NusanTaRa.Com byMuhammaDNunukaN, 22 O k t o b e r 2020
" Saya lihat jembatan ini tidak hanya besar manfaatnya tapi juga menarik dari sisi arsitekturnya, mempercantik lanskap Kota Kendari, menjadi ikon baru dan menjadi kebanggaan masyarakat Kota Kendari. Dan tentu saja membuat Kota Kendari lebih dikenal karena memiliki landmark yang baru ", Ujar SiDin Jukuwi.
" Dengan mengucap bismillahirrahmanirrahim, Jembatan Teluk Kendari saya resmikan hari ini ", Ujar SiDin Jokowi, pada acara peresmian penggunaan “Jembatan Teluk Kendari”, di Kota Kendari, Sulawesi Tenggara, Kamis (20/10/2020) dilanjutkan penekanan tombol sekaligus penandatanganan prasasti sebagai tanda peresmian dari jembatan tersebut. Jokowi mengatakan, pembangunan konstruksi jembatan dilakukan selama 5 tahun yakni periode 2015-2020 dengan anggaran senilai Rp 804 miliar.
Peresmian Jembatan Teluk Kendari itu juga, disiarkan akun YouTube Sekretariat Presiden, Rabu (22/10/2020). Jembatan itu mempunyai panjang 1.349 meter dan lebar 20 meter. " Jembatan ini dibangun selama 5 tahun 2015 - 2020, dengan biaya Rp 804 miliar, tapi saya yakin lamanya waktu pengerjaan dan besarnya dana yang dibutuhkan untuk membangun jembatan ini akan sebanding dengan manfaat yang akan dirasakan oleh masyarakat. Bagi masyarakat Kota Lama yang bepergian ke Kecamatan Poasia, biasanya menyeberangi Teluk Kendari menggunakan feri, dan memutari teluk sejauh 20 km dengan waktu tempuh 30 - 40 menit, sekarang hanya 5 menit ", Ujar SiDin Jokowi.
Jembatan itu mempunyai panjang 1.349 meter dan lebar 20 meter mampu mempersingkat waktu menjadi 5 menit, tadinya masyarakat terutama yang berada di kota Lama atau Posia membutuhkan waktu 30 - 40 menit menggunakan perahu dan memutari teluk sejauh 25 km. Kelancaran konektvitas ini akan membuat mobilitas barang, jasa, dan manusia menjadi semakin efisien dan daya saing semakin meningkat.
Jokowi juga menekankan pentingnya infrastruktur yang memiliki nilai tambah, dia berharap pembangunan infrastruktur itu dapat memberikan dampak positif bagi produktivitas warga. " Jembatan ini dibangun untuk mendukung kawasan Konawe dan Pelabuhan Bungkutoko, yang akan dikembangkan sebagai kawasan industri Kendari Newport dan kawasan-kawasan permukiman baru sehingga memunculkan sentra-sentra pertumbuhan ekonomi yang baru di Kendari dan Provinsi Sulawesi Tenggara ", Ujar SiDin Jokowi.
Jokowi melanjutkan, setiap infrastruktur yang dibangun harus terintegrasi dengan kawasan pertanian, perkebunan, industry dan dapat meningkatkan penciptaan lapangan pekerjaan yang baru. Dengan konektivitas yang semakin lancar diharapkan meningkatkan pertumbuhan ekonomi daerah sehingga dapat membantu proses percepatan pembangunan di wilayah tersebut.
Direktur Jenderal Bina Marga Kementerian PUPR Hedy Rahadian mengatakan, pembangunan Jembatan Teluk Kendari akan mempermudah pergerakan masyarakat yang berada dari sisi kawasan Kota Lama menuju sisi Poasia yang selama ini harus menyeberangi Teluk Kendari menggunakan perahu atau memutari Teluk sejauh 20 km sehingga dapat memangkas waktu tempuh dari 30 menit menjadi 3 menit perjalanan saja.
" Sebagaimana amanat Bapak Presiden, jembatan ini dibangun untuk mendukung pengembangan wilayah Kota Kendari bagian Selatan dan Pulau Bungkutoko yang akan dikembangkan menjadi kawasan industri, Kendari New Port, dan kawasan permukiman baru yang merupakan pengganti dari kawasan pelabuhan di Kota Lama ", Ujar SiDin Hedy Rahadian.
Adapun konstruksi Jembatan Teluk Kendari dirancang sepanjang 1,34 km. Terdiri dari pembangunan jalan pendekat atau oprit (602,5 meter), approach span (357,7 meter), side span (180 meter), dan bentang utama atau main span (200 meter). Teknologi yang digunakan pada jembatan ini adalah cable stayed dengan kabelnya diimpor dari Austria. Pembangunan Jembatan Teluk Kendari dikerjakan oleh konsorsium kontraktor BUMN PT PP (Persero) Tbk dan PT Nindya Karya (Persero).
Butun kinande dari tenggara ii,
Jembatan Ikon Kendari diresmikan Jokowi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar