NusaNTaRa.Com
byLaSikUAgaY, J u m ‘ a t, 2 6 A g u s t u s 2 0 2 2
Lembaga keuangan
menjadi satu pelaku pembangunan
sektor keuangan khususnya bank memiliki
peran yang sangat penting terhadap pergerakan roda perekomian bangsa, peran ini tentunya tak lepas dari sector ekonomi
syariah dimana Bank Syariah menjadi salah satu penguat pertumbuhan disektor
tersebut. Bank Syariah Indonesia (BSI) saat ini giat mendukung pembangunan
tersebut memberdayakan kemampuan perekonomian Bangsa Indonesia hingga
kedaerah maupun bersinergi dengan lembaga keuangan lain, hal ini sejalan dengan semakin banyaknya
lembaga keuangan ini membuka pelayanan hingga kedaerah.
Bentuk sinergi juga tampak hingga kedaerah,
sebagai lembaga perbankan yang menerapkan prinsip-prinsip sesuai syariat Islam,
Bank Riau Kepri (BRK) Syariah diharapkan menjadi kunci terwujudnya program-program
strategis ekonomi syariah, sposialnya di kawasan Riau. “ Bank
Riau Kepri Syariah harus hadir sebagai penyokong dan penguat pertumbuhan semua
sektor ekonomi dan keuangan syariah di wilayah Provinsi Riau ”,
Ujar SiDin Wakil Presiden K.H. Ma’ruf Amin dengan Plabomoranya (hebatnya/tagas) ketika
meresmikan BRK Syariah di Menara Dang Merdu BRK, Jl. Jend. Sudirman No.462,
Pekanbaru, Riau.
Sejalan dengan Wapres Gubernur Riau Syamsuar
menegaskan bahwa BRK Syariah merupakan elemen utama dalam menyelenggarakan
program-program berbasis ekonomi syariah yang terdapat di Provinsi Riau dan
Kepulauan Riau. “ Dengan program-program strategis ekonomi
syariah tersebut Bank Riau Kepri Syariah merupakan kunci dalam mewujudkan
seluruh program tersebut. Kontribusi Bank Riau Kepri Syariah dan kontribusi
keuangan lain di Riau dan Kepri secara bersama-sama InsyaAllah akan mampu
mewujudkan pertumbuhan ekonomi nasional dan juga pertumbuhan ekonomi daerah
Riau dan Kepulauan Riau ”, Ujar SiDin Syamsuar Wagub Riau.
Selain meresmikan Bank Kepulauan Riau menjadi BRK
Syariah, Wapres K.H. Ma’ruf Amin juga menyaksikan pengukuhan Komite Daerah
Ekonomi dan Keuangan Syariah (KDEKS) Provinsi Riau yang tentunya dapat
mendukung dan memobilitas kerja lembaga itu jadi lebih professional, sehingga memberi peran yang nyata bagi
pembangunan di Riau.
Terkait pengukuhan tersebut, Wapres meminta
pengurus yang terpilih untuk mulai bekerja dan bersinergi dengan pemerintah,
baik pusat maupun daerah, “ Saya minta KDEKS yang telah terbentuk
hendaknya segera bekerja dengan efektif, berkoordinasi dan berkolaborasi dengan
berbagai pemangku kepentingan di Pusat dan daerah dalam percepatan pengembangan
ekonomi dan keuangan syariah di daerah dan nasional ”,
Ujar SiDin dengan Plabomoranya (Hebatnya).
Pemerintah melalui KDEKS, tambah Wapres, akan
terus bersinergi dengan Pemerintah Provinsi Riau dalam mendorong berbagai
program pengembangan ekonomi dan keuangan syariah yang telah diinisiasi
Pemerintah Provinsi Riau. Selain itu,
Wapres mengungkapkan, pemerintah juga mendukung penuh rencana pengembangan KIH
di wilayah Provinsi Riau.
“ Saya
harap dapat dilakukan kajian yang komprehensif, agar nantinya KIH yang tersedia
bisa beroperasi secara maksimal mendukung pengembangan sektor industri
halal ”, Ujar SiDin Wapres dengan Soppenger
(Jumawanya). Serta melanjutkan
dengan “ Demikian pula dengan program sertifikasi
halal bagi UMKM. Sinergi dengan berbagai instansi/lembaga di Pusat, termasuk
dukungan dari Dinas Perdagangan, Koperasi, dan UKM Provinsi Riau agar dilakukan
dengan maksimal ”, Ujar SiDim Wapres Laji sebelum mengakhiri
Ujarannya.
Dalam acara tersebut Wapres hadir bersama Kepala Sekretariat Wakil Presiden Ahmad Erani Yustika, Deputi Bidang Dukungan Kebijakan Pemerintahan dan Wawasan Kebangsaan Felix Wanggai, Staf Khusus Wapres Bidang Komunikasi dan Informasi Masduki Baidlowi, serta Tim Ahli Wapres Johan Tedja Surya, Farhan Brachma, dan Iggi Haruman Achsien. Hadir pula dalam acara tersebut, Gubernur Kepulauan Riau Ansar Ahmad, Wakil Ketua Otoritas Jasa Keuangan Mirza Adityaswara, Direktur Utama PT. BRK Syariah Andi Buchari dan seluruh jajaran BRK Syariah
Lembaga
keuangan membangun perekonomian bangsa,
Bank
Syariah Riau dengan konsep Islami membangun Negara.
Perlu pengelolaan baru dalam penangan BBM sehingga kuota untuk org miskin bujur-bujur terealisasi
BalasHapus