NusaNTaRa.Com       byBatiSKambinG,        R   a   b   u,    2   0      N   o   p   e   m   b   e   r      2   0   2  4     Tempat Pengelola...