Senin, 28 Januari 2019

EKSPOR PERDANA RUMPUT LAUT KAB. NUNUKAN KE BUSAN KOREA SELATAN

NusanTaRa.Com
byAsnISamandaK, 27/1/2019


Petani  Rumput laut Nunukan kali ini dapat berlega karena produksi mereka telah di ekspor ke Busan Korea Selatan sebanyak 63 ton.   Pengapalan rumput laut yang dimuat dalam peti kemas di  Pelabuhan Tunon Taka tidak langsung berlayar keluar negeri atau Busan, tapi kapal tersebut berlayar ke Surabaya yang kemudian nantinya peti kemas tersebut akan di pindahkan ke  kapal  kargo yang khusus melayani jasa eksport barang dari tanah air.  Bagi daerah Kabupaten Nunukan sebagai produsen Rumput Laut terbesar di Indonesia sekitar 1.200 ton pertahun hal tersebut menjadi peluang pasar baru dan akan mendorong petani budidaya Rumput Laut untuk meningkatkan produksinya.

Keberhasilan Petani rumput laut memasarkan hasil produksi mereka keluar negeri yang dilakukan bayer eksportir merupakan satu keberhasilan Pemerintah dan Petani rumput laut dalam meluaskan pasaran Rumput laut.   Nunukan sebagai produksi Rumput Laut yang tinggi bahkan pernah menjadi Kabupaten penghasil rumput laut tertinggi di Indonesia, selama ini sering mengalami permasalahan dengan jatuhnya harga Rumput Laut di petani ramput laut mencapai harga Rp 7.000 per/kg dan menumpuknya hasil produksi karena belum adanya pembeli yang sesuai dengan harga tawar mereka.

Kamis 17/1/2019 bertempat di Pelabuhan Tunon Taka Nunukan Assisten II Setkab Nunukan Robby Nahak Serang berhasil melepaskan ekspor perdana Rumput Laut (Euchema Cattonii) ke Busam Korsel sebanyak tiga kontener masin-masing 21 ton,   bersama ini turut dikapalkan 39 konteiner berisis 15 ton Rumput total 5.850 ton dengan tujuan Surabaya menggunakan kapal KM. Verizon.   "  Korsel ini tidak membatasi permintaan rumput laut dari Nunukan. Makanya perlu mengantisipasi agar stok tidak kurang apabila ada permintaan lagi termasuk menjaga kualitas  ", Ujar SiDin Robby Nahak Serang NanGanteng.

Ketua Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Nunukan Irshan Humokor mengapresiasi apa yang telah dicapai dalam pemasaran Produksi Rumput Laut, karena kini sudah mampu mengekspor langsung dengan pelaku eksportir yang ada di Kabupaten Nunukan.  Namun disayangkan bahwa beberapa pihak terkait tidak dilibatkan seperti Ketua Kamar Dagang dan Industri Kabupaten Nunukan, Petani Rumput Laut dan para terkait lain.     Kadin memang tidak dilibatkan dalam hal eksport perdana itu.   Saya hanya memantau.   Meskipun sebelumnya ada penyampaian lisan saja dari eksportir  “, Ujar SiDin Irshan Humokor. 

Demi kemajuan petani Rumput laut, khususnya dalam pemasaran  ekspor Ketua Kadin Nunukan sangat berharap hal ini dapat berkelanjutan karena sangat mendukung dalam pemasaran hasil petani.  Irshan sangat berharap bahwa pihak eksportir dapat melibatkan pengusaha lokal dan Petani Rumput Laut dalam pemasaran ini, dan sampai hari ini ia belum memantau secara rinci perusahaan dan eksportir yang ada, terutama domisilinya apakah di Nunukan atau berada di luar daerah.    

Bagi Irshan saat ini adalah menunggu informasi tentang hasil pemasaran Rumput Laut Nunukan tersebut ke Busan, apakah kualitas  yang dikirim kesana memenuhi standar  yang diinginkan dan apakah barang tersebut sesuai dengan keinginan pasar di sana.   Hasil dari sana akan menjadi pertimbangan bagi para pembudidaya dan pengepul  apakah usaha tersebut akan berkelanjutan atau mengalami perbaikan sebagaimana informs nanti.      Kami maunya itu seperti pemerintah di Makassar .  Pemerintah daatangkan buyer (pembeli) lalu diperkenalkan dengan pengusaha local di Nunukan.  Jadi tidak langsung kepeluncuran.  Jadi tidak mematikan pengusaha lokal  “, Ujar SiDin Irshan.     

Menurut Petani Rumput laut  H. Udin, bahwa sikap pemerintah memberikan kesempatan  kepada eksportiruntuk langsung membeli rumput laut kering ke pengepul dan juga ke petani merupkn tindakan yang keliru.  Menurutnya sebaiknya eksportir yang dirangkul pemerintah  itu merangkul pegusaha lokal  dan bersama-sama mendukung Pemasaran Rumput Laut, sehingga semua pihak dapat diuntungkan bukannya dimatik sebagai mana yang terjadi sekarang karena persaingan yang tak sehat.
reffRadaRTarakaN, 27/1/2019

Main bola plastik di laut,
Rumput Laut Nunukan telah memasuki pasar Eksport.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

LIMA PEMBUANGAN SAMPAH TERBESAR DI DUNIA, ADA BANTAR GEBANG !!

NusaNTaRa.Com       byBatiSKambinG,        R   a   b   u,    2   0      N   o   p   e   m   b   e   r      2   0   2  4     Tempat Pengelola...