Minggu, 18 April 2021

MENGHIDUPI 79 ANAK YATIM SELAMA 11 TAHUN, ANGGOTA BRIMOB MESKI GAJI PAS-PASAN

 NusaNTaRa.Com

byFarhaMTukirmaN,                         R a b u   1 4      A   p   r   i   l      2 0 2 1

Meski tidak memiliki gaji yang sangat besar,  Ipda Rochmat Tri Marwoto (41), anggota Detasemen C Pelopor Satuan Brimob Polda Jawa Timur dapat mengasuh 79 anak tak mampu.  Kisah ketulusannya bahkan sempat viral pada akhir 2017. Saat itu Rochmat yang masih berpangkat Brigpol menjadi pembicaraan setelah mendapat penghargaan dari Kapolda Jatim saat itu, Irjen Machfud Arifin karena, bersama istrinya, bahu-membahu menghidupi dan menyekolahkan mulai anak yatim, anak telantar, hingga anak mantan pecandu narkoba.

“  Anak yang pernah makan satu rumah dengan saya ada 64 anak. Ada yang tinggal dua bulan, ada yang tujuh tahun  ”,  Ujar SiDin Rochmat, Rabu (22/11/2017) siang, seperti dilansir dari kompas.com. Pengabdiannya pada anak-anak terlantar, kurang mampu  dan yatim piatu ini sudah berlangsung sejak tahun 2007.  

Alasan warga Dusun Jati, Desa Klagenserut, Kecamatan Jiwan, Kabupaten Madiun, untuk mengasuh anak-anak tersebut ternyata dipicu oleh pengalamannya sendiri saat mengalami kesulitan untuk membiayai kuliahnya di Sekolah Tinggi Hukum (STH) Indonesia di Jakarta, 10 tahun lalu.

Saat itu, untuk menutupi kebutuhan kuliah  dia harus bekerja sampingan sebagai tukang ojek.   “   Saat kuliah di Jakarta, saya bekerja sampingan menjadi tukang ojek dari pukul 15.00 sampai pukul 21.00. Dari hasil ojek, saya mendapatkan tambahan pendapatan Rp 7.000 hingga Rp 12.000   ”,  Ujar SiDin Rochmat. Pengalaman pahit itulah yang membuat Rochmat, selama lebih dari 10 tahun, berjuang untuk tak hanya membiayai sekolah, tapi juga kebutuhan hidup anak-anak asuhnya.

“  Kalau anak-anak mau sekolah sampai perguruan tinggi, ya saya siap tanggung biayanya. Dari mereka, kini ada yang sudah jadi polisi, guru, hingga pegawai bank  ”,  Ujar SiDin Rochmat.   Namun, tentu saja keinginan tersebut tak semudah membalikan telapak tangan terlebih bila  mengingat gajinya yang pas-pasan.

Dalam sebulan, rata-rata ia harus mengeluarkan biaya Rp 8 juta untuk makan dan uang saku anak asuhnya.   Tak pelak, setiap hari dia harus memasak delapan kilogram beras serta  ditambah dengan lauk-pauk yang harus disediakan setiap hari.   Untuk itulah, Rochmat bersama istrinya membuka aneka usaha. Usaha yang dibuka yaitu perkebunan, toko kelontong, dan toko buah.

Atas perjuangannya yang luar biasa, Rochmat mendapat penghargaan dari program televisi  “ Kick Andy Heroes ”  dalam bidang sosial pendidikan.   Selain itu, Rochmat juga sering diundang wawancara di televise,  terakhir pada 16 November 2017 bertepatan dengan Hari Brimob, Rochmat didaulat hadir pada acara  “ Hitam Putih ”  di Trans TV.   Selain itu, Rochmat juga pernah mendapat penghargaan berupa pendidikan Sekolah Inspektur Polisi (SIP) dari Kepala Polri Jenderal Polisi Tito Karnavian.

Tanam kebaikan untuk hari esok, 

Ipda Rochmat dari Brimob menghidupkan Yatim 79 anak.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

LIMA PEMBUANGAN SAMPAH TERBESAR DI DUNIA, ADA BANTAR GEBANG !!

NusaNTaRa.Com       byBatiSKambinG,        R   a   b   u,    2   0      N   o   p   e   m   b   e   r      2   0   2  4     Tempat Pengelola...