Minggu, 21 Juni 2020

PROGRAM KARTU PRAKERJA DAPAT MENJADI SEMI BANSOS.


NusanTaRa.Com
byLaSikUAgaY,                                   26/04/2020


Kartu Pra Kerja adalah program pengembangan kompetensi kerja yang ditujukan untuk pencari kerja, pekerja ter-PHK  atau pekerja yang membutuhkan peningkatan kompetensi atau informasi tentang pekerjaan.     Para pekerja yang terkena pemutusan hubungan kerja (PHK) dan dirumahkan akan dimasukkan ke dalam program kartupra kerja secara bertahap dan bergelombang dalam 4-5 Minggu ke depan,  sebagaimana diungkapkan Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, dalam keterangan pers usai, Kamis (30/4). 

Lebih lanjut, Menko Perekonomian sampaikan bahwa saat Musyawarah Perencanaan Pembangunan Nasional (Musrenbangnas), Presiden Joko Widodo di depan para gubernur menegaskan perhatian pada sektor-sektor usaha yang terdampak dalam oleh Covid-19  yang juga akan terkait dengan PHK.     Sektor utama yang terdampak tentunya sektor yang terkait dengan pariwisata, restoran, sarana umum, transportasi dan sektor retail. Dimana dampaknya itu lebih dari 40 persen bahkan kalau sektor pariwisata itu sekitar 70 persen  ”,  Ujar SiDin Menko Perekonomian.

Pemerintah menjelaskan jika program kartu pra-kerja pada perjalanannya mengalami perubahan fungsi akibat pandemi virus corona. Semula, program kartu pra-kerja ini dikhususkan untuk meningkatkan keterampilan para calon pekerja.  Namun dengan adannya pandemi virus corona, program ini berubahn menjadi semi bantuan sosial,  mengingat, banyak sekali masyarakat yang terdampak lagnsung dari virus corona khususnya sektor informal sehingga dapat menjadi sarana bantuan dana dalam kondisi yang sulit nantinya.

Asisten Deputi Ketenagakerjaan Kemenko Perekonomian Yulius mengatakan, program ini semula sangat penting mengingat angkatan kerja Indonesia saat ini sebagian besar memiliki pendidik SMP kebawah. Tanpa adanya peningkatan skill maka, para calon pekerja ini akan tertinggal oleh kemajuan zaman.   "  Kita saat ini sedang berada dalam posisi industri 4.0 pada saat ekonomi digital dan kita berada dalam bonus demografi. Tanpa hal-hal tersebut kita akan kehilangan momentum sehingga pemerintah menggunakan program kartu pra-kerja  ",   Ujar SiDin Yulius dalam teleconfrence, Selasa (28/4/2020).

Menurut Yulius, ada beberapa perubahan yang dilakukan  pemerintah pada program kartu pra-kerja  semisal  pada besaran insentif yang diberikan,  awalnya insentif atau uang saku dirancang lebih murah dari biaya pelatihan. Jika tak ada Corona, insentif dirancang hanya Rp650.000, sedangkan biaya pelatihan bisa sampai Rp7 juta.   "  Uang saku dalam program Kartu pra-kerja awalnya itu jumlahnya Rp650.000, sekarang jadi Rp2,4 juta. Sedangkan pelatihannya dari Rp5-7 juta itu diturunkan jadi Rp1 juta, cukup jauh  ", Ujar SiDin Yulius Laji.

Menko Perekonomian juga menyampaikan bahwa selain sektor-sektor yang rentan terdampak Covid-19 tersebut, ada juga sektor-sektor yang masih mampu bertahan yaitu antara lain industri karet kulit masih tumbuh year on year-nya 20 persen terkait dengan industri makanan pokok itu 17 persen, farmasi alat kesehatan sebesar 13 persen dan terkait dengan minyak nabati 14 persen.     Inilah sektor-sektor yang memungkinkan untuk revitalisasi di awal karena mereka secara year on year masih tumbuh sebesar 16 persen  ”, Ujar SiDin Airlangga.

Secara sekilas disampaikan terkait dengan kartu prakerja, lanjut Menko Perekonomian, yang sudah mendaftar, registrasi 9 juta dan yang telah mendapatkan saldo itu adalah gelombang pertama dan kedua sebanyak 456.000 user terbanyak di Jakarta, kemudian Jawa Barat, Jawa Timur, Jawa Tengah, Banten, Sulawesi Selatan, dan hampir seluruh wilayah di Indonesia ada yang sudah menggunakan kartu prakerja.    Dari pengguna kartu itu 18 persen memilih mengambil fasilitasnya dalam bentuk cash melalui perbankan, yaitu BNI, sisanya 72 persen melalui e-wallet atau e-money  ”, Ujar SiDin AirLangga.

Singkatnya bahwa Program Kartu PraKerja memberi manfaat :  1.  Bye-bye pengangguran,  Pengembangan Program Kartu Prakerja  untuk mengurangi angka pengangguran, yang saat 2019 mencapai 7 juta orang, meski belum memiliki pekerjaan kamu tetap bisa terus mengasah kemampuan dan  mendapatkan skill baru yang relevan.  2.  Para peserta, Bebas pilih pelatihan yang kamu mau secara bebas. Selain online dan offline, ada juga pilihan three in one seperti pelatihan, sertifikasi, serta penempatan kerja di bidang yang kamu kuasai juga bisa jadi pilihan.

3.  Pemerintah akan kasih kamu tunjangan sebagai modal sekaligus gaji kerja lho. Uang saku akan kamu terima berupa bantuan pelatihan sebesar Rp 1 juta dan insentif sebesar Rp 600 ribu per bulan selama 4 bulan pasca pelatihan.   4.  Jadi kamu gak perlu pusing memikirkan biaya pelatihan. Ditambah lagi, kamu bisa menggunakan uang tersebut untuk memenuhi kebutuhanmu sehari-hari seperti transportasi ataupun pangan.

COVID-19 membuat pemerintah menjadikan Kartu pra-kerja diubah menjadi program semi bantuan sosial.   Namun pemerintah tidak merubah atau menghilangkan konsep awal dari Kartu pra-kerja itu sendiri.



Tak kerja tak ada skill,
Kartu PraKerja dukung Bansos dan peningkatan Skill.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

LIMA PEMBUANGAN SAMPAH TERBESAR DI DUNIA, ADA BANTAR GEBANG !!

NusaNTaRa.Com       byBatiSKambinG,        R   a   b   u,    2   0      N   o   p   e   m   b   e   r      2   0   2  4     Tempat Pengelola...