NusaNTaRa.Com
byDannYAsmorO, S e l a s a, 2 8 N o v e m b e r 2 0 2 3
Pohon Ulin ( Eusideroxylon zwageri ) |
Pohon Ulin berkayu keras menyerupai besi terdapat di Indonesia, Pohon Ulin ( Eusideroxylon zwageri ) merupakan salah satu tumbuhan asli Indonesia yang dapat juga ditemukan di sebagian pulau Kalimantan dan Sumatera, Malaysia dan beberapa pulau di Filipina (Pulau Palawan dan Sulu). Karena kualitasnya yang kuat dan tahan pohon ini banyak diburu para penebang sehingga keberadaannya di Pulau Sumatera sudah sangat sulit diperoleh, namun masih dijumpai di kawasan hutan Semani dan Batanghari di Provinsi Jambi dan di Musi Rawas, Sumatera Selatan (Balai Penelitian Teknologi Konservasi Sumber Daya Alam).
Pohon
Ulin juga dijuluki sebagai salah satu dari kelompok kayu indah dan paling awet
di dunia, bagian dalam pohon berkayu keras berwarna coklat kekuningan, serta
masuk kedalam 260 spesies pohon penghasil kayu-kayu perdagangan di Indonesia.
Tumbuhan dengan ketinggian mencapai 40 m dan diameter moncapai 100 Cm ini
menghasilkan kayu yang sudah lama dikenal memiliki mutu yang tinggi, terutama
kekuatan dan ketahanan kayunya terhadap berbagai kondisi alam, pelapukan dan
serangan organisme perusak kayu.
Secara
morfologi, tinggi pohon ulin bisa mencapai 40 m dengan panjang batang bebas
cabang 5-20 m, diameter mencapai 100 cm, kulitnya berwarna coklat
kemerah-merahan sampai coklat tua atau coklat kelabu. Daun pohon ulin tersusun spiral, tunggal
dengan pinggir rata berbentuk elips hingga bulat dengan ujung daun meruncing.
Permukaan daun bagian atas kasar tanpa bulu, sedangkan bagian bawahnya berambut
halus pada ibu tulang daunnya. Kayu ulin memiliki berat jenis 1,04 (0,88-1,19)
dan termasuk ke dalam kelas kuat dan kelas awet 1 (high class) dengan kelebihan kayu ulin terdapat dari
ketahanannya terhadap perubahan suhu, kelembaban dan pengaruh air laut.
Diketahui
bahwa Pohon Ulin tumbuh terpencar atau mengelompok dalam hutan campuran namun
sangat jarang dijumpai di habitat rawa rawa. Biji ulin yang berkualitas baik yaitu biji
yang jatuh dengan usia tua dan jatuh sendiri dari pohon induknya, ini dapat ditandai dengan biji yang jatuh dan
terlepas dari kulit dan daging buah, hanya bertelanjang biji saja. Biji yang baik juga mengeluarkan sedikit
lendir licin dengan warna biji kuning atau coklat muda ketika baru pecah.
Beralih ke buahnya, buah dari ulin sendiri merupakan buah batu, berbentuk elip
hingga bulat memanjan.
Buah Pohon Ulin |
Bagi
kehidupan masyarakat Kalimantan khususnya Balikpapan, kayu pohon ulin merupakan
kayu yang multifungsi, pemakaian kayu
ulin oleh masyarakat setempat sudah berlangsung sejak dulu kala sebelum
teknologi modern masuk. Kayu ulin erat
kaitannya dengan kehidupan sehari-hari bahkan sampai sekarang, terlebih lagi
untuk hal-hal yang berhubungan dengan kehidupan masyarakat adat Suku Dayak. Bagi orang Paser, ulin bukan saja memiliki
nilai ekonomi, tetapi nilai magis. Kayu
ulin juga digunakan oleh masyarakat adat untuk membuat patung-patung yang
dipergunakan dalam upacara adat. Kayu ulin dipercaya memiliki kekuatan
supranatural yang lebih tinggi dibandingkan dengan kayu jenis lainnya
(Koesnadi, 2006).
Karena
tingkat magis dari kayu ini sangat tinggi, setiap komunitas diwajibkan untuk
menanam, setidaknya 1-2 pohon tiap
keluarga. Selain patung, kayu ulin juga kerap kali dijadikan bahan dasar gagang
‘mandau’ atau 16 senjata khas Suku Dayak. Kayu ini dipilih karena memiliki
kekuatan yang lebih baik dari batu, sehingga lebih awet dan dipercaya memiliki
nilai magis tersendiri. Kendi dari
ulin buatan Suku Dayak sangat terkenal, kendi ini merupakan alat yang digunakan
oleh masyarakat Suku Dayak untuk menyimpan bahan makanan seperti santan atau
bahan makanan lainnya yang rentan basi (Koesnadi, 2006).
Suku
Dayak sejak dahulu kala menggunakan biji ulin sebagai bahan alami pembersih
rambut atau Shampo. Biji ulin diambil
lalu direndam dengan minyak makan atau minyak kelapa sampai beberapa hari,
setelah itu minyak rendaman tadi dioleskan ke kepala selayaknya menggunakan
shampoo dan diyakini masyarakat Suku Dayak untuk mencegah tumbuhnya uban. Daun pohon ulin memiliki beberapa khasiat yang dipercaya
masyarakat adat Suku Dayak bisa menyembuhkan penyakit seperti kebotakan, obat
muntah darah dan gangguan ginjal. Daun
ulin mengandung berapa senyawa fitokimia seperti flavonoid, saponin, tannin dan
sterolterpenoid.
Faktanya
tanaman Pohon Ulin dilindungi oleh undang-undang dalam Surat Keputusan Menteri
Pertanian Menteri Pertanian No.
54/Kpts/Um/2/1972 dan IUCN. Meski
demikian Penebangan yang bersifat illegal masih terus terjadi karena memiliki harga
jual yang tinggi terutama sejak tahun
2000an serta penggunaannya dimasyarakat terus naik. Dalam mengantisipasi agar ulin berkembang
secara optimal dan lestari maka upaya konsevasi dan penanamannya harus
dilakukan kembali baik di wilayah in-situ dan ex-situ.
Pohon Ulin berkayu keras berwarna
Hitam indah.
Ulin Kayu magis suku Dayak terancam
keberadaanya bah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar