NusaNTaRa.Com
KisahInspiratipbyBakriTaLa LA, S e n i n, 2 0 N o v e m b e r 2 0 2 3
Michael Jorden Pemain BasketBall USA yang melegenda |
Michael Jordan, berkulit hitam, lahir pada tahun 1963, di daerah kumuh Brooklyn, New York, Amerika Serikat. Ia memiliki empat orang saudara yang hidup dalam kekurangan, sementara upah ayahnya yang hanya sedikit tidak cukup untuk menafkahi keluarga sebagaimana mostinya. Semenjak kecil, ia melewati kehidupannya dalam lingkungan miskin dan penuh diskriminasi, hingga ia sama sekali tidak bisa melihat harapan masa depannya.
Alkisah kehidupannya,
ketika ia berusia tiga belas tahun, ayahnya memberikan sehelai pakaian
bekas kepadanya, “ Menurutmu,
berapa nilai pakaian ini ? ”, Jordan menjawab, “
Mungkin one dollar ”, Ayahnya kembali berkata, “ Bisakah dijual seharga 2 dollar ?, Jika engkau berhasil menjualnya, berarti telah membantu ayah dan ibumu ”. Jordan menganggukkan kepalanya sambil
menjawab, “ Saya akan mencobanya, tapi belum tentu bisa
berhasil dadi ”.
Seterimanya akan pakaian itu, Jordan
dengan hati-hati mencucinya hingga menjadi lebih bersih. Karena tidak ada setrika untuk melicinkan
pakaian, maka ia meratakan pakaian
dengan sikat di atas papan datar, kemudian dijemur sampai kering. Keesokan harinya, dibawanya pakaian itu ke
stasiun bawah tanah yang ramai, ditawarkannya hingga lebih dari enam jam. Akhirnya Jordan berhasil menjual pakaian itu.
Kini ia memegang lembaran uang 2 dollar dengan rasa gembira iapun berlari pulang.
Setelah itu, setiap hari ia mencari pakaian bekas, lalu
dirapikan kembali dan dijualnya di keramaian dengan sedikit keberuntungan. Lebih dari sepuluh hari kemudian, ayahnya
kembali menyerahkan sepotong pakaian bekas kepadanya, “ Coba
engkau pikirkan bagaimana caranya untuk menjual pakaian ini hingga seharga 20
dolar ? ”, Jordanpun
berkata, “ Bagaimana mungkin ? Pakaian ini paling tinggi nilainya hanya 2 dollar ”. Ayahnya kembali memberikan inspirasi, “ Mengapa engkau tidak mencobanya dulu ? Pasti ada jalan ”.
Akhirnya, Jordan mendapatkan satu ide, ia meminta
bantuan sepupunya yang belajar melukis untuk menggambarkan Donald Bebek yang lucu dan Mickey Mouse yang nakal
pada pakaian itu. Lalu ia berusaha
menjualnya di sebuah sekolah anak orang kaya. Tak lama kemudian seorang pengurus rumah
tangga yang menjemput tuan kecilnya, membeli
pakaian itu untuk tuan kecilnya. Tuan kecil itu yang berusia sepuluh tahun
sangat menyukai pakaian itu, sehingga ia memberikan tip 5 dolar. Tentu saja 25 dollar adalah jumlah yang besar
bagi Jordan, setara dengan satu bulan gaji dari ayahnya.
Setibanya di rumah, ayahnya kembali memberikan selembar
pakaian bekas kepadanya, “ Apakah engkau mampu menjualnya kembali dengan
harga 200 dolar ? ”, Ujar Ayah Jordan dengan mata berbinar - binar. Kali ini, Jordan menerima pakaian itu tanpa
keraguan sedikit pun. Dua bulan
kemudian kebetulan aktris film populer “ Charlie Angels ”, Farah
Fawcett datang ke New York melakukan promo.
Setelah konferensi pers, Jordan
pun menerobos pihak keamanan untuk mencapai sisi Farah Fawcett dan meminta
tanda tangannya di pakaian bekasnya. Ketika Fawcett melihat seorang anak yang polos
meminta tanda tangannya, ia dengan senang hati membubuhkan tanda tangannya pada
pakaian itu.
Jordan pun berteriak memasarkan pakaian itu
dengan sangat gembira, “ Ini adalah sehelai baju kaus yang telah
ditandatangani oleh Miss Farah Fawcett, harga jualnya 200 dollar ! ” Ia pun melelang pakaian itu, hingga seorang
pengusaha membelinya dengan harga 1.200 dollar. Sekembalinya ke rumah, ayahnya dengan
meneteskan air mata haru berkata, “ Tidak
terbayangkan kalau engkau berhasil melakukannya. Anakku ! Engkau sungguh hebat ! ”.
Malam itu, Jordan tidur bersama ayahnya dengan kaki
bertemu kaki. Ayahnya bertanya, “ Anakku, dari pengalaman menjual tiga helai
pakaian yang sudah kau lakukan, apakah yang berhasil engkau pahami ? ”. Jordan
menjawab dengan rasa haru, “ Selama
kita mau berpikir dengan otak, pasti ada caranya ”.
Ayahnya menganggukkan kepala, kemudian menggelengkan
kepala, “ Yang engkau katakan tidak salah ! Tapi
bukan itu maksud ayah. Ayah hanya ingin memberitahumu bahwa sehelai
pakaian bekas yang bernilai satu dolar juga bisa ditingkatkan nilainya, apalagi kita sebagai manusia yang hidup ? Mungkin kita berkulit lebih gelap dan lebih
miskin, tapi apa bedanya ? Tergantung bagaimana kita mendayagunakan
potensi yang ada dalam diri kita masing-masing
”.
Seketika dalam pikiran Jordan seakan ada matahari yang terbit. Bahkan sehelai pakaian bekas saja bisa ditingkatkan harkatnya, lalu apakah saya punya alasan untuk meremehkan diri sendiri ?. Jordan dalam hati landung menjawab tentunya Nothink banget !. Sejak saat itu, dalam hal apapun, Michael Jordan merasa bahwa masa depannya indah dan penuh harapan. Dia mengasah potensinya dan hati Landungnya hingga akhirnya dia menjadi salah seorang pemain basket terhebat di dunia ini dan menjadi salah seorang atlet terkaya. (dr.IhsanNahromi.02/10/2023.AlaNKoeswoyOFB)
Michael Jordan Kisah hidupnya yang Inspiratip |
Michael
Jordan masa kecilnya hidup menderita.
Otak
dan Jiwa Landung M Jordan sukseskan hidupnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar