NusaNTaRa.Com
byFarhaMTukirmaN, R a b u 1 4 A p r i l 2 0 2 1
Meski tidak memiliki gaji yang
sangat besar, Ipda Rochmat Tri Marwoto
(41), anggota Detasemen C Pelopor Satuan Brimob Polda Jawa Timur dapat mengasuh
79 anak tak mampu. Kisah ketulusannya
bahkan sempat viral pada akhir 2017. Saat itu Rochmat yang masih berpangkat
Brigpol menjadi pembicaraan setelah mendapat penghargaan dari Kapolda Jatim
saat itu, Irjen Machfud Arifin karena, bersama istrinya, bahu-membahu
menghidupi dan menyekolahkan mulai anak yatim, anak telantar, hingga anak
mantan pecandu narkoba.
“ Anak yang pernah makan satu rumah dengan saya ada 64 anak. Ada yang tinggal dua bulan, ada yang tujuh tahun ”, Ujar SiDin Rochmat, Rabu (22/11/2017) siang, seperti dilansir dari kompas.com. Pengabdiannya pada anak-anak terlantar, kurang mampu dan yatim piatu ini sudah berlangsung sejak tahun 2007.
Alasan warga Dusun Jati, Desa
Klagenserut, Kecamatan Jiwan, Kabupaten Madiun, untuk mengasuh anak-anak
tersebut ternyata dipicu oleh pengalamannya sendiri saat mengalami kesulitan
untuk membiayai kuliahnya di Sekolah Tinggi Hukum (STH) Indonesia di Jakarta,
10 tahun lalu.
Saat itu, untuk menutupi
kebutuhan kuliah dia harus bekerja
sampingan sebagai tukang ojek. “ Saat kuliah di Jakarta, saya bekerja sampingan
menjadi tukang ojek dari pukul 15.00 sampai pukul 21.00. Dari hasil ojek, saya
mendapatkan tambahan pendapatan Rp 7.000 hingga Rp 12.000 ”, Ujar SiDin Rochmat. Pengalaman pahit itulah
yang membuat Rochmat, selama lebih dari 10 tahun, berjuang untuk tak hanya
membiayai sekolah, tapi juga kebutuhan hidup anak-anak asuhnya.
“
Kalau anak-anak mau sekolah sampai perguruan tinggi, ya saya siap
tanggung biayanya. Dari mereka, kini ada yang sudah jadi polisi, guru, hingga
pegawai bank ”, Ujar SiDin Rochmat. Namun, tentu saja keinginan tersebut tak
semudah membalikan telapak tangan terlebih bila mengingat gajinya yang pas-pasan.
Dalam sebulan, rata-rata ia harus
mengeluarkan biaya Rp 8 juta untuk makan dan uang saku anak asuhnya. Tak pelak, setiap hari dia harus memasak
delapan kilogram beras serta ditambah
dengan lauk-pauk yang harus disediakan setiap hari. Untuk itulah, Rochmat bersama istrinya
membuka aneka usaha. Usaha yang dibuka yaitu perkebunan, toko kelontong, dan
toko buah.
Atas perjuangannya yang luar
biasa, Rochmat mendapat penghargaan dari program televisi “ Kick Andy Heroes ” dalam bidang sosial pendidikan. Selain itu, Rochmat juga sering diundang
wawancara di televise, terakhir pada 16
November 2017 bertepatan dengan Hari Brimob, Rochmat didaulat hadir pada acara “ Hitam Putih ” di Trans TV. Selain itu, Rochmat juga pernah mendapat
penghargaan berupa pendidikan Sekolah Inspektur Polisi (SIP) dari Kepala Polri
Jenderal Polisi Tito Karnavian.
Tanam kebaikan untuk hari esok,
Ipda Rochmat dari Brimob menghidupkan Yatim 79 anak.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar