Jumat, 04 Januari 2019

PENGAKUAN NABI PALSU MUHJIB YANG MENJUAL TIKET KESURGA SEHARGA RP 2,5 JUTA

NusanTaRa.Com
byMuhammaDBakkaranG, 27/12/2018

Abdul Muhjib, Sang Nabi Palsu.
Abdul Muhjib seorang warga dari  Karawang  Jawa Barat membuat heboh masyarakat sekitarnya  karena mengaku sebagai nabi sebagaimana ia pernah lontarkan pada tahun 2016 silam.  Salah satu pernyataannya yang cukup fenomenal bahwa ia mengakui menawarkan tiket ke surge dengan harga terbilang murah Rp 2,5 juta dan akhirnya oleh warga sekitarnya ia dilaporkan ke Majelis Ulama Indonesia (MUI) Karawang.

Selama mengaku sebagai nabi palsu ia telah memiliki lima pengikut dan ia juga  menyatakan hendak mengubah kalimat syahadat.  Polisi telah menangkap Muhjib dan kelima pengikutnya dengan tuduhan penistaan agama dan dapat menibulkan keresahan dan gangguan masyarakat.

Muhjib diketahui pernah mengalami gangguan jiwa pada tahun 2008  dan pernah menjalani pengobatan di Desa Karokrok, Kecamatan Patokbeusi, Subang, Jawa Barat pimpinan Ghani.  "   Sebenarnya bukan anggota atau jamaah. Dia di sini dulu pernah menjadi pasien selama dua minggu  karena mengalami gangguan jiwa  ", Ujar SiDin  Ghani, Jumat 16 November 2018.

Majelis Ulama Indonesia (MUI)  Jawa Barat masih menyelidiki siapa guru Muhjib yang menyebarkan ajaran sesat itu  dan Rafani Achyar Sekretaris MUI menduga bahwa ajaran sesat yang dibawah dan dia ajarkan Muhjib  berasal dari Subang.   Akibat peristiwa itu, warga kemudian menghancurkan rumah yang diduga juga sebagai tempat menyebarkan ajaran sesat yang biasa dilakukan oleh Muhjib. Rumah tersebut sudah ditempati Muhjib sejak 2008 lalu.

Fenomena nabi palsu inipun mendapat perhatian dari  peneliti seorang dosen asal Fakultas Filsafat UGM Agus Himmawan Utomo. Melalui penelitian doktoral berjudul    Konsep Kenabian Perspektif Perennialisme Frithjof Schuon : Relevansinya dengan Kehidupan Keberagamaan di Indonesia  “, dia berhasil menguak sisi filosofis dari fenomena nabi palsu itu.

Klaim kenabian kerap memunculkan masalah di lingkungan masyarakat karena logika yang menuntut pengakuan untuk menerima.  Padahal, sebetulnya, kemunculan nabi itu harusnya saling melengkapi dan menguatkan pesan yang intinya sama karena berasal dari Tuhan Yang Maha Esa.   Inilah substansi kenabian yang bersifat abadi  ”, Ujar SiDin Agus, Jumat, 12 Agustus 2016

Ketika ada seorang yang mengaku nabi maka selayaknya  ada pesan tidak konsisten dengan pesan nabi terdahulu, sehingga umumnya nabi palsu itu diragukan dan mendapat penolakan.     Begitupun kesesuaian praktik-praktik keagamaan yang diajarkan para nabi haruslah sesuai dengan nilai-nilai luhur ilahiah  ”, Ujar SiDin Agus.    Bahkan, menurut Agus, dalam tiap tradisi agama muncul bentuk kenabian yang berbeda baik istilah maupun konsepnya. Kemunculan nabi itu disesuaikan dengan situasi dan kondisi masyarakatnya. 




Si encing pandai berkhutbah,
Nabi Palsu membawa ajaran menyesatkan bah.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

LIMA PEMBUANGAN SAMPAH TERBESAR DI DUNIA, ADA BANTAR GEBANG !!

NusaNTaRa.Com       byBatiSKambinG,        R   a   b   u,    2   0      N   o   p   e   m   b   e   r      2   0   2  4     Tempat Pengelola...