NusaNTaRa.Com
byBambanGBiunG, J
u m a t, 1
0 N o
v e m
b e r 2 0 2 3
Ketua timses selalu diberikan jabatan mentereng usai memenangkan pilpres sejak 2004 lalu |
Edward Aspinall dan Mada Sukmajati dalam "Politik
Uang di Indonesia" (2015) menjelaskan bahwa tim sukses merupakan
sekelompok orang yang direkrut para kandidat untuk membantu mempromosikan pencalonan
dan memobilisasi pemilih. Pasalnya, mustahil para kandidat berjuang sendirian untuk
mengarungi kontestasi pemilu
sehingga kehadiran tim sukses ini
menjadi lekat dan jadi kebutuhan mendasar bagi seseorang yang akan ikut dalam arena
perebutan jabatan publik.
Komposisi dari tim sukses sangat bervariasi, meski biasanya orang yang mengisi timses ini
berasal dari kenalan dekat atau kepercayaan calon itu sendiri yang diyakini
bisa menggolkan target mereka. Dalam
perjalanan sejarah pemilu Indonesia pasca reformasi, nama 'timses' bagi paslon
yang berlaga di Pilpres sejak 2004 hingga 2019 lalu memiliki sebutan lain yang
beragam. Ada paslon Capres yang
menamakannya sebagai “Tim Kampanye
Nasional”, “Badan Pemenangan Nasional”, “Tim Pemenangan Nasional” hingga “Tim Nasional Pemenangan” dan
sebutan lainnya.
Jabatan
Kursi Emas usai memenangkan paslon
Organisasi tim sukses capres biasanya dipimpin oleh
seorang ketua sebagai pucuk pimpinan utama. Posisi ini strategis lantaran semua ketua
timses paslon capres-cawapres yang menang sejak Pilpres 2004 sampai 2019 lalu
pasti mendapatkan posisi menteri di kabinet.
Bila ditarik ke belakang, seperti pasangan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY)-Jusuf
Kalla (JK) yang maju di Pilpres 2004 menunjuk Letjen (Purn) Muhammad Ma'ruf
sebagai Ketua Timsesnya. Usai
memenangkan Pilpres, Ma'ruf lantas ditunjuk menduduku Kursi Emas Menteri Dalam Negeri dalam Kabinet Indonesia
Bersatu sejak 20 Oktober 2004 - 2 April 2007, sebelumnya
Ma'ruf sempat menjadi Dubes Indonesia untuk Vietnam.
Pada Pemilu
2009, pasangan SBY – Boediono mereka menunjuk elite PAN Hatta Rajasa sebagai
Ketua Timsesnya dan mantan Panglima TNI Djoko Suyanto wakil ketua timsesnya. SBY
berhasil memenangkan pemilu 2009 mengalahkan Megawati Soekarnoputri-Prabowo
Subianto dan Muhammad Jusuf Kalla-Wiranto. Hatta
Rajasa ditunjuk menduduki Kursi Emas Menteri Koordinator Bidang Perekonomian di
Kabinet Indonesia Bersatu II, sementara
Djoko Suyanto dipilih untuk menjabat Menko Polhukam.
Kursi
Emas menanti ketua timses 2024
Letjen Mohammaad Ma'ruf Menteri Dalam Negeri
tahun 2004 - 2007
Ketua DPP PDIP Said Abdullah mengatakan pertimbangan memilih
Arsjad R lantaran representasi kalangan dunia usaha. Hal ini, diperlukan untuk membuktikan bahwa
kebijakan ekonomi Ganjar Pranowo ke depan mempertimbangkan aspek ramah bisnis, “
Sebab kita membutuhkan peran dunia usaha untuk mendorong pertumbuhan
ekonomi, dan meningkatkan kesejahteraan rakyat secara luas, guna menopang
agenda Visi Indonesia Emas 2045 “, Ujar SiDin
Said Abdullah beberapa waktu lalu.
“Tim Kampanye
Nasional (TKN)”, merupakan Timses pemenangan
Prabowo-Gibran, diketuai mantan Ketua
Kadin sekaligus mantan Wamen BUMN Rosan Roeslani. Wakil Ketua Umum Partai Gerindra
Fadli Zon menyatakan Rosan dipilih memimpin timses karena pengalamannya dan memiliki jaringan yang luas yang
dibutuhkan, “ Punya pengalaman, network luas, dan pernah
menjadi tim pemenangan Jokowi 2019
, Ujar SiDin Fadli Zon dengan
Soppengernya (Jumawanya).
“Tim Nasional (Timnas) pemenangan AMIN” merupakan nama
timses Pasangan Anies-Cak, meski
AMIN (Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar)
sampai saat ini belum memiliki
tokoh yang menduduki posisi ketua
dari timses tersebut. Direktur Eksekutif Trias Politika Strategis Agung Baskoro menilai wajar manakolo
jika para ketua timses kemudian mendapatkan insentif berupa jabatan menteri
ketika kandidat Capres yang didukungnya menang
dalam pemilihan itu.
Menurut pandangannya
setiap kerja politik yang dilakukan di Pilpres memerlukan sumber daya
besar di segala lini, berarti setiap Ketua Tim Pemenangan harus bekerja
optimal untuk memastikan sumber daya yang diperlukan tadi bisa mengalir dan
menopang kerja-kerja politik yang mereka perjuangkan. "
Wajar - rasional mengemuka arahan untuk mendistribusikan resources yang
sebelumnya sudah dikeluarkan untuk dikembalikan. Setidaknya agar keseimbangan
politik dan stabilitas nasional bisa terjaga
", Ujar SiDin Agung Baskoro ketika dikompirmasi NusaNTaRa.Com, Jumat (5/10).
" Artinya, ketika kelak kandidat menang maka Ketua Tim Pemenangan mendapat insentif politik saat menang ", Ujar SiDin Agung B dengan Plabomoranya (Hebatnya). Agung Baskoro juga memprediksi para ketua timses para paslon capres nantinya yang memenangkan Pilpres 2024 juga akan mendapatkan jatah menteri. Baginya, pola yang sama akan terus berlangsung dalam perpolitikan Indonesia ke depannya, " Iya. Kalau menang misalkan menteri ", Ujar SiDin Agung Baskoro Laji.
Rosan Roeslani ditunjuk menjadi ketua tim kampanye
nasional Prabowo-Gibran di Pilpres 2024
Timses
bekerja memenangkan Paslon presideng.
Kursi
Emas selalu menanti ketua Timses jika menang.
Melayani pemasangan Iklan
Sila Dail Talian 0821 5385 8932
Tidak ada komentar:
Posting Komentar