Selasa, 02 Juli 2024

RENDANG MAKANAN KHAS MASYARAKAT MINANGKABAU, MAKANAN TERENAK DI DUNIA

NusaNTaRa.Com    

byBahrIHasupiaN,             M    i    n    g    g    u,     1    9      M     a     i       2    0    2    4

   Rendang Kuliner khas Minang makanan terenak di dunia   

Rendang,   salah satu kuliner khas  Nusantara yang berasal dari ranah Minang, Sumatera Barat  dan kuliner ini sudah menjadi makanan yang dikenal  dunia.   Tidak hanya enak,  cita rasa yang khas dari rendang membuat masakan ini dinobatkan menjadi makanan terenak di dunia.   Nama Rendang berasal  dari bahasa Minang  yaitu randang,   nama ini   merujuk dari kata marandang yang berarti mengolah dan memasak masakan dengan waktu yang lama suhu agak  rendah  hingga masakan tersebut menjadi  masak yang agak  mengering.

Proses pembuatan rendang memang membutuhkan waktu yang lama, membutuhkan  waktu sekitar 4 hingga 5 jam untuk memasak rendang hingga benar-benar matang dan bumbunya meresap sempurna. Pembuatan yang terbilang lama inilah yang membuat cita rasa dari rending  ini menjadi sempurna ketika masuk ke lidah setiap penikmatnya.   Randang  juga  menjadi salah satu sajian menu  khas  bagi rumah makan minang disamping menu  lainnya

Rendang  (bahasa Minangkabau  :   randang)  adalah hidangan berbahan dasar daging  yang diramu  dari proses memasak suhu rendah dalam waktu lama dengan menggunakan aneka rempah-rempah  dan santan kelapa.   Proses memasaknya memakan waktu berjam-jam (biasanya sekitar empat – lima  jam) hingga yang tinggal hanyalah  potongan daging berwarna hitam pekat dan dedak.   Dalam suhu ruangan,  rendang dapat bertahan hingga berminggu-minggu.   Rendang yang dimasak dalam waktu yang lebih singkat  dan  santannya belum mengering disebut kalio,  berwarna cokelat terang keemasan.

Rendang dapat dijumpai di rumah makan Padang tang ada  di seluruh dunia.  Masakan ini populer di Indonesia dan  negara-negara Asia Tenggara lainnya, seperti  Malaysia, Singapura, Brunei, Filipina, Bone   dan Thailand.   Di daerah asalnya, Minangkabau, rendang disajikan di berbagai upacara  adat  dan perhelatan istimewa  namun  meskipun rendang merupakan masakan tradisional Minangkabau, teknik memasak serta pilihan dan  penggunaan  bumbu  rendang  berbeda - beda  menurut  daerah.

Pada 2011, rendang pernah dinobatkan sebagai hidangan yang menduduki peringkat pertama daftar World's 50 Most Delicious Foods  (50 Hidangan Terlezat Dunia)  versi  CNN International,  pada 2018, rendang secara resmi ditetapkan sebagai salah satu dari lima hidangan nasional Indonesia.

Hadirnya rendang bermula dari budaya merantau yang melekat dengan orang Minang.   Sejak dulu, orang Minang yang akan merantau akan diberikan bekal  yang berisi rendang karena tahan  lama  dan  tidak mudah basi.   Konon katanya rendang sudah ada pada abad ke-16  saat orang Minang lagi genjar – genjarnya  bepergian ke Singapura dan Selat Malaka  dan  perjalanan yang ditempuh melewati  laut ini membutuhkan waktu yang cukup lama sehingga diperlukan makanan yang tahan lama untuk dibawa,  sebagaimana diketahui bahwa pembuatan menu rendang adalah makanan yang tahan lama.

Dalam tradisi Minangkabau, rendang merupakan hidangan wajib untuk disajikan dalam perayaan adat seperti berbagai upacara adat Minangkabau atau menyambut tamu kehormatan.   Tidak hanya sebagai bekal  saat di perjalanan,   tapi  fungsi utama makanan  rendang adalah  sebagai kuliner  khas  yang  berkaitan erat  dengan ritual adat.   Misalnya saja pada saat  acara adat  pengangkatan Datu  yang disebut Bajamba Gadang  ataupun  ritual adat saat kematian yang disebut Pesta Ratok atau meratap makanan randang selalu ada dalam acara ini.

Rendang mempunyai cita rasa yang pedas,  gurih dan  sedikit manis  dilengkapi dengan aroma rempah yang sangat kuat.  Kekuatan cita rasa yang melekat inilah membuat rendang menjadi makanan terenak di dunia,  Rendang sendiri pernah dinobatkan sebagai makanan terenak di dunia di peringkat pertama dalam daftar World's 50 Most Delicious Foods versi CNN International.   Kelezatan rendang terkait erat dengan proses masaknya yang membutuhkan kesabaran, kebijaksanaan  dan ketekunan. Dalam tradisi Minangkabau, proses memasak rendang memiliki filosofi mendalam.  Kesabaran dan ketekunan diperlukan selama lebih dari 4 jam agar rempah-rempah dan santan meresap,  menciptakan cita rasa kuat.

   Rendang masakan khas Minangkabau   


Rendang penganan khas dari negeri  Minangkabau.

Rendang  pengan berdaging santan di dunia no. Satu.

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

LIMA PEMBUANGAN SAMPAH TERBESAR DI DUNIA, ADA BANTAR GEBANG !!

NusaNTaRa.Com       byBatiSKambinG,        R   a   b   u,    2   0      N   o   p   e   m   b   e   r      2   0   2  4     Tempat Pengelola...